6 - Tatapannya.

4.4K 250 17
                                    

Anneth saat ini terus menerus memikirkan lelaki yang baru saja ia jumpai pada kejadian tidak sengaja itu. Gadis itu sangat penasaran dengan namanya, gadis itu juga sangat menanti untuk kembali bertemu dengan remaja lelaki itu. Anneth masih belum sadar apa yang terjadi pada dirinya, yang jelas saat ini Anneth hanya ingin cepat-cepat berjumpa dengan lelaki itu.

Mereka berempat akhirnya tiba di tempat mentornya berada, saat ini sudah banyak sekali anak yang berkumpul di sini, berbeda dengan kali pertama Anneth datang kesini. Anneth sekarang ini hanya mengikuti langkah Joa, Charisa dan Nashwa, ia tidak ingin berpisah dengan ketiga temannya di tengah-tengah kerumunan ini. Mereka berempat kini mengambil makanan yang telah disediakan oleh staff acara untuk anak-anak ini.

Setelah mengambil makanan, merekapun berusaha mencari tempat kosong untuk makan. Namun tiba-tiba, Charisa malah menghampiri seorang anak laki-laki yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Hei." Sapa Charisa pada anak laki-laki itu.

"Eh cha." Balas laki-laki itu.

Anneth tiba-tiba saja tertegun, ia mengenal suara tersebut, ia baru saja mendengar suara tersebut, suara tersebut adalah suara yang saat ini masih terngiang-ngiang di otak Anneth. Karena penasaran dengan suara tersebut, Anneth pun mengajak Joa dan Nashwa untuk menghampiri Charisa.

"Jo, Wa, samperin Ucha yu?"ajak Anneth

"Ayo"balas Joa

"Kalian aja deh, aku mau nyari tempat duduk, pengen makan laper."balas Nashwa

Anneth mengangguk mengerti, ia kemudian pergi bersama Joa untuk menghampiri Charisa.

"Ucha main pergi aja kamu."ucap Joa setibanya mereka dihadapan Charisa

"Maaf maaf lupa kalau aku bawa kalian ya tadi, hehe."ucap Charisa.

Setibanya Anneth di sana, anak lelaki yang sedari tadi mengobrol dengan Charisa tidak bisa memalingkan pandangannya dari Anneth, Anneth yang menyadari hal tersebut hanya bisa salah tingkah di depan banyaknya orang.

"Eh iya, Anneth Joa ini temen yang kemarin aku ceritain, namanya Deven" Ucap Charisa.

Mendengar ucapan Charisa seketika membuat Anneth memberanikan diri untuk menatap mata lelaki itu.

"Laki-laki yang bikin aku tertarik ternyata sama namanya ya ternyata?"batin Anneth

"Deven kenalin ini Joa."ucap Charisa.

"Hai."ucap Joa.

"Hai juga."balas Deven.

"Nah yang ini namanya Anneth Ven, dia ini yang pengen tau sifat kamu kaya- ADUH NETH SAKIT" ucap charisa.

"Eh Charisa maaf ga sengaja."ucap Anneth dengan kaki menginjak kaki Charisa dan muka menatap charisa dengan penuh kode, ia berharap Charisa tidak membocorkan apa-apa tentangnya kepada Deven.

Setelah melihat Charisa kesakitan dan mengomel pada Anneth, Anneth tertawa kecil dan mengalihkan pandangannya ke lelaki bernama Deven. Ia mendapati Deven sedang memperhatikan Anneth lagi dan lagi.

Deven tiba-tiba mengulurkan tangannya pada Anneth sambil bicara

"Hai, kenalin nama aku Deven Christiandi Putra, panggil aja Deven ya." Ia bicara dengan senyuman dan penuh tatapan yang sangat dalam kepada Anneth.

"Hai, namaku Anneth Delliecia panggil aja Anneth." Balas Anneth juga dengan senyuman indahnya.

Mereka berduapun saling berjabat tangan, durasi jabatan tangan dan senyuman mereka cukup lama, sehingga membuat Charisa dan Joa geram melihatnya.

My First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang