Setelah Matthew dan jihyun keluar dari apartemen,mereka langsung menaiki taksi menuju ke hotel,mereka hanya diam saat itu hingga setelah mereka berdua sampai hotel, Matthew langsung duduk dikasurnya lalu berkata.
"Jihyun,memang aku benar-benar tak mempedulikan mark ?"
Kata-kata itu membuat jihyun terdiam dan mulai duduk disamping suaminya.
"Bisa iya bisa juga tidak,matt" Matthew menoleh kearah sang istri sambil berkata "kenapa kau berpikir seperti itu ?"
"Kau memang tak pernah memperlihatkan rasa sayangmu,tapi kau masih bekerja keras untuk menghidupi keluargamu kan matt ?"
"Tapi apakah semua yang terjadi ini benar-benar salahku ?,hingga mark menjadi seperti ini ?"
"Entahlah,Mungkin kau memang secara langsung membandingkan jaehyun dengan mark jadi ia menjadi sedih "
"Saat itu kan memang aku berusaha menjadi ayah yang baik untuk jaehyun, sayang"
"Ya sampai kau lupa memperhatikan mark,anakmu sendiri matt ?"
Sang suami hanya terdiam 'Mungkin benar kata jihyun,aku memang jarang memperhatikan mark'
+-+-+-+-+-+-+
Di saat yang sama mark dan yukhei sedang menonton film di ruang tamu,hari ini benar-benar membuat perasaan mereka kacau,suasana ruang tamu pun hening, Yukhei hanya sesekali melirik kearah mark,ia masih bingung harus dengan cara menghibur mark.
Mark menengok ke arah yukhei sambil tersenyum, Yukhei tau mark berusaha tersenyum meski hatinya sedang gelisah."Yukhei,aku tau kau melirik barusan"
Yukhei pun merangkul bahu mark dan berkata "maafkan aku mark"
"Kenapa kau minta maaf ?" Mark melihat yukhei dengan heran.
"Andai kau tak bertemu denganku, mungkin kau tak seperti ini, mungkin kau masih bersama dengan minhi atau orang lain"Yukhei membalas pertanyaan tanpa melihat ke arah mark.
Mark pun langsung menangkup wajah Yukhei. "Liat aku Yukhei ?"
Yukhei langsung menatap wajah mark yang menunjukan ekspresi sedih.
"Kamu menyesal bertemu denganku ?"
"Tidak mark,aku tak akan pernah menyesal bertemu denganmu,aku bahagia bertemu denganmu mark,hanya saja aku tak membuatmu bahagia"
"Yukhei,kau membuatku bahagia okay ? Kalau kau tak datang, mungkin aku akan sedih seperti ceritamu 7 tahun yang lalu jadi,jangan pernah menyesal akan semua yang telah kamu lakukan"
"Lalu bagaimana dengan ayahmu ?"
"Kalau ayah menyayangiku,dia akan menerimaku bagaimanapun caranya Yukhei"
"Tapi-" belum sempat Yukhei membalas,mark langsung meletakan jari telunjuknya di depan bibir Yukhei.
"Kita lupakan saja semua ini" mark menjawabnya dengan senyuman sehingga Yukhei berpikir mungkin perkataan mark ada benarnya juga.
Karena orang tua akan selalu menyayangi anaknya dalam keadaan apa pun
+-+-+-+-
Sang ayah yang malam ini justru tak tidur langsung mulai memikirkan hal-hal yang terjadi pada dirinya dan mark 15 tahun yang lalu.
+-+-+-+
Hari itu saat Matthew datang ke sekolah mark untuk menjemput anak semata wayangnya itu,ia pun menghampiri mark,dari situ lah ia bertemu dengan seorang anak yang ramah yang memiliki warna rambut cokelat muda dengan iris mata biru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Vol Pafre
Fanfiction"Wong Yukhei kau memiliki kesempatan untuk menghapus dirimu dari dunia ini." " apa kau setuju untuk melakukan nya? Awal dari sebuah kisah yang membuat yukhei sadar akan semua hal yang ia lakukan memiliki setiap tujuan yang membawanya kepada situasi...