Ada impian yang kamu bisikan dalam sisa-sisa senyummu yang kamu beri untukku. Ada kenangan yang kamu munculkan dalam setiap perkataanmu yang menenangkan. Sayangnya, aku terlambat menyadari, semuanya semu.
Dan, aku sungguh tahu bayang-bayangmu harus segera di akhiri. Karena, tidak mungkin aku terus berharap pada cinta tanpa jalan pulang. Kita sudah berlari cukup jauh, lalu kemana kamu akan membawaku? Kamu sedang tidak ingin mebawaku kemana-mana. Kamu hanya ingin membuatku kelelahan dalam pelarian. Aku hanyalah teman berjalan yang tidak ingin kamu jadikan perhentian.
Bagimu, aku bukanlah siapa-siapa. Di titik ini aku sungguh menyadari bahwa aku dan kamu tidak bisa terus seperti ini. Apa yang kita mulai dengan tidak sengaja harus di akhiri dengan tidak sengaja. Kamu tidak berhak untuk terus menggantungku dalam harapan. izinkan aku pergi untuk melepaskan.
Kenangan darimu terlalu sesak hingga memaksaku untuk membuat jarak, Selamat tinggal.
-Iakhair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa di antara kita
Teen Fiction√ Cerita ini ditulis dari pertengahan Oktober 2018. √Publikasi 02 Januari 2019. ❗ Cerita ini hanya sebatas sajak kata. ••• ••• ••• ❗ Lanjut ke Prolog cerita.