44

330 29 2
                                    

21 September 2026

Senin Pagi yang cerah kedua insan akan bersiap-siap memulai sebuah pernikahan untuk mengikat janji suci di sebuah katedral indah hari di sebuah St john cathedral.

Kedua insan itu adalah Yukhei dan mark,mereka telah menjalani hubungan mereka cukup lama hingga akhirnya sampai lah dititik mereka akan mengikat janji sehidup semati,lalu marilah kita melihat keadaan mark saat ini.

Saat ini Mark memakai jas berwarna hitam dengan style rambut yang berwarna hitam yang ditata rapih, penampilan mark begitu sempurna tetapi ada satu kekuranganya saat ini,yaitu kegugupannya saat ini.

Ya,Ia sangat gugup ketika menunggu detik-detik momen ia akan menuju ke altar bersama dengan sang ayah,jujur tak pernah terpikirkan olehnya sang ayah akan mendampinginya menuju ke altar, mengingat saat dua bulan yang lalu mereka sempat bertengkar tapi sungguh mark berterima kasih pada tuhan yang membuat dia dan sang ayah tidak bertengkar dalam waktu yang lama.

"Mark ?"

Mark yang sempat diam dalam lamunan pun langsung melihat kearah sang ayah.

"Kenapa ayah ?"

Mark membalas panggilan sang ayah sambil tersenyum.

"Kamu harus ingat ya,setelah kamu selesai dari altar semua tanggung jawab ayah ke kamu sudah selesai,kamu bebas menentukan apa yang kamu mau dan kamu harus bisa menyelesaikan masalah kamu sendiri okay ?" Kali ini sang ayah mulai berkaca-kaca ketika mengatakan hal itu pada mark.

Mark yang mendengar pernyataan itu pun mulai menghela napas dengan berat kemudian tersenyum yakin "iya ayah aku mengerti,terima kasih telah menyetujui pernikahanku"

Sang ayah tersenyum lalu memegang bahu sang anak sambil berkata "Sama-sama nak"

Barulah kemudian perlahan pintu mulai terbuka, dengan sigap mark dan ayahnya bersiap-siap untuk berjalan di altar.

Lalu saat pintu tersebut terbuka sepenuhnya,pada saat itulah mark melihat seseorang yang akan menjadi teman hidup selamanya.

Ya dia adalah Wong Yukhei.

Takdirnya

+-+-+-+-+

Yukhei yang mendengar alunan lagu gereja pun menengok ke arah pintu katedral telah terbuka sepenuhnya.
Ia melihat pria itu menggunakan setelah jas hitam Yang sama dengannya,dia lah orang yang telah membuatnya selalu bahagia selama ini,dia adalah orang yang membuatnya bisa mencintai segala kekurangan dan kelebihan di dalam dirinya.

Dia adalah Mark Lee.

Alam semestanya.

+-+-+-+-+

Saat itu Yukhei melihat Mark dan ayahnya berjalan menuju altar.
Mark terlihat begitu bahagia ketika berjalan dengan ayahnya dan mau tak mau hal itu juga ikut membuat Yukhei bahagia juga hingga ia hampir tak sadar kalau Mark sudah tepat berada di depannya.

Yukhei kemudian tersenyum dengan tulus ke arah Matthew,saat itu Matthew tersenyum dan menuntun tangan mark berpindah ke genggaman Yukhei sambil berkata.

"Buat anakku bahagia, Yukhei"

Yukhei mengangguk dengan penuh keyakinan lalu berkata "aku akan membuat anakmu bahagia om"

"Terima kasih Yukhei" setelah itu Matthew pun berjalan ke arah bangku sang istri untuk duduk disampingnya.

Setelah Yukhei dan mark melihat Matthew duduk,mereka berdua menghadap satu sama lain sambil menatap pasangannya dengan senyuman tulus,lalu salah satu best man pun mengoper mic untuk yukhei baru lah kemudian Yukhei menyebut janji sucinya kepada mark.

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang