Hari - hari baru Yukhei pun semakin terpuruk.
Tidak ada lagi Yukhei yang populer. Dan percaya diri. Yang ada sekarang hanya Yukhei yang pendiam.
Sejujurnya Yukhei tidak pernah takut kepada mereka hanya saja Yukhei berusaha menyanggupi perkataan ibunya. Bahwa ia harus tetap menjadi anak yang baik. Meski setiap harinya di penuhi dengan coretan meja, loker penuh dengan sampah dan hinaan dari seluruh orang di sekolah.
Kalau soal topi?
Oh Yukhei sudah tidak mempedulikannya lagi. Bahkan sekarang dia setiap harinya mendapat tatapan aneh karna warna rambut dan irisnya berbeda dari anak-anak lainnya.
Hingga suatu ketika seorang guru sempat lupa dengan Yukhei karna warna rambutnya yang berbeda.
"Oh kau anak baru?"
Yukhei hanya menghela napas lalu berkata "pak ini aku Wong Yukhei" sambil memasang senyum terpaksanya itu
Lalu guru tersebut kembali memperhatikan Yukhei.
"Astaga bapak lupa nak maaf biasanya rambutmu berwarna hitam."
"Ahh tidak apa pak sudah biasa kok "
Lalu Yukhei pun kembali ke kelasnya
+-+-+-
Pembully-an itu terjadi setiap harinya Yukhei. Hanya berusaha menahan sabar saja hingga seorang anak kembali memancing emosinya
"Oh kau membicarakan Wong Yukhei ? Anak aneh itu, kau tak usah pedulikan dia. Mungkin orang tuanya mendapat karma hingga anaknya seperti itu "
BRAK!!!
Dengan kesal Yukhei menghampiri anak tersebut lalu segera memukulinya sambil berkata
"Aku memang berbeda dari kalian, kalian boleh menghinaku sesuka hati kalian. Aku tak peduli tapi jangan sekali-kali kau menghina orang tuaku !!!"
Han xin teman sekelas Yukhei bukannya menenangkan Suasana justru membuat Suasana semakin ricuh. Pertengkaran tersebutlah yang membuat yukhei harus kembali ke ruang terlarang itu.
"Yukhei sudah cukup kau berulah 2 tahun yang lalu kau jangan melakukan hal seperti ini lagi"
"Dan kau Hanxin kau juga anak yang pintar kenapa justru malah memancing kericuhan"
Saat Yukhei ingin melihat ke arah guru tersebut ia justru melihat ibunya yang baru saja masuk keruangan bk.
Saat itulah Yukhei hanya bisa mematung ditempatnya dan menatap ibunya dengan penuh rasa bersalah.
Meski didalam hati Yukhei dia tidak menyesal melakukan hal itu karna tidak ada yang pantas menghina orang tuanya khususnya ibunya yang telah merawatnya dari kecil.
-+-+-+
Sesampai di rumah ibu yukhei melihat ke arah Yukhei ,perasaan bersalah benar-benar terlihat diwajah ibunya.lalu ibunya mulai berkata "maafkan ibu yang membuatmu menjadi seperti ini, Yukhei"
"Tidak apa ibu,itu bukan salah ibu."
Yukhei tersenyum dan meyakinkan ibunya bahwa ia tak apa. Lalu sang ibu memeluknya dan berkata. "Mungkin ini sudah saatnya kau tau tentang keadaanmu ini Yukhei."
![](https://img.wattpad.com/cover/158000304-288-k232225.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Vol Pafre
أدب الهواة"Wong Yukhei kau memiliki kesempatan untuk menghapus dirimu dari dunia ini." " apa kau setuju untuk melakukan nya? Awal dari sebuah kisah yang membuat yukhei sadar akan semua hal yang ia lakukan memiliki setiap tujuan yang membawanya kepada situasi...