39

216 29 0
                                    

Sebulan kemudian Yukhei telah berusaha kelas menyelesaikan semua pekerjaannya agar saat ia menikah dengan mark semua tugas ya telah selesai sama halnya seperti yang mark lakukan, terkadang bahkan mereka sampai lembur agar semua pekerjaan beres tepat waktu hingga tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan Yukhei.

Seperti biasa shixun masuk ke ruangan dengan tersenyum jahil lalu berkata "Yukhei Ada tamu orang Western"

Yukhei yang masih mengerjakan pekerjaannya di laptop hanya membalas seadanya."Memang kita ada janji dengan orang Western?"

"Yaudah aku suruh masuk aja"shixun dengan seenaknya menjawab seperti itu.

"Masa seenaknya saja memasukan tamu ke ruanganku..." Yukhei yang berniat marah justru terkejut ketika melihat tamu yang dimaksud oleh shixun.

"Jadi aku gak boleh masuk fate ?" Yukhei masih terdiam antara kagum atau tak percaya karena ini pertama kalinya Yukhei melihat mark dengan penampilan yang berbeda, ya mark muncul di depannya dengan warna rambut cokelatnya dengan senyum manis dan untuk pertama kalinya Yukhei berpikir calon teman hidupnya ini terlihat seperti peri musim semi, entah apa yang ada di pikiran Yukhei saat itu hingga ia tak dapat berkata-kata.

"Jangan melihatku seperti itu yukhei"
Mark kali ini membalas dengan canggung.

"Melihat seperti apa mark ?"
Yukhei tersenyum jahil kali ini ketika melihat mark yang jadi gugup.

"Seperti aku adalah segalanya bagimu" mark membalas pertanyaan Yukhei sambil memalingkan pandangannya.

"Kau memang segalanya bagiku,mark" Yukhei berkata sambil tersenyum dengan lembut.

Ketika Mark mendengar respon Yukhei,ia hanya membulatkan matanya hingga wajahnya mulai memerah bak kepiting rebus. .

"Jangan bohong, Yukhei" mark membalas jawaban Yukhei sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
ya memang itulah kebiasaan mark dari dulu yang tak pernah berubah hingga kini,yaitu menutup wajahnya ketika malu.

"Ya tapi aku tak bohong mark" Yukhei merespon nya dengan senyuman yang selalu ia perlihatkan kepada mark,senyuman bahagia lah yang yukhei perlihatkan.

Ketika mendengar responnya mark langsung berjalan ke sofa dan duduk di sofa tersebut, Yukhei pun menghampiri mark yang sedang menutup wajahnya.

"Hei, ayolah jangan menutup wajahmu" Yukhei perlahan menarik tangan mark yang menutup wajahnya sekarang.

"Sekarang ayo cerita, kamu kenapa ?"
Mark hanya melihat ke arah yukhei dengan ragu.

"Aku cuma mau ngasih liat rambut baruku saja kok hahaha,tapi pas kamu muji aku malu"

Yukhei pun langsung memeluk Mark "sudahlah jangan malu,kau manis kok dengan warna rambut barumu itu,memang kenapa kamu tiba-tiba mengecat rambut"

Mark yang masih dalam pelukan yukhei pun barkata "aku melihat rambut cokelatmu,aku jadi tertarik melihat bagaimana penampilanku dengan rambut cokelat"

Kemudian Yukhei pun melepas pelukan mereka lalu mengelus rambut mark "ngomong-ngomong kau sudah menceritakannya ke orang tuamu ?"

Mark langsung melihat yukhei dengan bingung "tentang ?"

"Pernikahan kita 2 bulan lagi mark"

Mark tertawa dengan canggung "hahaha belum sih"

"Astaga mark kau bagaimana sih ?" Yukhei pun gemas dan langsung mengacak rambut mark.

"Yasudahlah nanti aku menelpon ibuku"

"Orang tuamu tau tentang hubungan kita ?"

Mark pun terdiam mendengar pernyataan yukhei.

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang