14

307 54 4
                                    

Waktu menunjukan pukul 11 malam,lucas baru saja sampai apartment.

Ia meletakkan kotak besar itu di lantai kemudian mengeluarkan kartu lalu memasukannya ke tempat kartu itu dan menekan pin tersebut

Kemudian ia membuka pintu sekaligus membawa turntable tersebut.

Ruang tamu sudah gelap sepertinya mark sudah tidur.

"Siapa kau?" Lucas terkejut dan hampir menjatuhkan turntable nya tersebut.

"Astaga ge ini aku lucas " si tersangka yang membuat lucas terkejut segera menyalakan lampu.

"Oh my god, lucas kau mengagetkanku saja" mark yang baru keluar dari kamarnya itu masih dalam keadaan setengah sadar. Mark pun pergi ke dapur untuk mengambil susu di kulkas,kemudian ia menoleh ke arah lucas dan pandangannya jatuh pada benda yang lucas bawa.

"Itu apa cas?" Mark bertanya kepada lucas dengan rasa penasaran yang cukup tinggi.

Lucas melihat benda yang ia bawa,kemudian tersenyum senang dan melihat mark lalu berkata "oh paman zi mengijinkanku membawa turntable miliknya"

Mark yang masih mengumpulkan kesadarannya itu pun mendadak sadar 100% "turntable?? Kau serius cas??"

"Iya mark ge aku serius,paman zi bilang padaku kalau ia sudah tak menggunakannya 15 tahun yang lalu"

"Kalau sudah selama itu kenapa kau tetap membawanya pulang cas?" Mark sempat berpikir untuk apa ia membawa pulang benda itu kalau sudah tak bisa dipakai.

"Siapa bilang ge, ini masih berfungsi bahkan fisiknya saja masih mulus dan terawat dengan baik" lucas membalas mark dengan sangat meyakinkan

"Yasudah cas aku juga ingin melihatnya" mark menghampiri lucas dan membawa kota itu di meja lalu membukanya perlahan.

Benar kata lucas turntable itu terlihat masih sangat baik.mark pun juga membaca bungkus kotak itu yang bertuliskan tahun 1980 mereknya dual edisi CS505.

"Cas kau musti melihat ini" mark memanggil lucas untuk segera ke dekatnya.

"Kenapa ge?" Lalu mark menunjuk kearah bungkus turntable tersebut.

"Cas ini edisi tahun 1980. Aku tak tau bagaimana ia mendapatkannya tapi untuk seumurku aku tak bisa membeli benda ini. Harga sangat mahal cas, pasti ia memiliki motif untuk membuangnya. Mana mungkin ada orang yang mau membuang barang mahal dalam kualitas yang masih sangat bagus seperti ini" mendengar penuturan mark yang panjang itu lucas pun menceritakan tentang mengapa paman zi memberikan turntable itu untuknya.

"Ooh aku mengerti cas. Sebaiknya kita harus menjaganya dengan baik"

"Iya ge aku setuju"

Mark yang menatap turntable itu seketika langsung berkata "yes!"

"Memang kenapa ge?" Mark yang merasa terpanggil langsung menoleh kearah lucas.

"Akhirnya aku tak ragu untuk membeli piringan hitam itu"

"Memang uang mu sudah cukup?"

"Belum sih tapi minggu ini aku akan mendapat bayaran les ku"

"Memang kau membeli dimana?"

"Aku melihatnya di toko musik bernama zhenzu" lucas melihat kearah mark dengan tatapan 'apakau yakin?'

"Hei kenapa kau menatapku seperti itu?"

"Ge mustinya kalau sudah dua minggu.piringan itu pasti sudah terjual ge"

"Ya kalau sudah terjual sih berarti bukan nasibku" mark membalas pernyataan lucas dengan sedikit kecewa.

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang