keruntuhan harapan

3 2 0
                                    

Hidup selalu memberiku banyak pilihan. Salahsatunya adalah bertahan atau meninggalkan? Aku memilih yang kedua karena percuma saja mempertahankan kamu yang tidak pernah menjadikanku pulihan utama. Aku bahkan tidak ada dalam jejak-jejak pilihanmu. Aku bahkan tidak terletak dalam skala prioritasmu. Aku hanyalah si kedua, si tidak penting yang hatinya bisa selalu kamu giring.

Tidak ada yang lebih memahami gilanya penantian, selain aku. Kamu tentu tidak akan merasakan itu semua; karena ketidakpedulianmu selalu lebih besar daripada keinginan untuk mempertahankanku. Rasa gengsimu terlalu tinggi hingga membiarkanku pergi.

Tidak pernah aku bayangkan perpisahan akan sesakit ini. Karena sudah aku bangun megah mimpi-mimpi kita. Sudah aku rencanakan dengan jelas harapan-harapan kebahagiaan. Namun, semua berakhir karena keputusanmu untuk meninggalkanku. Setelah begitu jauh kamu ajak berjalan, pada akhirnya aku tahu; aku hanya kamu jadikan persinggahan.

Terima kasih untuk setiap harapan yang tidak berujung pada jawaban.

-Iakhair.

Rasa di antara kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang