Hari pertama Anneth berada di karantina ia habiskan dengan berbincang bersama teman sekamarnya. Tidak hanya Joa dan Charisa, kini ia bertambah satu teman lagi yang bernama Nashwa, gadis berjilbab itu baru saja tiba di ruangan mereka. Mereka berempat sangat mudah bergaul, mereka dengan cepat bisa berteman baik dan bercanda tawa seakan mereka sudah saling mengenal sejak dulu.
Hari kedua Anneth dan para kontestan lain di karantina. Anneth lah yang bangun untuk pertama kalinya, tanpa menunggu lama lagi ia kemudian segera bersiap-siap dan keluar untuk mencari ibunya.
Ibunya saat ini tengah berbincang dengan mentor vocal mereka.
"Morning mami, morning" Sapa Anneth kepada kedua wanita yang sedang asik berbincang.
"Morning juga kak" Balas sang ibu
"Morning juga anneth." Balas sang mentor
"Temen sekamar kamu pada kemana?"tanya mentor kepada Anneth.
"Oh, mereka masih tidur kak. Mungkin kecapean." Jawab Anneth.
Karena memang benar, ketika Anneth keluar dari kamarnya, ketiga teman sekamarnya masih terlelap tidur dan Anneth rasa mereka pasti kelelahan karena perjalanan menuju daerah masing-masing ke Jakarta itu tidak dekat.
"Oh iya. Tapi boleh tolong bangunin aja ga merekanya? Suruh mandi terus sarapan bareng." Titahnya
"Oh iya kak boleh, aku bangunin sekarang ya."ucap Anneth
Gadis itu kemudian pergi meninggalkan kedua wanita itu, ia kembali ke kamarnya untuk membangunkan ketiga temannya sesuai perintah Kak Ucie, mentor mereka.
Di perjalanan menuju kamarnya, Anneth tidak sadar bahwa ada 3 laki-laki yang sedang menuju tempat dimana ibu dan mentornya berada, sambil membawa nasi kotak di tangan mereka.
Anneth saat ini tengah tergesa-gesa, ia tidak memperhatikan jalanan di sekitarnya, yang ia pikirkan adalah untuk segera membangunkan ketiga temannya yang masih tertidur pulas. Kemudian tidak sengaja gadis itu menabrak salah satu dari ketiga lelaki itu, membuat nasi kotak yang dipegang olehnya terjatuh ke lantai.
"Eh yaampun, maaf maaf banget, aku ga sengaja."ucap Anneth sembari membereskan kekacauan yang ia buat.
"Eh, gapapa gausah diberesin."ucap lelaki itu
"Kenapa?"tanya Anneth
"Nasi kotaknya udah ga bisa dimakan,"balas lelaki itu
"Eh yaampun iya ya ini udah kotor, maaf banget maaf. Nanti jatah punya ku buat kamu aja deh."
"Gapapa gausah, udah kamu pergi aja, ini biar aku yang sapu nanti."ucap lelaki itu
Kedua lelaki yang bersama lelaki itu tidak membantu mereka berdua, mereka hanya asik menonton kedua remaja yang ribut perkara nasi kotak.
"Ini gapapa aku tinggal?"tanya Anneth
Pandangannya yang sedari tadi menunduk kemudian sekarang telah beralih menatap mata remaja lelaki itu.
"Iya udah gapapa, kamu pergi aja. Tadi kaya lagi buru-buru kan?"
"Eh iya, aku disuruh bangunin temen sekamar ku."
"Nah, yaudah sana kamu bangunin mereka aja. Gapapa kok ini, tinggal disapu doang."ucap remaja itu
Anneth kemudian mengangguk mengerti
"Aku minta maaf banget ya sekali lagi."
"Iya gapapa, jalan nya hati-hati ya, jangan buru-buru banget, ntar nabrak lagi orang lain" Jawab laki-laki itu sambil menunjukkan senyum miliknya.
Anneth tanpa sadar ikut mengembangkan mulutnya, ia membalas senyuman remaja itu dengan senyuman manis miliknya.
"Iya duluan ya." Ucap Anneth sembari pergi meninggalkan tempat itu.
