Do I Love You? [LK] ✔

Do I Love You?_Epilog

Sesuai dengan rencana. Setelah Jungkook mandi dan Lisa bangun, makan, mereka segera pergi ke rumah sakit yang langsung diperiksa oleh dokter. Sekarang Lisa tengah didalam ruangan, diperiksa oleh dokter disana dan Jungkook diminta menunggu diluar. Selama diluar, tentu saja Jungkook tak bisa diam. Dia mengintip ke jendela, sebelum dia kembali menjauh, duduk, berdiri. Terus seperti itu.

Hingga Jungkook menghentikan aksinya kala pintu ruangan Lisa terbuka. Dia sontak menghampiri dokter itu. “Dok, istriku bagaimana?” tanyanya langsung.

“Masalah ini cukup serius. Anda harus bisa bertanggung jawab dan menjaganya dengan baik.”

Jungkook mengerutkan kening mendengarnya, dia menelan ludahnya sendiri karena dirinya mulai memikirkan berbagai hal negatif. “M-Maksud anda? Ada apa dengannya?”

Ditengah kecemasan yang Jungkook rasakan, Jungkook malah melihat dokter itu menarik senyumannya. “Selamat ya. Istrimu mengandung. Usianya sudah sekitar 3 bulan, selamat.”

Mendengar ucapan dokter yang tak terduga, mata Jungkook langsung melebar. Rasanya begitu terkejut, tak percaya, dia bahkan hanya mematung beberapa detik, sebelum kembali bertanya. “Hamil dok?” tanyanya memastikan, tatapannya tampak masih terkejut dan tak percaya.

Dokter itu mengangguk yang langsung membuat Jungkook tersenyum. Tersenyum bahagia. “Aku nanti akan memberikan beberapa resep obat beserta vitamin agar janin dan Ibunya tetap sehat. Istri anda juga boleh dilihat dan boleh langsung pulang.”

“Baik, terima kasih, Dok! Kalau begitu aku akan melihat istriku dyky, Dok. Terima kasih!” ujar Jungkook, begitu terburu-buru dan dokter itu mengangguk.

Setelahnya Jungkook langsung masuk dan berlari untuk menghampiri Lisa didalam. Dokter itu diluar hanya geleng-geleng kepala seraya tersenyum, sebelum melangkah menjauh darisana untuk mengurus kembali pekerjaannya.

Sedangkan didalam ruangan, Jungkook sendiri tersenyum dengan matanya yang terasa memanas seraya berjalan ke arah Lisa yang tengah duduk di brankarnya. Lisa menoleh ke Jungkook yang tengah menghampirinya.

“Jung. Apa yang dokter katakan? Aku baik-baik saja?” tanyanya. Memang dokter itu belum memberitahu apa yang terjadi kepadanya.

Jungkook sendiri menarik senyumannya, duduk disamping Lisa. Setelahnya dia mengambil dan menggenggam tangan Lisa, mengelusnya dengan lembut. Lisa hanya mengerutkan keningnya karena reaksi Jungkook yang tampak tidak cemas lagi, bahkan cenderung bahagia. Tapi itu membuat Lisa agak tenang dari pikiran-pikiran negatifnya.

Namun dia semakin heran kala Jungkook mengelus perutnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. “Jung. Apa yang kau lakukan?”

“Kau baik-baik saja.” Jungkook memilih mengabaikan pertanyaan Lisa barusan. “Kau juga harus baik-baik saja dan bertumbuh dengan baik di perut Eomma. Oke?” Jungkook mengalihkan pandangan ke perut Lisa seraya tersenyum dan mengelusnya.

Hal itu sontak membuat Lisa yang awalnya heran perlahan mengerti, dugaan-dugaan muncul di kepalanya membuat kedua sudut bibirnya mulai tertarik ke atas membentuk senyum. Rasanya dadanya dipenuhi rasa bahagia, dia menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya. Jungkook sendiri kembali memandang Lisa.

Setelahnya Jungkook kembali menggenggam tangan Lisa—gadis itu. “Mengerti?” tanyanya.

“J-Jung, maksudmu, a-aku hamil?”

Jungkook mengangguk dengan senyumannya. “Benar sekali. Kau hamil, Lisa.”

“Aku hamil?!” tanya Lisa lagi dengan mata berbinarnya dan Jungkook kembali mengangguk.

Lisa spontan melihat perutnya yang agak mulai membesar, namun hanya sedikit dan tidak akan disadari. Dia benar-benar tidak menyangka kalau dia hamil dan akan menjadi seorang Ibu. Lisa kemudian mengalihkan tangannya, mulai mengelus tangan Jungkook yang ada diatas perutnya, setelahnya menatap Jungkook dengan mata berkaca-kaca seraya tersenyum.