Kesalahan terbesarku

5 1 0
                                    

Mungkin, di sini akulah yang merasa paling lelah. Karna aku sangat mencintaimu. Karna aku berkorban banyak untukmu. Karna, rinduku terlampau besar untukku. Sementara yang aku rasakan hanya pengabaian terus-menerus. Seakan sosokku hanya khayalan semu dalam mimpi burukmu. Aku tidak punya tempat di mana pun, baik di kepala, hati, maupun ingatanmu. Aku tidak pernah ada di sana.

Dan, aku merindukanmu di balik sikap diamku. Dan, aku menginginkan kehadiranmu di balik sapaan-sapaan ringan ketika aku mengomentari Insta story-mu yang tidak lagi kamu gubris. Apakah bertemu denganmu lagi adalah mimpi yang terlalu tinggi? Apakah bergenggaman tangan denganmu lagi hanyalah sekedar angan?

Mengapa kamu biarkan aku hanyut dalam perasaan yang tidak kamu rasakan? Kamu pandai mempermainkan perasaanku, sementara aku tidak tahu caranya untuk melawan pesonamu. Aku yang paling lemah disini karna tidak punya kekuatan untuk melepasmu pergi. Aku tidak punya daya dan tidak mampu berupaya untuk menghapus bayangamu dari kepalaku. Karna tidak nyata, begitu maya. Cintamu untukmu tidak pernah ada. Kamu tidak merasakan apa-apa.

Kesalahanku yang paling fatal adalah aku terlalu mencintaimu--sementara kamu belum tentu begitu.

-Iakhair.

Rasa di antara kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang