Do I Love You? [LK] ✔

Do I Love You?_35

“Lihat, apa yang Eomma katakan benar kan? Kau hanya salah paham. Seharusnya kau berpikir dan tidak langsung marah.”

Seusai kepergian Bambam, Jungkook langsung disembur habis-habisan oleh Soo Yun yang sangat kesal dengannya. Soo Yun sekarang duduk di kursi yang ada di sofa, tepat disamping Lisa. Jungkook hanya diam, menunduk pasrah membiarkan dirinya dimarahi karena dia memang salah. Sesekali sudut matanya melirik ke Lisa yang hanya diam semenjak kepergian Bambam.

Apa Lisa marah padanya?

Pantas sekali jika Lisa marah. Jungkook memang salah, bahkan dia sampai terluka seperti itu. Jungkook benci karena dia tadi marah, dia mudah marah karena faktor-faktor itu.

“Jungkook, dengarkan Eomma.” Suara tegas Soo Yun membuat Jungkook perlahan mendongak, menatap Soo Yun. “Aku tak mau ini sampai terjadi lagi. Jika sampai ini terjadi, Eomma tak akan membiarkanmu bertemu Lisa, Eomma juga akan memberikanmu hukuman. Kau mengerti?” tanyanya tegas.

Jungkook lekas mengangguk. “Iya Eomma, aku memang salah kali ini. Aku akan berusaha keras agar hal semacam ini tak akan terjadi lagi,” ujarnya serius dengan tatapan mata menunjukkan penyesalan.

Dia tahu. Dirinya tidak hanya salah kepada Lisa. Tapi juga orang tuanya dan orang tua Lisa. Dia berjanji akan menjaga Lisa dengan baik, tapi setelah terjadinya hal ini, jelas sekali kalau dirinya sudah mengingkari janjinya. Walau tidak sengaja. Dia yakin orang tuanya kecewa, dan jika orang tua Lisa tahu, mereka akan kecewa juga.

“Tak usah meminta maaf kepadaku, minta maaf ke istrimu.” Soo Yun menunjukkan raut wajah yang sama sekali tak bersahabat.

Jungkook hanya bungkam mendengarnya.

“Eomma.” Lisa meraih dan menggengam tangan Soo Yun, menarik senyuman tipis. “Jangan marahi Jungkook lagi. Aku baik-baik saja, ini hanya luka kecil, aku juga tak marah.”

Jungkook sendiri memandang Lisa yang tersenyum. Sebenarnya dia agak ragu, Lisa tak marah padanya. Namun senyuman tulus itu dan wajahnya tak menunjukkan amarah sama sekali.

“Kau benar-benar tak marah padanya?” Soo Yun bertanya ragu dan Lisa mengangguk membuat Soo Yun menghela napas pelan. “Tapi jangan sering kau membelanya, dia salah.”

“Aku tahu Eomma. Tapi ini baru saja terjadi, Jungkook juga sakit, jadi itu membuatnya lepas kendali mungkin. Tak usah memarahinya lagi, Eomma.”

Di satu sisi, Jungkook sebenarnya merasa lega. Lisa begitu membelanya, jelas Lisa tak marah kepadanya, dia juga bisa merasakannya ketika Lisa tersenyum tulus. Namun di sisi lain, tentu saja ada rasa bersalah yang dirasakannya setelah apa yang dia lakukan. Dia ingin berusaha atau melakukan apapun dengan syarat Lisa akan memaafkannya.

Soo Yun hanya menghembuskan napas, setelahnya menarik senyumannya usai berusaha menekan kekesalannya dulu. Setelahnya dia membalas genggaman tangan Lisa.

“Iya, aku tak akan memarahinya lagi. Beruntung sekali aku memiliki menantu sepertimu.”

“Aku beruntung memiliki Eomma. Terima kasih Eomma,” balas Lisa seraya tersenyum.

Soo Yun hanya mengangguk dengan senyumannya. “Ya sudah, sekarang kau istirahat saja ya.” Setelahnya Soo Yun memandang Jungkook. “Jung, antar dia ke kamar. Dia sedang sakit, hati-hati, kakinya masih terkilir. Bawa salepnya atau nanti saja bawa salepnya,” perintahnya.

Jungkook sendiri mengangguk tanpa banyak protes. “Iya.”

Jungkook berjalan menghampiri Lisa, menatap gadis itu sejenak, sebelum akhirnya tanpa mengatakan apapun lagi, dia menggendong Lisa. Lisa spontan melingkarkan tangannya di leher Jungkook dan Jungkook lekas membawanya ke kamar mereka berdua.