1

973 107 7
                                    

Satin, Hongkong 2042

Sepuluh tahun pun telah berlalu sekarang Yukhei pun sudah berumur 16 tahun ia akan segera berangkat menuju sekolah untuk pertama kalinya.

untuk pertama kalinya Yukhei akan bersekolah di sekolah umum seperti kebanyakan remaja - remaja seusianya karena dari sejak dia kecil ia mengenyam pendidikan dirumahnya atau yang biasa disebut homeschooling jadi sudah pasti yukhei tidak sabar untuk berangkat ke sekolahnya itu.

"Ibu aku berangkat ke sekolah ya!" Yukhei berpamitan dengan ibunya sebelum keluar rumah

"Iya Yukhei hati-hati di jalan" sang ibu membalasnya dengan senyum yang tampak di wajahnya

Namun saat Yukhei baru beberapa langkah mau keluar rumah,tiba-tiba Yukhei kembali menghampiri ibunya yang berada di ruang tamu.

"Yukhei kamu kenapa kembali lagi?" Ibunya memasang wajah heran.

Yukhei menanggapi pertanyaan ibunya dengan senyum diwajahnya dan segera memeluk ibunya dan berkata "aku sayang ibu"

Ibunya mengelus punggung Yukhei dan berkata "ibu juga menyayangimu Yukhei"

Kemudian Yukhei pun melepaskan pelukannya tersebut dan pergi ke ruang keluarga untuk mengambil binnie head miliknya dan tertawa lalu memperlihatkan binnie headnya ke hadapan ibunya

" Ibu ,masa aku hampir lupa pakai topinya hahaha"

Lalu ibunya pun berkata

"Ah kamu masih sama seperti dulu, masih ceroboh"

Kemudian Yukhei berpamitan dan segera berangkat ke sekolah

+-+-+-++

Ya seharusnya itu hari yang menyenangkan bagi Yukhei tapi sepertinya dewi keberuntungan sedang tidak berpihak padanya.

Bisa dibilang hari ini Yukhei mengalami definisi jatuh tertimpa tangga.

Bagaimana bisa bus yang dinaikinya telat datang. Belum lagi ia hampir tidak bisa masuk gerbang karena terlambat,berterima kasihlah kepada penjaga sekolah yang membukakan pagar. Setelah itu ia juga harus menerima hukuman guru karna terlambat.

Ya sungguh malang nasib Yukhei hari ini.

Untung saja dia bisa masuk jam pelajaran kedua yaitu matematika.
Yukhei sangat menyukai matematika karena ia sangat suka berhitung.
Belum lagi gurunya yang baik dan teman-teman yang menyenangkan setidaknya hal ini bisa membuatnya sedikit melupakan kesialannya hari ini.

+-+-+-+-+-+

Seorang pria berumur 43 tahun sedang memperhatikan seorang wanita yang terbaring lemas di tempat tidur rumah sakit. Ia sudah menunggu hampir sekitar 6 tahun namun tidak ada tanda-tanda istrinya akan siuman.

Ia hanya mengharapkan sebuah keajaiban agar istri yang begitu ia sayangi bisa bangun dari masa komanya itu.

Terkadang pria itu sudah lelah menunggu istrinya bangun karna di masa ini tidak ada teknologi yang bisa mempercepat pasien untuk siuman.

Padahal seharusnya di Technorev world ini alat untuk membangunkan orang koma mustinya sudah ada tapi kenyataannya belum ada yang bisa menciptakan benda semacam itu dan juga pemerintah beranggapan kalau orang yang koma itu dianggap dia sedang memilih keputusan untuk hidup atau mati. Oleh karena itulah pemerintah tidak membuat hal semacam itu.

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang