Re:Vol Pafre

8

Sesampainya di apartment Lucas segera masuk ke kamarnya.

Ya cukup diakui ia senang belajar membuat kopi tapi Lucas Tak bisa membohongi dirinya kalau is cukup lelah Hari ini, namun tanpa ia sadari ia sudah lama Tak menyalakan trouletnya tersebut. Saat is menyalakan troulet miliknya tiba-tiba muncul tulisan

50 % ----> 100 %

Tak bisa di pungkiri Lucas begitu terkejut dengan mengapa progresnya telah 50% hingga gambar gembok di nama minhyung pun terbuka dan bertuliskan.

Mark Lee

Nama asli Dari minhyung
Target utama misimu
Teman dari ibu Dan ayahmu.

'Pantas saja aku familiar dengan nama Mark. Sekarang apa yang harus aku lakukan untuk mempercepat misiku ini ?'

Ya Hari itu Lucas benar - benar kebingungan.tapi terkadang ia Tak ingin cepat - cepat menyelesaikan misinya tersebut.

'yasudahlah aku biarkan saja deh misi ini, jika Memang progresnya bertambah biarkan saja'

+-+-+-+

Setelah menjadi trainee selama 2 bulan akhirnya Lucas sudah bisa bekerja sebagai barista di cafe tersebut.

Ya Lucas sangat senang dengan arona kopi di tempat ini yang membuatnya semakin tidal iklas meninggalkan tempat tersebut.

Lalu is melihatnya Salah Satu temannya atau sahabatnya Zhang yi

"Waah Zhang yi! Mau kopi apa? "

"Ya seperti biasa cappuccino."

"Okay siap"

Namun sesaat Lucas akan pergi tiba-tiba Zhang you berkata.

"Aku ingin berbicara denganmu setelah ini cas"

Lucas hanya mengangguk tanda ia mengerti.

+-+-+-+

Setelah selesai shift nya.Lucas pun menghampiri meja tempat Zhang yi duduk.

"Kau ingin membicarakan apa Zhang yi?"

"Memang kau dekat dengan minhyung?"

Zhang yi memasang wajah penasarannya tersebut.

"Iya Memang kenapa ?"

Seketika Zhang yi memasang senyum yang mencurigakan.seperti ada maksud tertentu mungkin.

"Lucas maukah kau membantuku?"

"Membantu untuk?"

"Mendekati minhyung"

Okay sepertinya sekarang Lucas mulai mengerti Zhang yi sebenar mungkin hanya memanfaatkannya.

"Aku Tak yakin dapat melakukan itu yi, tapi mungkin aku--"

"Ahhh Lucas, astaga aku menunggumu Tau"

Ya siapa lagi kalau bukan Mark. Ia Memang selalu janjian pulang bersama dengannya

Dengan cepat Mark menghampirinya Dan memasang wajah sedikit sinis kepada Zhang yi. Meski Zhang yi tetap memasang senyum terbaiknya tersebut.