Anneth sudah menjauh dari tempat itu, namun pembicaraan ketiga lelaki itu masih bisa Anneth dengar dengan samar-samar.
"Cantik ya dia, Ven."ucap salah satu remaja yang sedari tadi tidak menolong Anneth.
"Iya." Balas laki-laki yang Anneth tabrak tadi
"Kamu cinta pandangan pertama ga sih Ven? Kok aku perhatiin dari tadi kamu ga ngedip pas lagi ngobrol sama dia."
"Apaan deh kalian, mending tolongin aku bersihin ini, bukan ngegosip." Balas lelaki yang dipanggil 'Ven' itu.
Mereka terkekeh
"Oke oke kita bantuin."
Mereka kemudian melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.
**
Anneth akhirnya sampai di kamarnya dan mendapati Joa dan Charisa sudah bangun dan juga sudah mandi.
"Eh teman-teman ku udah bangun ya?"tanya Anneth
"Menurut kamu Neth? Apakah kita terlihat masih memejamkan mata kita?"tanya Ucha.
Anneth tertawa kecil mendengarnya.
"Anneth parah banget kamu Neth, ga bangunin kita, ninggalin pula."ucap Joa.
"Iya maaf, aku ga tega bangunin kalian, habisnya pada pules banget tidurnya. Kaya orang belum tidur satu tahun."
"Aneh-aneh aja kamu Neth."ucap Charisa
"Eh? Nashwa mana?"tanya Anneth yang menyadari tidak ada Nashwa di antara mereka saat ini
"Nashwa di kamar mandi"
"Ngapain?"tanya Anneth
"Ya menurut kamu Neth? Apa lagi kegiatan orang di kamar mandi? Apakah seseorang di kamar mandi itu sedang membangun candi?"ucap Charisa
Anneth lagi-lagi tertawa ketika mendengar balasan Charisa.
"Eh eh kalian tau ga tadi aku nabrak satu cowok pas lagi perjalanan ke kamar, aku nabrak sampe nasi kotaknya jatoh dong,"ucap Anneth
"Eh terus? Cowoknya marah ga?"tanya Charisa
"Engga! Baik banget sumpah! Ngebiarin aku pergi gitu aja, dia ga minta ganti rugi juga soal nasi kotaknya."
"Eh eh? Siapa tuh cowoknya?"
"Ya mana aku tau Jo,"
"Lah emang kamu ga nanya siapa namanya?"tanya Joa kepada Anneth
"Lah iya ya, kenapa aku ga nanya ya?"tanya Anneth pada dirinya sendiri.
"Udah linglung ini Anneth."
"Yaampun masa aku minta maaf doang, ga ngucapin terima kasih juga."ucap Anneth
"Ya ampun Neth, udah udah gapapa, nanti juga ketemu lagi kan pasti?"
"Iya, nanti ketemu lagi kayanya."
"Yaudah gausah dipikirin, kamu nanti ucapin makasihnya pas ketemu lagi aja."ucap Nashwa yang baru saja keluar dari kamar mandi
"Lah Uwa, kamu ngedengerin?"tanya Charisa
"Hehe maaf, abisnya kalian cerita tuh suaranya kenceng banget sampe aku lagi mandi aja bisa denger."
"Ya namanya juga cewek. Kalau volume suaranya tidak tinggi, bukan cewek namanya."
Anneth hanya terkekeh mendengar jawaban Joa.
"Eh udah siap semua? Ayo keluar, kita disuruh makan."
"Udah yuk, aku juga udah laper banget pengen makan."balas Nashwa yang baru saja selesai menyemprotkan parfum ke tubuhnya.
Keempat gadis itu kemudian keluar dari kamar mereka dan tak lupa untuk mengunci pintunya, mereka kemudian berjalan menuju tempat dimana ibu Anneth dan mentornya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (TAMAT)
Fanfic(Cerita ini tidak sesuai fakta, ada beberapa bagian yang sama dengan kehidupan nyata Anneth dan Deven namun tidak sama persis.) Ini adalah kisah cinta dua orang remaja yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Ajang pencarian bakat membuat ked...