20

2.9K 190 13
                                    

Pada keesokan harinya, keluarga Anneth dan Deven pergi bersama ke dufan. Sebenarnya, mereka juga akan mengajak teman-temannya yang lain. Namun, teman-temannya sibuk dengan urusannya masing-masing, ntah mereka yang memiliki job atau pun mereka yang sedang berkumpul dengan para penggemarnya.

**

Sesampainya di dufan, mereka tidak langsung bermain wahana di sana. Sempat beberapa menit mereka berdua kebingungan, untuk menaiki wahana mana terlebih dahulu.

"DEVEN!" teriak Anneth

"Yaampun Neth, aku di sebelah kamu gausah teriak kasian telinga aku."ucap Deven.

"Iya maaf, naik wahana yang menegangkan yuk? Yang menguras emosi jiwa dibadan,bmeluapkan segala hal yang tertanam di dalam tubuh kita."ucap Anneth ngawur.

"Apasi Neth, ngomong apa kamu tuh?"ucap Deven sambil tertawa.

"Ya intinya sih naik wahana yang menegangkan."Ucap Anneth

"Jangan yang menegangkan dong, nanti jantung ku copot."ucapnya.

"Huhh payah."ledek Anneth pada Deven.

"Michael kamu berani naik wahana yang menegangkan ga?"tanya gadis itu pada Michael.

"Berani dong."jawab Michael.

"Tuh liat Michael aja berani, masa kamu yang lebih gede dari dia ga berani haha payah."ledek Anneth lagi pada Deven.

"Biarin mau diucapin payah atau apalah terserah yang penting jantung ku aman."balas Deven.

"Ehhh udahh udahh jangan berantem, Anneth kita mending cari wahana yang biasa aja dulu ya."ucap mami.

"Tuhh mami kamu aja setuju sama aku, wlee."ledek Deven.

"Mamiiiii.."keluh Anneth pada mami.

"Udahh jangan ngeluh ke mami kamu, nanti kalau udah naik wahana biasa biasa baru bisa naik yang bikin tegang ya."ucap mama Deven sambil mengusap kepala Anneth.

"Uhh liat mama kamu aja ngizinin naik wahana menegangkan kok, kamu nya aja gaberaniann."ucap Anneth kesal.

Orang tua Deven dan Anneth juga yang lain sudah berjalan terlebih dahulu, sementara Deven dan Anneth masih di belakang beradu mulut.

"Deven aku ga mau tau, pokonya harus naik yang menantangg."

"Engga pokonya engga, Anneth sekali kali dong kamu yg ngalah ke aku."ucap Deven.

"Gamau pokonya gamau."

Setelah lama mereka berdua berdebat, tiba-tiba Michael datang.

"Kak Anneth, Kak Deven! Mamahnya Kak Anneth sama Kak Deven udah nemuin wahana yang seru tuh, kita mau naik, kalian ikut ga? Kalau engga, kita tinggal nih."tanya Michael

"Eh iya iya ikut tungguin."ucap mereka bersamaan.

Anneth melirik Deven.

"KAMU SIH."

"Loh ko, tiba-tiba?"jawab Deven dengan muka heran.

"Gara-gara kamu kita mau ditinggalin naik wahana."

"Ko gara-gara aku sih?"tanya Deven dengan muka terkejut.

"Ya gatau, pokonya gara-gara kamu."ucap Anneth dengan muka cemberut.

Tiba-tiba Deven berhenti bicara seperti sedang memikirkan sesuatu lalu

"Aduhh ni anak untung sayang."ucap Deven dengan suara pelan.

"APA DEV?"teriak Anneth

"Hah engga engga, iya aku yang salah gara-gara aku kok gara-gara aku."ucap nya tersenyum paksa.

My First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang