18

2.8K 184 12
                                    

Hari ini, seluruh peserta top 10 akan kembali hadir ke karantina. Mereka akan berlatih untuk hari besar teman-teman top 3. Mereka akan berlatih, sebagai persembahan terakhir mereka di acara yang penuh makna ini.

Joa baru saja memasuki tempat mereka latihan, tiba-tiba saja gadis bernama Anneth itu berteriak sembari berlari menghampiri Joa.

"Joaaaaaa!"

Anneth langsung memeluk Joa, membuat gadis itu kehilangan keseimbangan.

"Anneth jatoh Anneth."ucap Joa.

"Hehe, maaf."

"Joaaaa kangen bangettt," Lanjut Anneth sembari terus memeluk Joa.

"Aduh Kak Anneth, yang ini ga akan dipeluk nih?" Tanya orang di samping Joa.

"Naziel! Aaaaaaa kangen banget sama kamu!" ucap Anneth, ia melepas pelukannya dari Joa dan beralih memeluk erat Mirai.

Deven yang baru saja datang, melihat adegan berpelukan ini, dirinya langsung merasa iri.

"Waduh berpelukan. Pengen juga dong, meluk siapa tapi ya?" Tanya Deven sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, tatapannya terhenti pada Gogo yang sedang sibuk mengobrol dengan Raisya.

"Ih Gogo! Aaaaaa Gogo, aku kangen banget." Ucap Deven sembari berlari dan memeluk Gogo

Gogo yang merasa geli pun langsung melepaskan pelukan tersebut dan menjauh dari Deven.

"Dev, sumpah deh geli banget aku."

"Ih Gogo mah gitu. Aku kan kangen, Go. Makannya meluk-meluk kamu. " Balas Deven dengan wajah cemberutnya.

"Ga usah lebay, kita baru seminggu ga ketemu."balas Gogo.

"Sebel kali, ga ada yang mau peluk aku."ucap Deven sembari memasang wajah cemberutnya.

Tak lama Deven mengucapkan perkataan tersebut, dari luar ruangan itu sudah terdengar hentakan kaki menuju tempat mereka berkumpul, hentakan kaki tersebut disertai dengan suara teriakan gadis kecil yang berteriak memanggil,

"ABANGGGG!"

Semua mata kini tertuju ke arah sumber suara, sekarang berdiri di dekat pintu tersebut seorang gadis kecil dengan wajah cerianya yang berteriak sembari menatap Deven. Gadis kecil itu, tidak lain dan tidak bukan adalah Lifia. Gadis yang pernah memanggil Anneth sebagai Mama dan Deven sebagai Papa.

"Lifia adekku!!!"

Lifia berlari menghampiri Deven dan memeluk lelaki itu dengan erat.

"Alhamdulillah, keinginan Deven ada yang meluk terkabulkan."ucap Raisya yang sedari tadi menyaksikan setiap kejadian yang ada di ruangan ini.

"Abangg! Kangen banget!" ungkap Lifia dalam pelukan Deven.

"Sama! Adik ku, apa kabar?" tanya Deven kepada gadis kecil yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

"Baik!"

"Ehm, Lifia ga kangen sama yang lain apa?" tanya Putri

"Eh iya!"

Lifia melepaskan pelukannya dengan Deven dan beralih kepada kakak-kakak perempuannya.

"Aku kangen sama kakak kakak cantik ku!"

"Terutama sama mama ku!" ucap Lifia sembari menghampiri Anneth dan memeluk Anneth

"Anak aku! Kangen banget!" balas Anneth
Selesai memeluk.

"Eh Lif, kalau Anneth mamah kamu, berarti dia mamah aku juga dong?" tanya Deven tiba-tiba.

"Hm, secara teknis sih iya." balas Lifia

My First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang