Anneth dan Alde sekarang sudah berada di kelasnya, Charisa yang baru saja datang dari kantin membawa sekantung makanan di tangannya dan langsung berlari ke arah Anneth yang sedang duduk di kursinya.
"Anneth lo gapapa? Demi apapun gw khawatir banget, tiba-tiba ada orang yang kasih tau gw kalo lo dibawa ke UKS. Gw susul aja kesana eh lo nya udah-"
Lagi-lagi Anneth membungkam mulut Charisa yanh terus-terusan bicara.
"Lo bisa diem ga si, kepala gw tambah pusing nih" kata Anneth melepaskan tangannya dari mulut Charisa
"Ya maaf, abisnya gw khawatir banget sama lo. Lo pasti ga sarapan lagi kan? Mangkannya tadi pingsan. Nih gw beliin roti coklat kesukaa lo" Charisa membuka makanannya satu per satu dari dalam kantung kresek hitam.
"Makasih Cha, gw lagi ga mood"
"Lo harus makan, kalo ga gw suapin"
"Apaan si lo, gw bukan nak kecil kali"
Dengan terpaksa Anneth pun membuka sebungkus roti yang ada di hadapannya dan melahapnya. Charisa tahu Anneth pasti lapar, tapi ya gitu kadang mood nya naik turun.
Waktu pembelajaran telah selesai, semua murid sudah di perbolehkan untuk pulang. Tetapi, tidak untuk anak kelas 12 karena mereka harus mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional nanti.
"Ucha gw pulang sama lo ya"
Charisa kaget "Hah? Ko ga sama si Deven?"
"Yaudah kalo lo ga mau, gw pulang sendiri aja" jawab Anneth meninggalkan Charisa
Charisa mengejar langkah Anneth yang belum jauh dari hadapannya "Ihh ko gitu, tunggu dulu Neth"
"Gapapa kalo lo ga bisa, gw biaa sendiri kali gausah khawatir" kata Anneth santai
"Gw udah ada janji sama tante gw, buat ke salon bareng sepulang sekolah. Gapapa kan?"
"Gapapa Ucha, gw naik taxi aja. Lagian kalo nunggu Deven pasti sore banget"
"Sorry ya, gw duluan tante gw udah nunggu didepan. Bye" pamit Charisa melambaikan tangannya
"Byee, hati-hati"
"Oke, lo juga"
Anneth menyusuri kolidor sekolahnya seorang diri. Ia memasangkan earphones nya dan memutar lagu favoritnya. Tanpa disadari ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Anneth tetap fokus pada lagu yang sedang ia dengarkan tak menghiraukan yang sekitarnya
Seseorang menepuk pundak Anneth dari belakang, dengan refleks Anneth pun berbalik kearanya "Ehh lo, ngagetin aja" kata Anneth berhenti dari laju jalannya
"Hehe sorry, ko sendiri aja? Charisa mana?" ucap Alde mengimbangi pergerakan Anneth
"Ohh Ucha pulang duluan, dia di jemput"
"Rumah kamu dimana?"
"Di komplek Anggrek blok A"
"Mau pulang bareng?" ajak Alde tersenyum manis
"Gausah gapapa ko, gw bisa naik taxi" Anneth menolak dengan sopan
"Yakin ga mau?"
"Iya, duluan aja"
"Oke, aku duluan ya"
Anneth hanya membalas dengan senyuman, pandangannya tetap pada lelaki itu yang mulai tidak terlihat.
Waktu menunjukan pukul 4 sore, sudah hampir setengah jam Anneth berdiri dihalte sekolahnya tapi taxi belum juga ada yang lewat. Anneth mencoba menyalakan handphone nya untuk menelpon supir pribadinya tapi sayang handphonenya lowbat. Mau sampai kapan ia menunggu taxi yang entah bakal datang atau tidak, masa iya Anneth harus beberapa jam lagi menunggu Deven selesai pelatihan. Tidak mungkin, menghabiskan waktu saja.
TIDD TIDD
Suara klakson itu mengagetkan Anneth, seketika Anneth bangkit dari duduknya.
"Anneth... " panggil seseorang yang masih duduk di atas motornya
"Yakin ga mau bareng? Udah sore loh" lanjutnya
Anneth mendekat kearah Alde dan motornya "Emmm, boleh deh"
Alde hanya tersenyum dan mempersilahkan Anneth untuk naik kemotornya. Mereka pun pulang bersama, tak lama kemudian bel sekola untuk kelas 12 pun berbunyi. Semua murid kelas 12 sangat terburu-buru untuk pulang, mungkin mereka lelah karena ada pelajaran tambahan.
'Loh itukan Anneth, sama siapa dia' ucap Deven pelan tepat di belakang motor yang Anneth tumpangi
'Ahh mungkin salah liat' ucapnya lagi menancapkan gas motornya mendahului Anneth.
"Lo bukannya tadi pulang duluan, ko ada lagi di sekola sih" kata Anneth berbisik pada telinga Alde
"Iya, aku ke perpus dulu pinjem buku"
"Pinjem buku?" Anneth mengulang perkataan Alde
"Iya buku novel" "Lo suka baca novel?"
"Suka, udah banyak novel yang gw baca. Baru beres baca novel november rain "
"Oyah? Gw juga pernah baca itu. Adegan mana yang lo paling suka kalo gw suka-"
"Adegan dimana Racell dan Dimas dipersatukan lagi dibulan november dibawah air hujan" jawab mereka serentak
"Hahahaha" mereka tertawa bersama
Alde berhenti dari tawanya "Terus ada lagi adegan lucu nya-"
"Adegan dimana Dimas mau cium Rachell eh kepergok sama tetangganya"
"Hahahaha" lagi-lagi mereka tertawa bersama
"Ko bisa sama sih, gw juga suka banget sama adegan 2 itu"jelas Anneth sangat Antusias
Tak lama kemudian mereka pun telah sampai di depan rumah Anneth. Alde pun memutar balikkan motornya dan berpamitan pulang pada Anneth.
***
*nomor yang anda tuju sedang tidak aktif *
Lagi-lagi operator yang menjawab panggilannya, sudah berapa kali ia menghubungi Anneth tapi tetap saja jawabannya sama.
'ko gw ga enak hati gini ya, mana Anneth ga bisa di hubungi terus lagi' gerutu Deven pada dirinya sendiri
To : Anneth ❤
16.30 - Sayang
16.50 - Belum pulang?
17.10 - Ko ga aktif sih
17.30 - Kamu gpp kan?
17.50 - Ko aku ga enak hati ya?
20.05 - Masih belum aktif, kamu kemana sih?Meja belajarnya penuh dengan buku-buku tebal, tetapi matanya tetap fokus pada layar handphonenya menunggu balasan dari kekasihnya. Rasanya rindu hari ini tidak bertemu dengannya, lebih tepatnya hanya sekali bertemu itu pun hanya saat berangkat sekola sangat tidak puas bagi Deven.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON - [END]
FanfictionBagaimanakah kisah cinta @anneth.dlc setelah sekian lama gagal move on, apakah dia bisa melupakan semua kenangan dan membuka lembaran baru bersama seseorang yang baru saja hadir di hidupnya? siapakah lelaki itu sehingga bisa membuat @anneth.dlc mov...