Aku tidak bisa menerima alasan kepergianmu, yang begitu terburu-buru. Kamu seakan tidak ingin menerima penjelasanku. Kamu tutup telingamu dengan angkuh menggunakan tanganku. Kamu kerap tutup mata pada rasa yang sebenarnya ada. Tidak mungkin kamu tidak tahu aku punya cinta yang luar biasa. Tidak mungkin kamu tidak menyadari aku hanya menyediakan satu hati.
Bagimu semua tidak lagi berarti. Akulah asap udara itu yang menguap dengan cepat tanpa benar-benar menyentuhmu. Aku hilang dengan cepat, bahkan kehadiranku tidak pernah ada di waktu tepat. Hatimu tidak pernah untukku, hanya itu yang aku tahu.
Ini tidak adil untukku, yang punya perasaan lebih kepadamu. Begitu mudah kamu letakkan aku dalam persahabatan yang menjerat sehingga aku tak punya pilihan lain selain menggenggammu erat. Kamu begitu paham, aku sudah tenggelam. Dan, kamu biarkan aku sulit bernafas hingga terbawa arus terdalam. Aku dibiarkan disana sendirian---sepian.
-Iakhair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa di antara kita
Teen Fiction√ Cerita ini ditulis dari pertengahan Oktober 2018. √Publikasi 02 Januari 2019. ❗ Cerita ini hanya sebatas sajak kata. ••• ••• ••• ❗ Lanjut ke Prolog cerita.