Re:Vol Pafre

17

15 September 2019

Dipagi hari saat mark sedang menonton televisi melihat beberapa acara variety show, tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu

"Paket!"

Mendengar hal itu,mark langsung keluar untuk mengambil paket tersebut

"Apakah ini atas nama lucas wong?"

"Ya benar"

"Tolong tanda tangan disini" tukang paket itu menyuruh mark tanda tangan di tablet miliknya.

"Terima kasih"

"Sama-sama pak"

Mark menutup pintu sambil melihat paket itu,paket yang terlihat seperti surat itu.

Lalu ia meletakkannya di meja ruang tamu.

Tak lama setelah mark meletakkannya lucas keluar dari kamarnya.

"Cas ada paket tuh"

Lucas yang merasa terpanggil pun langsung berjalan ke meja ruang tamu.

Lucas langsung melihat paket tersebut.

"Ge ini kan tiket the script nya"

"Ooh, aku pikir surat apaan, tau gitu aku buka aja hahaha"

"Yaudah ge kita liat dapet nomor berapa"

Lucas dan mark duduk di sofa ruang tamu dan perlahan membuka amplop tersebut,takut jika tiba-tiba sobek.

Ternyata nomor yang tertera di tiket tersebut adalah nomor 37 dan 40.

"Wow cas kau baru pertama kali beli tiket langsung dapetnya nomor awal, kayaknya kau berbakat beli tiket. Besok-besok kau buka joki pembelian tiket saja lumayan tuh duitnya"

"Mark ge otak bisnisnya jalan mulu, mending mark ge aja yang buka joki"

Mark mendengar jawaban lucas ia tertawa "kau ini cas, justru aku gak begitu jago kalo ticketing makanya kalo aku dapet nomor diatas 200 aja udah bersyukur"

"Oke ge aku berangkat dulu ya" lucas langsung memakai sepatunya.

"Memang kau mau kemana cas?"

"Mau beli cake ge"

"Memang buat apa cas?"

"Perayaan tiket dong "

"Kau jangan menghabiskan uang untuk hal yang tak penting cas" mark hanya menggelengkan kepala,masa lucas mau menghabiskan untuk hal-hal tak penting.

"Mark ge apakah ini membuatmu bahagia?" Lucas menatapnya dengan intens

Mark tersenyum kepada lucas "tentu tiket ini membuatku bahagia memang kenapa?"

Lucas membalas senyum dari mark dengan berkata "ge semua hal bahkan sekecil apa pun jika itu membuatmu bahagia maka itu adalah hal penting "

"Mengapa kau berpikir seperti itu cas" mark memandang lucas heran

"Ge,karena tidak semua orang dapat menemuka sesuatu yang membuatnya bahagia,karena itulah bahagia itu adalah hal yang penting ge"

"Kata-kata mu menarik juga lucas"

"Iyalah ge, bahkan aku berpikir apa aku sekalian jadi philosopher saja bukan?"sambil memasang wajah girang

"Yasudah lah cas sana beli cakenya"

"Ge mau rasa apa?"

"Kok aku yang milih cas "

"Soalnya kalau aku,rasa apa aja pasti aku makan ge, daripada aku makan sendiri"