Setelah perjalanan yang memakan waktu cukup lama, Jungkook dan yang lainnya sampai di rumah dan segera beristirahat di kamarnya masing-masing, karena keduanya sudah menjadi suami istri, otomatis Jungkook dan Lisa satu kamar. Lisa juga tak banyak protes, sampai akhirnya saat masuk kedalam kamarnya dan Jungkook, dia banyak melamun, tentu saja masih sedih karena harus meninggalkan rumahnya dan berpisah dengan orang tuanya.
Jungkook sendiri hanya sesekali melirik Lisa. Tentu saja dia iba karena hanya perjodohan ini, Lisa sampai harus meninggalkan kedua orang tuanya. Jungkook bahkan sampai berpikir, bagaimana cara agar Lisa tidak sedih lagi. Namun tetap saja, sebanyak apapun dia berpikir, dia tidak menemukannya. Lisa sendiri juga enggan berucap apapun.
Sampai akhirnya Jungkook melebarkan mata dan menarik senyum usai mendapatkan ide-nya. Dia maju menghampiri Lisa yang masih terlarut dalam pikirannya.
“Apa kau tak mau mandi?” tanyanya membuat Lisa menoleh ke arahnya malas. Namun dia tidka menjawab, memilih mengabaikan Jungkook, dia kembali menghadap ke depan. “Kau tidak mau mandi? Kau memang selalu tak mandi ya? Astaga, pantas saja tubuhmu bau sekali ketika dekat denganku.”
Sambungan ucapan Jungkook sukses membuat Lisa menoleh dengan raut wajah sebal. “Kau itu, kenapa setiap berbicara selalu sembarangan? Kau yang tidak mandi!” seru Lisa.
Namun Jungkook dalam hati malah bersorak senang karena berhasil membuat gadis ini merespon ucapannya. “Makanya ketika orang bertanya, kau harus menjawabnya.”
Lisa sendiri terdiam sesaat. “Terserah kau saja, aku mau mandi,” ucapnya, setelahnya berdiri dan beranjak dari kasurnya hendak ke kamar mandi.
Tadi Ibu Jungkook mengatakan dia sudah membantu menyiapkan handuk dan Lisa akan mengambil bajunya di lemari. Usai mengambil bajunya, dia kembali melanjutkan langkah ke kamar mandi. Namun baru saja beberapa langkah, langkahnya terhenti karena Jungkook mendadak berdiri di hadapannya, tepatnya di pintu kamar mandi.
“Eh, kau harus disini dulu.” Jungkook merenggangkan kedua tangannya.
“Kenapa kau selalu mengangguku sih?!” seru Lisa kesal.
“Ini kamar mandiku, jadi aku harus mandi terlebih dahulu. Aku sudah siap sejak tadi untuk mandi, jadi kau harus menungguku selesai mandi dulu.”
“Ya! Kau itu pria dan aku perempuan! Kau harus menyerah kepadaku, lagipula ini salahmu. Kenapa kau awalnya malah mengungkit masalah mandi? Kau membuatku hendak mandi. Jadi minggir sana, biarkan aku mandi!” sentaknya kesal.
“Aku tidak mau!” Jungkook masih tetap keras kepala dan merenggangkan tangannya.
Lisa mendengus sebal, mungkin dia memilih menyerah kalau saja dia tidak mengingat salah satu percakapan epiknya dengan Ibu Jungkook membuatnya langsung tersenyum miring dan mendapatkan ide yang sangat bagus.
“Jung.”
“Apa?”
“Di kakimu, ulat sedang merayap disana.”
“APA?!”
“DIMANA ULATNYA?!” Jungkook spontan menurunkan kedua tangan yang direnggangkannya sejak tadi, kemudian berlari pergi darisana untuk menghindari ulat yang dikatakan oleh Lisa. “YA!! DIMANA ULATNYA?!” tanya Jungkook lagi dengan raut wajah panik.
Ulat.
Dia sangat membencinya.
Dia ingat, saat masih kecil dia tengah bermain di taman, awalnya dia tengah melihat ulat yang memakan daun. Tapi ada anak-anak lain yang iseng lewat dan malah mengambil ulat, memasukkan ke dalam tubuhnya. Jungkook ingat, dia menangis dan berteriak-teriak karena ulat itu terus bergerak didalam tubuhnya, sampai akhirnya rumahnya tak jauh dari taman itu, jadi dia pulang dan Ibunya mengeluarkan ulat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Love You? [LK] ✔
RomantizmLalisa Manoban yang biasa dipanggil Lisa, terpaksa harus menikahi pria yang sangat menyebalkan baginya bernama Jeon Jungkook yang biasa dipanggil Jungkook. Jungkook juga terpaksa menikahinya. Keduanya terpaksa menikah karena perjodohan yang dilakuka...