Do I Love You?_1

26.5K 1.1K 7
                                    

“Apa?! Aku dijodohkan?!”

Teriakan itu meluncur bebas dari bibir gadis itu, tampak sangat terkejut. Dia bahkan sampai melebarkan matanya sembari duduk di sofa, disampingnya ada Ibunya yang menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan anaknya barusan. Gadis itu tampak menggeleng tak percaya.

Ibunya menghela napas. “Maaf Lisa, tapi mungkin ini yang terbaik untukmu,” ucapnya.

Lalisa Manoban.

Gadis itulah yang barusan berteriak tak percaya, Lalisa Manoban yang biasa dipanggil Lisa terkejut karena Ibunya memanggilnya ke ruang tamu dan hendak berbicara serius bersama Ayahnya. Dia adalah anak dua bersaudara, namun Kakaknya tengah berada di luar negeri dan menjalankan kehidupan disana, dia jarang kembali ke rumah karena sibuknya pekerjaan, namun sering mengirimkan uang kepada Ayah dan Ibunya.

Lisa terkejut karena Ibunya memberitahu kepadanya, dia akan dijodohkan dengan pria, anak teman Ayahnya di sebuah perusahaan. Perjodohan itu sudah disetujui oleh keluarga pihak pria dan wanita, yakni Lisa. Lisa sendiri bahkan sangat terkejut mendengarnya, dia bahkan baru mendengar hal ini sekarang.

“Aku tidak mau menikah, Eomma!” sentak Lisa langsung tak terima.

“Lisa, perjodohan ini tidak bisa dibatalkan,” ucap Ibunya tegas, berusaha memberikan pengertian. “Lagipula umurmu sudah cukup untuk menikah, lagipula kau sudah selesai kuliah sudah seharusnya kau menikah sekarang. Besok berpakaianlah yang rapi, kau akan bertemu dengan orang tua pihak laki-laki dan calon suamimu. Pernikahan akan dilaksakan 2 Minggu lagi.”

Lisa sendiri mengepalkan tangannya di kedua sisi tubuhnya, mati-matian menahan air matanya. Perjodohan ini tidak dia inginkan sama sekali, mereka mengaturnya tanpa sepengetahuan Lisa, dia belum mau menikah, dia masih mau hidup bebas tanpa diikat dengan janji pernikahan. Dia memang sudah selesai kuliah 1 tahun yang lalu, umurnya juga sudah cukup untuk menikah, tapi dia tetap masih tak mau menikah.

Menikah seperti mengikatnya. Itu yang Lisa pikirkan.

Lisa berdiri, kemudian berlari ke kamarnya. Selain agar dia tidak menangis di hadapan orang tuanya, dia juga tidak mau mendengar hal lain mengenai perjodohan ini. Dia mengabaikan suara teriakan Ayah dan Ibunya yang terus berteriak memanggilnya.

Lisa langsung menutup dan mengunci kamarnya usai masuk kedalam. Setelahnya dia langsung berbaring di kasurnya, menutup wajahnya dengan bantal dan menangis disana, berharap suara isakan yang keluar bisa direndam dengan bantal ini.

“Aku tidak mau dijodohkan dengan pria itu, aku masih mau hidup bebas tanpa ikatan pernikahan,” gumamnya sembari menangis. “Aku bahkan tak mengenal pria itu, kenapa bisa-bisanya mereka menikahkan aku dengannya?” gumamnya lagi.

Setelahnya dia kembali tenggelam dalam tangisnya.

***

“Aku sudah selesai makan.”

Pria yang barusan berucap dengan suara datar, berdiri usai menyantap makanannya di piring. Dia mengambil airnya di gelas dan meminumnya kasar, sebelum akhirnya beranjak dari kursinya, hendak ke kamarnya, meninggalkan tempat ini. Namun baru saja melangkah, langkahnya terhenti ketika ada yang memanggilnya.

“Jungkook.”

Ayah pria itu memanggil. Mendengar suara Ayahnya, Jeon Jungkook—pria itu yang biasa dipanggil Jungkook—menghentikan langkahnya, namun tidak berbalik untuk melihat Ayahnya. Ibunya hanya diam karena semenjak makan malam, memang atmosfer dan suasananya tidak baik, begitu tegang dan canggung.

“Kau tidak menerima pernikahan ini?” tanyanya, walau dia sudah tahu jawabannya sebenarnya, dia mau mendengar dari bibir anaknya langsung.

Jungkook menghela napas pelan. “Memangnya siapa yang akan terima kalau pernikahannya diatur seperti itu?” tanyanya. “Yang aku lakukan hanya untuk Kakek, jika tidak aku tidak akan pernah menerima perjodohan konyol ini,” sambungnya.

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang