Do I Love You?_5

9.6K 710 1
                                    

Hari itu tiba. Hari pernikahannya.

Lisa menarik napas dan membuangnya guna mengurangi gugup yang dirasakannya. Dia tengah berjalan ke arah Jungkook yang tersenyum bahagia, tepatnya itu adalah senyuman palsu, membohongi semua orang disini seakan-akan mereka adalah pasangan saling mencintai dan hendak menikah, padahal keduanya hanya dijodohkan dan dipaksa pulak.

Selama dua Minggu, keduanya mau tak mau menjalani proses pendekatan. Mereka saling mengetahui setidaknya dasar kepribadian mereka masing-masing. Lisa juga akhirnya tahu, selain masalah bisnis, ternyata Jungkook menyetujui perjodohan itu karena ingin mengabulkan keinginan Kakeknya sebelum dia meninggal, kalau tidak, Jungkook tak akan menyetujuinya.

Ada rasa iba juga mendengarnya karena saat Jungkook menceritakannya, Jungkook tampak sedih, dia menceritakan juga betapa dia mencintai Kakeknya, walau akhirnya mereka tetap saja bertengkar seperti biasa.

Lisa sendiri menarik senyum usai Jungkook berakting dengan senyuman palsunya sembari berjalan ke arah Jungkook yang bersiap menerima tangan Lisa. Ayahnya kemudian mengulurkan tangan Lisa ke Jungkook yang langsung digenggamnya. Setelahnya Ayah Lisa kembali ke tempat duduk dan keduanya menghadap ke pendeta yang menunggu keduanya.

Bersiap untuk melakukan janji suci yang entah bisa mereka tepati atau tidak. Yang jelas, mereka mengucapkannya, tidak sepenuhnya dari hati mereka.

“Kalian siap?” Pendeta itu bertanya. Jungkook dan Lisa berpandangan sejenak, sebelum keduanya mengangguk secara bersamaan. “Baik, mari kita mulai.”

Entah sadar atay tidak, keduanya saling menggenggam tangan semakin erat karena gugup yang dirasakannya. “Jeon, apa kau bersedia menikahi Lisa, menjaganya, mencintainya seumur hidup dan membuatnya bahagia?”

Suasana hening karena Jungkook hanya diam, tak kunjung menjawab. Entah kenapa lidahnya terasa kelu, Jungkook mengigit bibir bagian dalamnya kuat. Jungkook yang tak kunjung menjawab membuat semua menjadi heran, bahkan sudah ada yang berbisik-bisik heran.

“Apa anda bersedia?” Pendeta itu kembali bertanya kala Jungkook tak menjawab.

Jungkook perlahan menghela napas pelan. “Saya bersedia,” jawabnya usai mengingat kalau yang dilakukannya adalah demi Kakeknya. Orang tua Jungkook menghela napas lega karena sudah merasakan firasat buruk awalnya.

“Lalisa, apa kau bersedia menikahi Jungkook, selalu mencintai hanya dia dan berusaha membuatnya bahagia?” tanyanya kepada Lisa.

Suasana kembali hening diselimuti ketegangan. Masalahnya juga sama dengan Jungkook yakni ragu. Sebenarnya bisa dibilang ini kesempatan yang bagus karena jika dia bilang tidak di pernikahan ini, maka mereka tak mungkin menikah, namun tetap saja itu hanya beresiko, itu dapat merusak nama baik Ayahnya nanti dan hubungannya dengan orang tua Jungkook.

Jungkook sendiri memandang Lisa yang ragu. Kemudian mendekat dan berbisik. “Kau sudah sampai di tahap ini, mau tidak mau kau harus menyetujuinya,” bisiknya. “Aku juga tak mau, tapi ini demi orangtuaku, orang tuaku, dan Kakekku,” sambungnya.

Walau dia tak mau menikah dengan Lisa, tapi sudah sampai di titik ini, membatalkan semuanya adalah keputusan yang bodoh dan kekanak-kanakkan. Jika memang ingin membatalkan, seharusnya sebelum pernikahan dilaksanakan. Itu yang dipikirkannya, sampai akhirnya Jungkook memilih untuk menyetujui pernikahan ini.

“Lalisa.” Pendeta itu kembali memanggil membuat Lisa mendongak. “Apa kau bersedia?” tanyanya.

Lisa sendiri menghembuskan napas, menarik senyuman paksa. “Saya bersedia,” ucapnya setengah hati membuat orang tua Lisa sontak lega mendengarnya.

“Baiklah selamat, kalian resmi menjadi suami istri. Silahkan melakukan pertukaran cincin, mempelai pria lebih dulu.”

Tak lama datanglah orang yang membawakan cincin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama datanglah orang yang membawakan cincin. Melihat cincin itu, Jungkook sontak menelan ludah, kemudian dengan tangan yang sedikit gemetar dia mengambil salah satu cincin, kemudian mengulurkan tangannya, kemudian memegang tangan Lisa dan memakaikan cincin itu ke jari manis Lisa.

Setelahnya Lisa mengambil cincin yang satunya lagi, dengan tangan gemetar memakaikan cincin itu ke jari manis Jungkook dan disambut tepukan tangan meriah semua orang sejak mereka resmi menjadi suami istri dan keduanya saling memakaikan cincin. Keduanya tersenyum sembari saling berpandangan, seperti pasangan yang begitu bahagia.

Namun tentu saja tidak.

“Selamat untuk kalian.” Pendeta itu berucap dibalas anggukan kepala Lisa dan Jungkook beserta senyuman palsunya.

Mereka tak menyangka, mereka akan menikah dan sekarang akan menjalani kisah hidup mereka, dimana mereka harus menjalani pernikahan karena perjodohan konyol itu.

"Sekali lagi selamat untuk kalian"kata pendeta itu dibalas anggukan kepala dan senyuman palsu Lisa dan Jungkook,disinilah kisah hidup mereka akan dimulai,dimana mereka harus menjalani pernikahan karena perjodohan konyol tersebut.

***

“Kau baik-baik disana, kabari Eomma jika ada sesuatu, jadi menantu yang baik.”

Ibunya memberikan pesan sembari memeluk Lisa, anaknya yang akan pergi ke rumah Jungkook sebagai menantu keluarga Jungkook. Acara pernikahan yang menguras tenaga itu sudah selesai, sskarang semua ada di luar, mereka berkumpul bersama di depan mobil Jungkook dan keluarganya, sekaligus berpisah karena Lisa harus ke rumah Jungkook sebagai menantu dari orang tua Jungkook.

Lisa hanya menarik senyum paksa, menghapus air matanya disana. “Jaga diri kalian baik-baik, Appa, Eomma,” ucapnya sembari melepaskan pelukan mereka, menatap orang tuanya dengan air mata yang memerah dan masih dihiasi dengan cairan bening.

“Pasti. Kau baik-baik disana, aku dan Ayahmu akan selalu menunggumu jika kau hendak ke rumah,” ucap Hyeri dibalas anggukan kepala Lisa.

Jungkook sendiri menonton semua sejak tadi menatapnya dengan tatapan iba. Agaknya ini adalah pertama kalinya Jungkook melihat gadis itu menangis terang-terangan didepannya. Dia tahu, sekuat dan setegar apapun Lisa, tetap saja dia sedih karena harus berpisah dengan orang tuanya yang sudah menjaga dan membesarkannya sejak kecil.

“Ya sudah, kau pergilah, mereka menunggumu.” Kang Dae berucap sembari menghapus sisa air matanya.

Lisa mengangguk berat. “Ak-Aku duluan, Appa, Eomma,” pamitnya dibalas anggukan kepala keduanya.

Soo Yun sendiri tersenyum tipis, merangkul Lisa dengan lembutnya. Setelahnya tersenyym kepada Hyeri dan Kang Dae. “Tenang, kami akan menjaga dia,” ucapnya menyakinkan dibalas anggukan kepala keduanya.

Setelahnya Lisa memeluk kembali kedua orang tuanya. Mulai sekarang dia harus mengakui dia tidak akan bebas seperti dulu, dia sudah memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri. Dia sudah berpisah rumah dengan orang tuanya, satu rumah dengan Ayah dan Ibu mertuanya, juga suaminya.

Lisa kemudian melelpasjan pelukannya, masuk ke dalam mobil. Dia dan Jungkook duduk di jok belakang, sedangkan Yeon Seok dan Soo Yun duduk di jok depan. Sebelum pergi, Lisa membuka kaca mobil dan melambaikan tangan ke kedua orang tuanya yang dibalas juga oleh mereka, kemudian pintu jendela mobil tertutup dan mobil berjalan pergi.

Lisa menghela napasnya setelah dia tak dapat melihat Ayah dan Ibunya lagi. Lisa kembali menangis, tak dapat menahan tangisnya. Hingga tiba-tiba mendadak ada yang memberikannya sapu tangan membuatnya perlahan mendongak.

Dia menemukan Jungkook tengah menatapnya seraya memberikan sapu tangan.

“Lap air matamu,” ucapnya.

Lisa tersenyum tipis dan menerimanya. “Terima kasih,” ucapnya, kemudian menghapus air matanya dengan kain itu.

Jungkook sendiri sebenarnya tak tega juga melihat Lisa yang terus menangis. Hanya karena perjodohan ini, Lisa sampai harus tinggal bersamanya, memikul tanggung jawab sebagai istri dan meninggalkan kedua orang tua yang disayanginya. Namun Jungkook tak memiliki opsi untuk membantu.

Lisa sendiri memandang jendela mobil usai menghapus air matanya, menarik napas dalam, kemudian berucap dalam hati.

“Aku akan memulai hidup baru.”

.
.
.
.
.
•To Be Continue•

Seperti biasa jangan lupa vote ⭐nya ya!dan kalau ada typo,maaf ya ✌ ✌.

Have a nice day,babay👋👋👋

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang