35

206 30 0
                                    

Di pagi hari Yukhei pun dibangunkan oleh kedua orang tuanya, Yukhei pun duduk sambil memejamkan matanya karena masih mengantuk.

"Selamat ulang tahun Yukhei !!!" Barulah setelah mendengar selamat dari kedua orang tuanya Yukhei pun otomatis membuka kedua matanya dan melihat cake chocolate yang ibunya bawa.

"Akhirnya anak ayah sudah bangun"

"Yasudah yukhei mending kau tiup saja lilinnya" yukhei pun langsung meniup lilin tersebut,lalu melihat kedua orang tuanya.

Yukhei menengok ke arah sang ayah "makasih ayah" kemudian beralih ke arah ibunya "makasih ibu"

"Iya yukhei" kedua orang tua yukhei pun tersenyum senang.

tiba-tiba kepala Yukhei pun memegang kepalanya sambil mengaduh kesakitan,ibu dan ayah Yukhei pun langsung khawatir keadaan anak semata wayangnya namun rasa khawatir mereka berubah menjadi kebingungan ketika melihat yukhei yang tiba-tiba tersenyum.

"Yasudah ayah-ibu aku izin ya aku ada urusan sebentar" dengan wajah bahagia Yukhei pun bersiap-siap untuk pergi.

+-+-+-+

Selama diperjalanan yukhei pun tersenyum mengingat semua kenangan yang telah ia lalui bersama mark,hingga akhirnya ia pun sampai di apartemen houcon dan setelahnya ia pun memasuki lift dan menekan tombol lift nomor 8 dan segera pergi mencari kamar nomor 82

Setelah ia berada di depan pintu tersebut mengetuk pintu berkali-kali hingga orang yang ia cintai pun membuka pintu.

Mark pun membuka pintu,ia begitu terkejut melihat yukhei yang berada di depan pintu.

"Yukhei,kau tau darimana aku tinggal disini ?" Tanpa menunggu waktu lama Yukhei langsung memeluk mark dengan erat,mark yang berada dipelukan yukhei pun mulai melepaskan pelukan yukhei dan langsung bertanya dengan kebingungan.

"Kau kenapa yukhei ?"

"Aku mengingatnya mark."
Mark melihat kearah yukhei ia menatap matanya dalam-dalam ia berusaha mencari kebohongan dimatanya tapi yang ia lihat hanyalah kejujuran di iris matanya yang berwarna biru dan rambut light brownnya itu.semua terlihat sempurna.

Yukhei melanjutkan perkataannya itu "aku mengingat bahwa kau orang pertama yang mengenalkanku pada queen, aku mengingat ketika aku membawa pulang turntable itu dan aku diam-diam membeli piringan hitam itu karena kau begitu menginginkannya,aku mengingat ketika hari itu kita berciuman di konser the script,aku mengingat ketika kau berkata kau mencintaiku juga, dan aku ingat semua itu mark"

Mark tidak kuat menahan semua emosinya yang meluap itu ia pun mulai menitikkan air matanya, ia begitu terharu setelah ia berusaha melupakan semua kenangan mereka dan memulai kenangan baru dengan yukhei yang baru. Dan ketika ia berusaha melupakan yukhei yang dulu,tiba-tiba yukhei yang dulu itu kembali ke hadapannya dan mengingat semuanya.

Mark langsung memeluk yukhei dengan erat sambil berkata "aku merindukanmu yukhei"
"Aku juga merindukanmu mark"

"Takdir membuatmu bertemu denganku dalam keadaan yang aku tunggu,kau benar-benar takdirku yukhei you are my fate" sambil mengatakan itu mark semakin mengeratkan pelukannya pada yukhei.

"Kau adalah alam semesta ku mark.alam semesta membuatku bertemu padamu, meski ku melewati banyak hal,alam tetaplah kembali mempertemukanku padamu. Aku mencintaimu. I love you my precious universe"

Mark kembali menatap lucas dengan senyuman jailnya ia berkata "oooh jadi pas kamu bilang beli piringan hitam itu karena kau suka lagu queen itu bohong?"

Re:Vol PafreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang