Lisa menunduk usai mengucapkannya, tak mau menatap Jungkook yang ekspresinya terlihat jelas begitu terkejut dan tersentak, bahkan dia hanya terdiam seraya menatap Lisa dengan mata melebarkan matanya. Namun Lisa mendongak, menatap Jungkook lagi ketika Jungkook memegang kedua lengannya.
“Apa maksudmu?” Jungkook langsung bertanya. “Bukankah kita sudah saling mencintai? Apa masalahnya, Lis?”
Lisa hanya menatap Jungkook sesaat tanpa bisa menjawabnya. Namun perlahan dia kembali menunduk, tidak bisa rasanya menatap Jungkook yang begitu membutuhkan penjelasan dan sangat mendesaknya. Lisa bisa merasakan perlahan air matanya jatuh lagi ketika dia merasakan natahya memanas.
Namun karena tak kunjung menjawab, Jungkook heralih ke pundaknya, menggengamnya erat. “Apa kau belum mencintaiku? Karena itu kau menolaknya?”
Seketika Lisa mendongak, menatap Jungkook dan menggeleng cepat. “Tidak Jungkook! Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?” tanyanya. Ada sedikit kekesalan atau kemarahan karena setelah yang mereka lewati, Jungkook berpikir seperti itu.
“Lalu kenapa kau menolaknya?” Akhirnya Jungkook bertanya lagi. “Jawab, kenapa kau diam sekarang?” tanyanya lagi ketuka Lisa kembali terdiam.
Lisa sendiri memejamkan matanya erat, sebelum akhirnya membukanya dan menatap Jungkook. “Aku positif kanker otak, Jungkook dan itu ganas! Itu alasan kenapa aku menolak semuanya!” Lisa akhirnya mengucapkan semuanya seraya menatap Jungkook dengan tatapan yang cukup menunjukkan kehancurannya sukses membuat Jungkook terkejut mendengarnya.
Napas Jungkook rasanya tercekat, tubuhnya mendadak lemas. “M-Maksudmu?” tanya Jungkook, memastikan.
Lisa sendiri menarik napasnya. Sebenarnya dia tidak berniat untuk mengatakan semuanya sekarang, terlebih di momen bahagia ini. Namun apa yang Jungkook katakan, Jungkook mendesaknya untuk memberikan alasan membuatnya akhirnya mengatakannya. Namun tidak semua berefek buruk, karena jika Jungkook sudah tahu, setidaknya akan lebih baik. Dia tak perlu menyembunyikannya dari Jungkook lagi.
“Aku positif, Jung dan sudah parah. Itu adalah hasil pemeriksaannya.” Lisa menyeka air matanya sendiri, walau kembali jatuh akhirnya. “Itu kenapa, aku tidak bisa mengiyakannya.”
Jungkook sendiri benar-benar mematung. Tidak menyangka fakta-fakta mengejutkan ini akan terjadi, rasanya ini semua mimpi buruknya. Sangat buruk. Tangannya yang memegang kedua pundak Lisa, bahkan perlahan turun dengan tatapan tak percaya ke arah Lisa.
“Gejalanya adalah vertigo, pusing. Kanker otak bisa terjadi tanpa gejala. Dia akan menunjukkan gejalanya ketika sudah memasuki tahap yang cukup parah dan aku mengalaminya. Itu alasan kenapa aku baik-baik saja selama ini dan sekarang aku sudah mengalami beberapa gejalanya karena memang sudah parah.”
Lisa sendiri merasakan dirinya masih pusing. Namun dia berusaha menyembunyikannya dari Jungkook—lagi. Dia akan meminum obat untuk meredam pusingnya. Dia tak mau merusak hari bahagia, walau akhirnya seperti ini.
Lisa menunduk agar Jungkook tak melihat dia menangis. Membicarakan fakta dirinya akan meninggal membuatnya sesak. “Aku tak bisa disembuhkan karena itu aku tidak diberikan obat apapun. Aku hanya tinggal menunggu kematian.”
Jungkook melebarkan mata mendengarnya. Menunggu kematian?
“Hari ini aku meminta ke mall karena itu. Aku ingin berfoto bersama, mencarikan baju untuk menghabiskan sisa waktuku denganmu. Aku tak mau menghabiskan waktu dengan bersedih dan tidak meninggalkan kesan indah. Aku memberimu foto agar kau bisa melihatnya dan mengingatku.”
Lisa akhirnya benar-benar tak bisa menahan tangisnya, dia sudah terisak. Namun tak lama, Lisa merasakan pundaknya kembali dipegang oleh Jungkook.
“Lis. Lihat aku,” ujar Jungkook. Namun Lisa masih menunduk karena dia sedang berusaha menghapus air matanya. Tapi Jungkook tak mau menunggu. “Lihat aku!” Dan Jungkook meninggikan nada suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Love You? [LK] ✔
Storie d'amoreLalisa Manoban yang biasa dipanggil Lisa, terpaksa harus menikahi pria yang sangat menyebalkan baginya bernama Jeon Jungkook yang biasa dipanggil Jungkook. Jungkook juga terpaksa menikahinya. Keduanya terpaksa menikah karena perjodohan yang dilakuka...