43

235 28 0
                                    

2026

Yukhei menghampiri mark yang berada di balkon.

"Mark,kau sedang memikirkan apa ?"

Mark menoleh ke arahnya sambil tersenyum. "Entahlah, aku ingat aku pernah bohong ke kamu"

"Bohong soal apa ?"

"Tentang pacar pertamaku "

"Memang pacar pertamamu kenapa ?"

"Pacar pertamaku memang minhi,aku belum pernah berpacaran dengan orang lain sebelumnya"

"Lalu kenapa kamu baru menceritakannya sekarang ?"

Yukhei masih tak mengerti apa maksud mark yang menceritakan hal ini,sampai mark berkata.

"Ayo ikut aku"

Yukhei hanya mengikuti mark yang masuk ke kamar,kemudian ia mengeluarkan sebuah notebook berwarna biru.

"Apa ini ?"

"Ini notebook yang selalu menemaniku, dan inilah alasan kenapa aku memilih hongkong sebagai tempat aku melanjutkan pendidikanku"

Yukhei yang bingung pun langsung membuka notebook tersebut dan membacanya,ia terkejut lalu melihat kearah mark.

"Ya Yukhei aku ternyata ke hongkong untuk mencarimu,aku tak percaya bagaimana bisa bukan ? Dan anehnya saat aku sampai hongkong aku justru tak menyentuh notebook itu sama sekali,jadi aku tak ingat alasan kenapa aku kesini.dan satu lagi Yukhei,semua yang kamu lakukan benar-benar mengubah hidupku hingga akhirnya kita jadi seperti sekarang"

"Sudahlah mark lupakan saja okay ? Sebaiknya kamu berpikir untuk memaafkan ayahmu juga"

"Iya, Yukhei aku menyesal berkata itu kepada ayah karena semenjak aku lulus ayah selalu perhatian padaku sama seperti ibu. Aku harus minta maaf pada ayah"

"Yaudah mending kita pikirkan lagi esok hari."

"Okay Yukhei"

+-+-+-+-+-+-+

Setelah semalaman Matthew memikirkan semua hal yang ia lakukan pada mark ia sadar dulu dia sempat jarang memberikan kasih sayangnya secara langsung dan hal itu membuatnya merasa bersalah dan memutuskan untuk mengajak sang istri kembali mendatangi apartemen itu.

"Jihyun ayo kita bertemu dengan mark"

"Kau mau apalagi,matt ?"

"Aku ingin minta maaf padanya,jihyun kamu benar,aku tak memperlihatkan kasih sayangku pada mark secara langsung hingga ia mensalah artikannya"

"Matt kau tak perlu menyesal seperti itu,kamu juga melakukan semua itu karena kau sayang kan ? Kalau kamu tak sayang kamu tak akan mau membiayainya,kamu tak akan datang ke acara wisudanya dan kamu juga masih jauh-jauh datang kesini bukan ? Itu sudah cukup membuktikan kamu sayang pada anakmu sendiri"

Matthew mulai tersenyum dan berkata "terima kasih jihyun."

Lalu mereka pun bersiap-siap untuk pergi bertemu dengan mark.


-+-+-+-+-+-+

Setelah mereka sampai di apartemen mark mereka pun menekat tombol bel sekitar tiga kali sampai akhirnya seseorang pun membuka pintu.

+-+-+-+-+-+

Yukhei yang terbangun dari tidurnya untuk kedua kalinya karena bell pun segera berdiri untuk membuka pintu tapi belum sempat berdiri mark berkata "Yukhei aku saja yang buka pintu" tapi entah mengapa Yukhei tetap ingin membuka pintu sampai akhirnya. Yukhei berlari keluar sambil berkata "udah aku aja "

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang