14

3.1K 185 4
                                    

Pada hari itu, Deven dan Anneth senantiasa bersama. Walau sebenarnya Deven tidak ada latihan, tapi anak laki-laki itu menemani Anneth yang tengah mempersiapkan dirinya untuk tampil di atas panggung.

Deven memang masih sebal karena dirinya dan Anneth tidak tampil di hari yang sama. Namun, Anneth selalu menghibur Deven, dan membuat Deven perlahan-lahan menerima hal itu.

Keesokan harinya. Para kontestan kembali dikumpulkan di satu tempat. Namun, kali ini tanpa menunggu lama lagi, salah satu staff langsung menyampaikan hal yang akan disampaikan oleh nya.

"Oke, jadi kakak di sini mau kasih tau kalian, tentang siapa aja yang dapet wildcard ini."

Suasana perlahan menegang. Ada beberapa nama yang disebut oleh kontestan lain, dengan harapan bahwa nama tersebut lah yang akan mendapatkan kesempatan ini.

"Baik, silahkan masuk."

Langkah kaki itu perlahan mulai terdengar oleh para kontestan. Semua yang berada di sana tak berhenti menyebutkan nama orang yang mereka harapkan untuk mendapat kesempatan ini. Pintu ruangan tersebut kemudian terbuka. Memunculkan dua orang gadis berhijab, dengan memperlihatkan senyum manis mereka.

Ketika para kontestan melihat dua orang itu, mereka terkejut sekaligus bahagia.

"Nashwa! Raisya!" Jerit para kontestan perempuan.

Mereka kemudian berlari menghampiri Nashwa dan Raisya yang rupanya adalah orang-orang yang mendapatkan kesempatan emas ini. Para kontestan perempuan itu saling berpelukan. Mereka melepas rindu dengan Nashwa dan Raisya, padahal mereka berpisah belum terlalu lama.

Sementara itu, di sisi lain. Para kontestan laki-laki, hanya memandangi para gadis itu yang tengah melepas rindunya, sesekali sembari tertawa kecil.

Di tengah-tengah suasana yang membahagiakan ini, salah seorang laki-laki justru merecoki kebahagiaan mereka dengan berkata

"Ini ga ada yang mau peluk aku apa?" Ucap lelaki, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Deven.

Semua mata yang pada awalnya tertuju pada gadis-gadis itu, kini beralih pada Deven. Tatapan sinis dari para gadis itu sudah mewakilkan perasaan sebal mereka masing-masing.

"Weh biasa aja dong ngeliatinnya, bercanda aku bercanda. Peace and love." Ucap Deven.

"Apaansih, Deven? Kamu kalau mau peluk, udah mending peluk Anneth aja sana." Ucap Charisa sebal.

"Ide yang bagus. Ayo Neth, mau ga?" Goda Deven pada Anneth

"Apasih Deven, engga lah." Balas Anneth.

"Gapapa, Dev, belum waktunya. Nanti aja kalau udah gedean dikit ya." Ucap Friden sembari menepuk pundak Deven

"Oke udah udah. Sekarang kalian harus lanjut latihan." Ucap staff yang sedari tadi menyaksikan mereka.

"Oh iya satu lagi, kakak mau menyampaikan soal tanggal tampil Raisya dan Nashwa. Nashwa akan tampil tanggal 19 dan Raisya akan tampil tanggal 12." Lanjut staff tersebut.

"Yes! Uwa tampil bareng aku!" Seru Charisa.

"Oke udah cukup, ga ada informasi lagi buat kalian. Selamat untuk Raisya dan Nashwa karena udah mendapatkan kesempatan emas ini, manfaatkan dengan baik kesempatan ini ya!"

"Makasih banyak Kak!" Balas Raisya dan Nashwa bersamaan.

"Sekarang kalian boleh melanjutkan aktivitas kalian masing-masing ya dan jangan lupa untuk jaga kesehatan ya!"

"Iya kak siap!" Jawab seluruh kontestan di sana

Staff tersebut kemudian pergi meninggalkan ruangan ini. Para kontestan yang akan tampil tanggal 12 pun terus melakukan latihan tanpa henti, mereka semua sangat ingin menampilkan yang terbaik untuk pertunjukan pertama mereka di depan publik.

**

Pertunjukan pertama di depan publik akhirnya tiba. Para kontestan kini sedang menunggu giliran tampil di backstage. Saat ini pembawa acara mereka masih melakukan pembukaan acara.

"Aduh aku deg-degan banget." Ucap Gogo sembari menatap ke layar televisi yang menayangkan keadaan di atas panggung.

"Sama, jantung ku juga dag dig dug banget sekarang." Balas Raisya

"Pasti karena pertama kalinya manggung ditonton seluruh Indonesia kan?" Tanya Putri

"Iya. Aku takut banget ga tampil maksimal." Balas Gogo

"Kalau aku takut ga bisa menguasai panggung juga, ah pokoknya aku gugup!" Balas Raisya

"Udah udah, jangan pada gugup gitu. Kalau kalian gugup, justru bakalan bikin penampilan kalian kurang maksimal tau. Kalian sekarang tenang aja, kan kalian juga udah latihan. Kita juga udah pernah saling lihat penampilan masing-masing kan, menurut aku semuanya keren kok. Jadi ga usah gugup gitu." Ucap Joa memberi nasihat pada teman-temannya.

"Nah, bener banget itu kata Joa. Semangat pokoknya! Kalian keren dan kalian harus percaya kalau kalian keren pake banget!" Ujar Anneth.

Setelah mendengar ucapan Joa dan Anneth, para kontestan kini menjadi lebih semangat. Hati mereka sudah mulai tenang.

Akhirnya tiba saatnya mereka satu persatu naik ke atas panggung dan menampilkan nyanyian mereka. Tanpa terkecuali, mereka semua bernyanyi dengan sangat hebatnya. Mereka semua termasuk Anneth menampilkan penampilan yang maksimal, bahkan Anneth mendapatkan 4 standing ovation dari para juri, saking kagumnya mereka pada Anneth.

Result tiba. Kegugupan ini sudah sering mereka rasakan di babak sebelumnya. Namun, kali ini rasa gugup mereka dipertontonkan langsung di hadapan banyak penonton.

Hasil akhir dari babak tersebut adalah Marsha dan Michael yang gagal melanjutkan perjalanan mereka di Indonesian Idol Junior ini. Mereka semua berpelukan, memberikan pelukan hangat untuk Marsha dan Michael dan memberitahukan pada mereka berdua, bahwa ini bukan lah akhir dari segalanya. Mereka pasti sedih dengan kehilangan ini, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

**

Setibanya Anneth di karantina, ia langsung disambut oleh Deven yang sedari tadi menunggu kedatangan Anneth di lobby ini.

"Cie yang dapet standing ovation." Ucap Deven saat Anneth tiba di hadapannya.

"Selamat ya, keren banget kamu cece china!"

Anneth tersipu malu. "Makasih banyak, klepon."

"Nanti doain aku ya, semoga aku bisa kaya kamu bisa memukau para juri." Ucap Deven

"Iya pasti! Kamu pasti bakal bisa memukau juri, kamu kan keren." Balas Anneth

"Yaudah yu balik ke atas, temenin aku latihan." Ucap Deven

Anneth mengangguk. Mereka berdua kemudian kembali ke tempat mereka biasa latihan, kini giliran Anneth yang menemani Deven dan Deven yang latihan dengan sekuat tenaganya.

My First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang