Hiks hiks hiks
Tangis Anneth mulai terdengar, pada siapa dia harus meminta tolong selain bedoa pada Tuhan. Rasa khawatir terus menyelimutinya, yang ia pikitkan sekarang bukan keadaan dirinya tapi keadaan Deven lah. Terakhir ia liat Deven sedang bergelut dengan segerombolan lelaki 'bagaimana keadaan Deven sekarang' batin Anneth tetap menanyakan keadaan Deven.
Mata nya tak berhenti mencari sebongkah pertolongan, otaknya tak pernah berhenti berpikir untuk mencari jalan keluar. Tapi sayang, di gudang ini tidak ada apapun. Cacing-cacing di perutnya mulai berdemo,ternggorokannya pun mulai kering.
"Ya Tuhan tolong aku.. Mami bantu aku Mamiiiii" kata Anneth menanggahkan kepalanya.
***
"Papi.. Anneth dimana Mami khawatir banget sama dia" tangis Mami Anneth dalam pelukan Papinya.
"Udah sabar dulu, kita kan mau cari. Ini udah mau sampe kok, tinggal tunggu take off" kata Papi menenangkan
Dari awal Deven memberi kabar tentang Anneth pada Maminya, Maminya tak berhenti-berhenti menangis. Ia sangat takut kalo anak kesayangannya kenapa-napa. Papinya terus mencoba untuk menenangkan karena takut kondisinya drop.
'hallo Deven?'
'Iya pi... Papi udah nyampe?'
'Udah baru aja keluar dari bandara, gimana Anneth udah ada kabar?''Belum Pi, ini Deven lagi di luar'
'Kamu mau kemana?''Mau cari Anneth bareng temen-temen'
'Ohh yaudah hati-hati ya, kalo ada apa-apa kabarin kita''Iya Pi, hati-hati. Deven bakal nemuin Anneth. Pasti! ' tegas Deven
'Iya nak, Papi percaya sama kamu''Makasi Pi' Deven pun memutuskan sambungan telponnya.
***
Charisa dan William sudah berada di Kantor Polisi. Mereka sedang menanyakan tentang perkembangan pencarian pihak kepolisian atas kehilangan Anneth. Terlihat mata Charisa yang sendu karena dari kemarin dia terus menangis, hanya William lah yang selalu setia menghibur dan menemaninya kemanapun.
Tanpa basa-basi mereka pun masuk ke dalam, mereka mencari sosok pak Polisi yang dari awal sudah menolong mereka untuk mencari Anneth.
Sapa Charisa dan William yang berdiri tepat di pintu masuk ruangan tersebut "Selamat Siang pa"
"Siang, silahkan masuk" jawab pak Polisi mempersilahkan mereka untuk masuk
"Bagaimana perkembangannya pak?" tanya William
"Kami masih belum bisa menemukan korban, tapi saat kami ke TKP kami menemukan ini" jelas pak Polisi sembari menunjukan gelang hitam berinisial AA.
"Boleh saya liat pak?" kata Charisa mengambil gelang tersebut.
'Ini gelang siapa ya kaya pernah liat' ucap William dalam hatinya
"Lo tau ga ini punya siapa? Ini pasti yang pake laki-laki, apa mungkin temen lo? " Charisa sedikit menyudutkan William
"Yaa mana gw tahu jadi nyalahin gw" ketus William tak terima dengan tuduhan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON - [END]
FanfictionBagaimanakah kisah cinta @anneth.dlc setelah sekian lama gagal move on, apakah dia bisa melupakan semua kenangan dan membuka lembaran baru bersama seseorang yang baru saja hadir di hidupnya? siapakah lelaki itu sehingga bisa membuat @anneth.dlc mov...