Do I Love You?_14

8.1K 617 5
                                    

“Apa bibirmu juga terluka sampai tak bisa bicara?” sarkas Jungkook ketika Lisa tak kunjung menjawabnya.

Lisa hanya mendengus mendengarnya. Jungkook sendiri sebenarnya sudah merasakan rasa bersalah karena pastinya luka ini ada saat Lisa membelikan obat dan bubur untuknya karena sebelum Lisa pergi, luka ini tak ada. Tentu saja, Lisa terluka saat membelikan obat untuknya, jadi Jungkook merasa bertanggungjawab untuk itu.

“Tak apa.”

“Kemampuan berbohongmu itu sangat payah.”

Lisa sendiri hanya mendelik. Dirinya memang awalnya menjawab itu karena tengah memikirkan alasan lain untuk berbohong. Namun tatapan Jungkook yang begitu menyelidik dan kuat aroma dominannya mengurungkan niat Lisa untuk berbohong. Lagipula percuma juga berbohong.

“Aku hampir tertabrak motor,” ucapnya malas membuat mata Jungkook melebar.

“Apa? Hampir diabrak?” tanyanya terkejut. “Apa maksudmu? Bagaimana bisa?”

“Tadi aku keluar dari apotek dan melihat bubur, aku ingin membelikannya untukmu. Aku menyebrang, tentu saja aku sudah melihat jalan dan sudah sepi. Hanya saja, mendadak ada yang mengemudikan motor dengan kecepatan tinggi tanpa memedulikan kehadiranku, untungnya aku menghindar dan hanya lecet.”

“Apa?”

Tentu saja Jungkook terkejut. Dia awalnya mengira ini hanya terpeleset, tapi ternyata hampir ditabrak? Jungkook menjadi geram seketika, apa mata pengemudi itu bermasalah? Ah, atau dia sengaja karena tak peduli, hanya mementingkan kesenangannya. Benar-benar orang bodoh.

“Lalu pengemudi itu meminta maaf?” tanyanya.

Lisa menggeleng. “Dia bahkan menganggapku angin lewat.”

“Apa dia gila?” Jungkook benar-benar terkejut sekaligus geram.

Lisa hanya mengangkat ke pundaknya. “Mungkin.” Sebenarnya dia juga malas membahas pengemudi bodoh itu, hampir saja dia kehilangan nyawa karena pria itu.

Jungkook menghela napas pelan ketika amarahnya mulai menguasai pikiran. Dia kemudian memandang Lisa lagi, menatap tubuhnya dari atas sampai bawah, memastikan tak ada luka lainnya dan cukup lega karena tidak menemukannya.

“Kau tak ada luka selain ini?” Namun tetap saja dia harus memastikan.

“Tidak.”

Jungkook menghela napas lega mendengarnya. Ini memang luka kecil, setidaknya tidak parah. “Obati lukamu,” ucapnya seraya melepaskan lengan Lisa yang dipegangnya, dia baru sadar dia tak melepaskan lengan Lisa sama sekali sejak tadi.

“Iya, nanti aku akan mengobatinya, sekarang makan dulu dua suap, setelahnya kau minum obat.”

“Obati tanganmu sekarang.”

“Ini hanya luka kecil, sekarang kau makan dan minum obat. Setelahnya aku akan mengobati tanganku.”

Lisa berusaha memberikan pengertian terbaik kepada Jungkook yang keras kepala. Hanya saja Lisa malas ketika nanti selesai mengobati tangan, dia kembali menyuapi Jungkook dan lain sebagainya. Lebih baik dia menyelesaikan semua, baru mengobati lengannya.

“Kau tak usah khawatir,” sambung Lisa. Jungkook hanya memutar bola mata, namun ya dia memang khawatir.

“Ya sudah, aku akan makan dan minum obat, setelahnya kau obati lukamu. Itu terjadi saat kau membelikan obat untukku, aku bisa merasa bersalah jika terus melihatnya,” ucap Jungkook serius.

“Iya berisik!” Dan Lisa menjawab dengan sebalnya seraya menyendokkan bubur itu lagi dan mengarahkan ke mulut Jungkook yang langsung dilahap olehnya, sampai akhirnya di suapan terakhir, sesuai yang dijanjikan Lisa. “Sekarang minum obatmu.” Lisa mengambilkan salah satu botol air yang dibawanya dan beberapa butir obat setelah membaca apa yang harus diminum Jungkook.

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang