Do I Love You?_11

8.6K 623 1
                                    

Suasana hening karena tak ada yang membuka suara setelahnya. Jungkook menatap Lisa sejenak. Sampai akhirnya Lisa menarik senyuman miringnya dengan kedua tangan yang sempat dia turunkan kembali dia lipat di dadanya. Bukannya tersipu, Lisa malah menatap Jungkook remeh.

“Sudah berapa banyak wanita yang kau ucapkan dengan ucapan menjijikkan itu?” sarkasnya seraya menatap Jungkook.

Jungkook sendiri mengangkat kedua bahunya. “Kau yang pertama.”

“Kau memang internasional playboy, mudah sekali mengatakan itu kepada wanita lain.”

“Aku mengatakannya agar kau berhenti bertanya. Itu yang mau kau dengar kan? Hanya kau yang pernah diucapkan seperti itu kok.”

“Cih, menjijikkan.”

Jungkook terkekeh mendengarnya bersamaan dengan ekspresi julid Lisa. Dia melipat kedua tangannya di dada, menatap Lisa dengan alis terangkat sebelah. “Tampaknya kau bukan tipe wanita yang mudah dirayu, padahal aku ingin melihat ekspresi terkejutmu.”

“Tak usah bermimpi.”

“Tapi tumben sekali, padahal aku tampan.”

“Tak usah terlalu percaya diri, Jeon. Itu menjijikkan, oh ya dan kau tidak tampan, aku menyukai Minho.” Lisa berucap dengan senyuman merekah kala membayangkan wajah tampan Lee Min-ho.

Jungkook hanya memutar bola matanya karena Lisa kembali membahas pria itu lagi. Dia tahu Lee Minho memang tampan, tapi memang setampan apa pria itu sampai-sampai Lisa terus memujinya, bahkan membandingkannya dengan Jungkook? Jungkook rasa keduanya sama-sama tampan.

Ya!”

Lisa mendelik kesal. “Apa sih?!”

“Kau tak mau bilang terima kasih kepadaku? Aku sudah menyelamatkan nyawamu.”

“Tapi tak usah mencium bibir, kau mencuri ciuman pertamaku, jangan lupakan itu.”

“Lantas mau bagaimana? Aku sudah menekan dadamu, usaha penyelamatanku gagal semua. Jimin menawarkan itu, Jennie semakin mendesak, lagipula itu satu-satunya cara atau kau bisa saja meninggal di tempat. Aku juga terpaksa, memangnya kau kira aku mau mencium bibirmu itu?” sahut Jungkook panjang lebar.

“Kalau terpaksa tak usah membantu.” Lisa berucap kesal.

Jungkook hanya bisa menghela napasnya. Tampaknya hal mustahil mengharapkan kata 'terima kasih' keluar dari bibir Lisa dengan tulus. Mereka akhirnya diam dan suasana kembali hening hingga akhirnya suara bersin berhasil memecah keheningan.

Hachim!”

Jungkook menoleh ke arah Lisa, sumber dari suara bersin itu. Dia melihat Lisa tengah menggosok hidungnya, tangannya mengusap kedua lengan untuk menghangatkan dirinya sendiri yang pasti kedinginan karena tenggelam. Dengan spontan, Jungkook mengambil jas yang diletakkannya di kursi, kemudian menghampiri Lisa, memakaikan jas yang untungnya sudah dia lepas sebelum menolong Lisa, jadi masih kering.

Lisa sontak terkejut dan menoleh, menemukan Jungkook tengah memakaikan jasnya ke tubuhnya. “Apa yang kau lakukan?”

“Matamu buta?” balas Jungkook tajam seraya menjauhkan tubuhnya dari tubuh Lisa.

Lisa hanya mendengus, namun dia harus mengakui kalau dirinya cukup terbantu dengan jas yang Jungkook kenakan untuknya ini, setidaknya hawa dingin yang dirasakannya tidak sehebat tadi. Lisa menoleh ke Jungkook yang juga basah kuyup, padahal bisa saja pria ini menggunakan jasnya untuk dirinya sendiri.

“Terima kasih, kau ternyata baik saja ingin memberikannya kepadaku, terima kasih juga sudah membantuku,” ucapnya tulus. Namun tak lama raut wajah Lisa kembali berubah. “Dengan mengambil ciuman pertamaku,” cibirnya membuat Jungkook sontak memutar bola mata.

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang