20

3.8K 234 55
                                    

"Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, teguhkanlah hatimu untuk tidak menyakitinya. Tapi, jika kamu menyakitinya itu berarti kamu tidak benar-benar mencintainya"

-anneth YATR

****

Deven sangat putus asa, harus kemana lagi ia mencari Anneth. Semua temen-temennya pun bingung dengan keberadaan Anneth yang hilang tanpa jejak.

"Terus siapa yang berani lakuin ini semua" Deven sedikit terisak, tangannya gemetar menutup seluruh wajahnya.

Teman-temannya ikut menenangkan Deven, Gogo yang sendari tadi merangkul Deven yang terduduk lemas hanya bisa diam dan berkata 'sabar' .

"Dev maafin gw, lo boleh nuduh gw. Tapi demi apapun gw ga ngelakuin ini Dev. Iya gw salah udah mau ngerusak hubungan lo, tapi sekarang gw baru sadar bahwa itu ga bener. Maafin gw Dev" Joa terus-terusan meminta maaf pada Deven

"Dev terus kita mau cari kemana lagi?" tanya Clinton yang duduk di sebelah Deven

"Gw ga tau lagi harus cari kemana. Gw bingung" jawab Deven lemas

DERZZ DERZZ

Handphone Deven bergetar. Deven langsung melihat siapa yang menelponnya 'Uchaa' .

'Dev gw tau siapa yang lakuin ini semua'

Deven refleks berdiri dari duduknya. Di ikuti oleh semua temannya yang ikutan kaget karena Deven.

'Siapa cha? Lo dimana? Gw ke situ sekarang'

'Gw tunggu di bascamp kalian, gw kesana sama Willi' kata Charisa menutup sambungan telponnya

Deven pun memberi tahu semuanya untuk ke bascamp band nya. Tanpa pikir panjang merekapun bergegas pergi menuju bascampnya.

***

"Hay sayang.. "

Sapa seorang lelaki dari balik pintu, Anneth tahu suara itu yaa lelaki si hoodie itu. Langkah kaki nya terdengar mulai mendekat. Jantung Anneth tak bisa tenang, debarannya semakin kencang.

"Lo mau apa dari gw, lepasin gw! " teriak Anneth yang mulai serak

"Gw mau lo, cuma lo dan hanya lo"

"Ga seharusnya lo lakuin ini ke gw! Gw semakin ga mau dengan lo!" jawab Anneth memalingkan wajahnya

Si hoodie mengelus lembut pipi putih Anneth, Anneth hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghindari sentuhan itu. 

"Lo ga usah takut, gw selalu ada buat lo. Kenapa lo mau sama si Deven? Lebih baik sama gw, dia ga sayang sama lo" si hoodie tersenyum kecut

"Deven sayang gw ko!"

"Kalo sayang kenapa ga nyariin lo! Haha" si hoodie tertawa dan pergi meninggalkan Anneth

Anneth terdiam sejenak memikirkan perkataan si hoodie itu. Benar, kenapa Deven ga cari Anneth kalo dia emang sayang.  Itu lah yang terlintas di pikiran Anneth. Anneth kembali menangis.

Mata Anneth mulai membengkak karena ia terus-terusan menangis. Bibirnya mulai pucat dan badannya bergemetar hebat. Lantai yang sangat dingin itu kini mulai menghangat karena suhu tubuh Anneth yang demam tinggi. 
Sudah lima hari Anneth di sekap di ruangan itu. Tenggorokannya kering, hembusan nafasnya tak teratur.

'Ya Tuhan bantu aku, Mami Papi Deven kalian dimana' air matanya kembali menetes

***

Mereka semua sudah berkumpul di bascamp. Deven sudah mulai memaafkan Joa, meski dalam hatinya tetap enggan dengan keberadaan Joa disini. Joa sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengganggu hubungannya lagi. Entah lah Deven harus percaya atau tidak.

YOU ARE THE REASON - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang