AUTHOR POINT OF VIEW
"Mana ya neth kamar nya?" Tanya joa
Anneth menggelengkan kepalanya, kedua remaja itu sedari tadi sibuk mencari kamar milik mereka berdua yang tak kunjung mereka jumpai.
"Ga tau, kok bisa ya kita ga nemu-nemu ini kamarnya."ucap Anneth pada Joa
"Aduh cape aku Neth, pengen rebahan"ucap Joa sembari terduduk di lantai koridor ini
"Ya Tuhan Jo, semangat dong cari kamarnya, kan kalau udah nemu kamarnya enak kamu bisa rebahan."ucap Anneth sembari menarik Joa untuk berdiri
Joa menghembuskan nafas sebal
"Yaudah deh ayo,"
Mereka melanjutkan pencarian mencari kamar yang akan mereka tempati, setelah sekian lama mencari akhirnya mereka menemukan kamar tersebut.
"HAH JO, INI KAMARNYA SELAMA INI ADA DI SINI!"ucap Anneth
"Lah? Ini mah tempat tadi aku duduk bentar kan?"
"Iya, Joa. Ini apaan perasaan tadi ga ada nomer kamarnya."ucap Anneth
"Ini emang tadi ga ada nomer kamarnya atau kita yang ga liat ya?"tanya Joa keheranan
"Ah apapun itu, ayo kita masuk!"lanjut Joa sembari mengeluarkan kunci pintu kamar tersebut.
Joa membuka pintu tersebut, mereka pun masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Widih gila lega banget Jo,"
Ruangan bernuansa putih itu terlihat cukup mewah, di dalam kamar tersebut terdapat 4 buah ranjang yang terpisah, tak lupa di dalam sini juga ada 4 lemari yang terpisah seperti ranjang tersebut.
"Ih gila betah banget ini aku di sini kalau kamarnya selega ini,"ucap Joa
Anneth mengangguk. Mereka berdua kini menyusuri kamar tersebut, melihat peralatan yang tersedia di kamar ini.
"Eh iya Neth, kalau ga salah katanya satu kamar itu diisi 3-4 orang."ucap Joa
"Oh iya kah? Pantesan ini ada 4 kasur."balas Anneth
Anneth dan Joa kemudian memilih ranjangnya masing-masing dan merebahkan diri mereka ke atas ranjang tersebut.
"Emang rebahan tuh aktivitas termenyenangkan."ucap Anneth
"Ih iya bener banget Neth"saut Joa.
Anneth kemudian melihat keadaan tubuhnya yang penuh keringat saat ini, ia tak kuasa dengan suhu di Jakarta.
"Haduh Jo aku mau mandi dulu deh, ga kuat gerah."ucap Anneth sembari mengambil handuk yang ada di dalam koper miliknya.
"Oh iya, aku ntar aja udah kamu."
Anneth mengangguk, ia kemudian melangkahkan kakinya mendekati kamar mandi yang tersedia di kamar mereka. Namun, saat Anneth hendak membuka pintu kamar mandi tersebut, pintunya terkunci dari dalam.
"Loh Jo ko pintu kamar mandi nya ke kunci? Ada kunci nya ga di kamu?"
"Emm, sebentar" Joa kemudian beranjak mencari-cari kunci di tas-tas miliknya
"Engga ada deh Neth." Balas Joa
Anneth yang mendengar itupun keheranan
"Hah, terus kuncinya mana?"
"Eh bentar-bentar, Jo ko kaya ada yang lagi nyanyi gitu?"tanya Anneth mulai berbisik
Joa yang mendengar hal itu pun langsung menatap ke arah kamar mandi, Anneth yang masih tidak percaya dengan apa yang dia dengarpun kemudian menguping di lubang kunci tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (TAMAT)
Fanfiction(Cerita ini tidak sesuai fakta, ada beberapa bagian yang sama dengan kehidupan nyata Anneth dan Deven namun tidak sama persis.) Ini adalah kisah cinta dua orang remaja yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Ajang pencarian bakat membuat ked...