26

239 36 2
                                    

Percaya tak percaya ketika mark mendengar semua pernyataan johnny barusan,ia merasa hal seperti itu tak akan pernah mungkin terjadi, apa maksud dari perkataan lawan bicaranya itu.

'apa maksudnya lucas akan menghilang,itu kan tak mungkin terjadi,tapi okay jika namanya memang yukhei tapi kalau dari masa depan ?'

Setelah johnny memutuskan sambungan telpon itu,mark berusah menelpon johnny kembali namun anehnya kontak tersebut langsung menghilang dari ponsel milik lucas.

Mark pun terduduk di sofanya dan mulai menangis, ia mulai memikirkan jika semua perkataan johnny benar atau tidak, ia mulai memeluk kedua kakinya.

'aku masih mengharapkan semua perkataan johnny barusan itu bohong'

Kemudian setelah beberapa saat mark menangis,ia mendengar suara pintu terbuka

'itu pasti lucas'

Suara langkah lucas pun semakin mendekat kearahnya.

Mark merasakan lucas yang duduk di depannya,kemudian ia mendengar lucas berkata.

"Mark kau tak apa???"

Lucas bertanya pada mark,kemudian ia pun mengangkat kepalanya dan menatap lucas. Ia yakin sekarang matanya telah bengkak karena menangis.

"Mark kau kenapa nangis?" Lucas pun bertanya kepada mark, ia dapat merasakan tangan lucas yang mengelap jejak-jejak air mata dari pipinya.

Dengan berusaha tegar, perlahan mark mulai tersenyum dan berkata

"Hai,Wong Yukhei"

Melihat mark yang memanggilnya dengan nama aslinya membuat lucas terkejut.

'mengapa ia mengetahui namaku' lucas diam dan menatap mark seakan meminta penjelasan lebih lanjut.

"Yukhei,apa semua yang dikatakan johnny benar ?"

Lucas mematung mendengar pertanyaan dari mark.

"Benarkah kau akan menghilang ?"

"I-iya mark"

Kali ini air mata mulai keluar lagi dari mata mark "kumohon yukhei, kembalilah ke masa depan,jalani lah hidupmu seperti semula"

"Mark,nanti aku tak bisa bersamamu"

"Apa bedanya yukhei, dengan kau menjalankan misi itu hingga selesai? Kita tetap tak akan bisa bersama juga yukhei"

"Tapi mark--" baru lucas ingin membalas perkataan mark, mark langsung memotong perkataan lucas.

"Setidaknya aku tetap dapat melihatmu, yukhei"

"Aku tak bisa mark"

"Tapi aku tak mau kau jadi pembunuh,yukhei"

Kata-kata itu membuat lucas tenggelam dalam pikirannya Sejujurnya itu adalah hal yang tak akan pernah lucas lakukan,bahkan ia awalnya ingin menelpon.

"Aku tak akan membunuh siapa pun,mark"

Mark menatap lucas curiga "kau tak membohongiku lagi kan yukhei?"

"Tidak mark,aku ingin menelpon johnny bahwa aku tak bisa melakukannya"

"Lalu setelahnya apa yang akan kau lakukan ?"

"Aku tak tau" lucas menjawab sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Kemudian mark menangkup wajah lucas dengan kedua tangannya "dengarkan aku okay"

Lucas menatap mark lalu menganggukan kepalanya "iya mark"

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang