Penghargaan untuk ketulusan

8 3 0
                                    

Teman. Itulah caramu menghargai ketulusan dan perasaanku, begitupun sebaliknya. Dan, seperti biasa aku harus tersenyum halus, menyembunyikan perasaan, kemudian ada ledakan menyakitkan yang melesat di dadaku. Aku tidak mengerti mengapa bisa begini. Mungkin karena kini Harapanku kepadamu sungguh sangat tinggi.
Sangat tinggi.

     Pada tiap kata terucap dari bibirmu, aku harap kamu memintaku lebih dari itu. Cukup semua kata cinta dan semua janji-janji manis yang kau ajukan kepadaku, cukup. Tak sekedar pendengar ceritamu. Namun, selama ini kamu memang hanya menganggapku sebatas penonton. Pembeli tiket drama yang tidak kamu libatkan dalam setiap pertunjukan. Di sini aku jelas bukan siapa-siapa.

     Kamu tidak mengerti, betapa cinta yang aku rasa semakin menyakiti. Kamu tidak menyadari sakit yang terasa di hati. Jatuh cinta harusnya bahagia, tetapi mengapa aku hanya merasakan luka?

-Iakhair.

Rasa di antara kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang