30

2.6K 196 18
                                    

Ketika sudah selesai mengobati luka deven,aku memutuskan untuk mengantar deven kembali kelas.

"Aku anter kamu ke kelas ya."ucapku.

"Gausah lah,aku luka dimuka bukan di kaki.Aku masih bisa jalan sendiri,lagian ada william."

"Ga,pokonya aku mau nganter kamu.Takutnya kamu dijalan ketemu devin terus emosi kamu kepancing ntar berantem lagi."ucapku.

"Annethh.."

"Ga deven kali kali aku yg jagain kamu ya meskipun sekedar nganter ke kelas doang."

Deven pun tersenyum dan mengangguk.

**

Diperjalanan ke kelas.

"Kamu kalau lagi khawatir gitu,lucu juga ya."ucap deven.

"Lucu nya gimana coba."balasku.

"Ya lucu aja pokonya."

Ketika deven dan aku masuk ke kelas deven tiba tiba...

"DEVEN."teriak seorang perempuan yg berasal dikelas deven lalu memeluk deven.

Aku yg melihat itu melepaskan pegangan ku pada deven,perempuan itu benar benar memeluk erat deven.
Wajah deven terlihat biasa saja,tapi dia tidak membalas pelukan itu.

Deven menoleh kearah ku,ia melihat ekspresiku lalu melepaskan pelukan perempuan itu.

"Jaga jarak syil."ucap deven pada perempuan itu.

"Deven kamu tadii berantem?Kenapaa sih?kamu gpp kan ?"ucap perempuan itu sambil menyentuh muka deven.

"Eh hai,lo pasti yg ngobatin luka deven ya?makasih ya."ucap perempuan itu pada ku.

Aku hanya mengangguk dengan ekspresi yg menunjukan aku cemburu.

"Btw kenalin nama gue syilla,gue pacar nya deven."ucap nya sambil mengajak ku bersalaman.

'Pacar?'

Awalnya aku terdiam namun aku berpikir buat apa aku cemburu toh hubungan ku dengan deven masih belum jelas.

"Anneth."ucap ku sambil bersalaman dengan nya tapi tetap dengan ekspresi cemburu ku.

"Emm,gue balik ke kelas dulu ya,Dev luka lo harus tetap dibersihin ya dirumah."ucap ku pada deven dengan wajah tertunduk tidak ingin menatap deven.

Setelah itu aku keluar kelas,saat ku keluar masih terdengar suara deven memanggilku.

"Anneth!"

Tapi aku masih melangkah kan kaki ku malah justru mempercepat langkah itu.

Kalian pasti sadar,Untuk pertama kalinya aku bicara pada deven dengan lo-gue bukan aku-kamu,ya mungkin kalian dapat mengerti kenapa aku tiba tiba bicara pada deven dengan seperti itu.

Aku masuk kelas dengan perasaan cemburu,marah,sedih bercampur aduk dan langsung menuju bangku ku lalu duduk.

Clarisa pun yg melihatku berbeda segera menghampiriku.

"Neth lu kenapa?"ucap clarisa.

Melihat diriku dengan posisi seperti itu teman yg lain pun datang.

"Neth lu kenapa neth?"tanya mereka.

"Neth lu nangis ya ?"tanya clarisa.

Akupun menghapus air mataku dan menatap mereka semua.

"Lu semua tau yg namanya syilla ga sih di kelas sebelah?"tanyaku.

"Syilla?Ga pernah denger tuh."ucap rafi.

"Oh neth,Gue tau syilla itu kalau ga salah murid baru juga neth.Dan masuk kesini bareng sama deven,katanya sih dia juga dari lombok."

My First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang