Do I Love You?_32

6.4K 414 6
                                    

“Jung?”

Lisa bergumam pelan. Wajahnya tampak tegang menemukan Jungkook sudah menatapnya, tampak begitu terkejut. Dia hanya takut, ini akan menimbulkan masalah baru. Terlebih tatapan Jungkook tak setenang biasanya, dia tampak mengerutkan kening heran, namun ada setitik kemarahan karena agaknya dia sudah menduga sesuatu.

Jungkook sendiri tak kalah terkejut menemukan Lisa yang duduk diluar rumah Bambam. Dia mengira Lisa ada didalam, sedang asyik bercengkrama dengan Bambam, namun kenapa Lisa diluar? Terlebih cuaca sedang dingin seperti ini. Jungkook sudah menduga sesuatu, namun dia memilih lekas menghampiri Lisa.

“Astaga Lis. Kenapa kau disini? Kau kenapa tak masuk?” tanya Jungkook khawatir seraya melepas mantel yang dikenakannya dan memberikannya kepada Lisa untuk menambah kehangatan kepada tubuh gadis itu.

Lisa sendiri hanya menggeleng lemah. “Aku tak tahu, Bambam tampaknya masih marah,” ujarnya tanpa semangat sama sekali. “Dia kecewa dan tak mau membuka pintu. Mungkin.”

Jungkook melebarkan mata mendengarnya. Jungkook memandang pintu rumah Bambam yang tertutup rapat membuat rahangnya mengeras. Pria macam apa yang meninggalkan seorang wanita diluar? Terlebih sedang cuaca dingin seperti ini. Semarah apapun dia, seharusnya Bamban tidak bersikap seperti ini, tangan Lisa bahkan sangat dingin saat diusapnya.

“Cuaca sangat dingin, apa dia benar-benar tak menggubrismu sama sekali?” tanyanya dingin, terlihat jelas kemarahan yang berusaha ditahannya disana.

Lisa yang menyadarinya, langsung melepaskan tangannya dari Jungkook dan beralih ke lengan Jungkook, mengusapnya pelan. Namun Jungkook tak menggubrisnya kali ini, Jungkook hanya menatapnya, sembari sesekali memandang pintu rumah Bambam.

“Tak apa Jung, dia masih kecewa denganku. Aku bisa mengerti.” Lisa menghela napas pelan. “Dia sudah lama menyukaiku, mendengar kabar ini, dia—”

“Semarah apapun dia, membiarkanmu diluar bukan pilihan yang tepat, Lisa,” sela Jungkook dengan tatapan yang menunjukkan amarahnya. “Itu salah dan sangat keterlaluan. Seharusnya dia membiarkanmu masuk dulu.”

“Iya, Jungkook.” Lisa mengelus kembali lengan Jungkook lembut, untuk menenangkan setitik amarah yang menguasai diri. “Kau harus menenangkan diri, jangan marah-marah.”

Jungkook sendiri hanya menggeram sesaat. Sebelum akhirnya dia menatap pintu rumah Bambam datar. “Aku harus bicara dengannya.” Setelahnya Jungkook berjalan ke depan pintu rumah Bambam.

“Jung!” Dan Lisa tak ada pilihan lain selain mengikuti Jungkook.

“Bambam! Buka pintunya!” Dan Jungkook mengetuk, mengedor pintu rumah Bambam dengan keras berkali-kali, namun tetap tak ada respon membuat amarah Jungkook semakin naik. “Ya! Buka pintunya! Kau tuli?!” teriaknya lagi membuat Lisa kewalahan untuk menghentikannya.

“JungA, hentikan, jangan marah seperti itu.” Lisa berucap seraya memegang lengan Jungkook. Namun tampaknya semua percuma, Jungkook tak memggubris apa yang Lisa katakan, walau dia mendengarnya.

Jungkook masih menggedor. Sampai akhirnya pintu itu terbuka dan muncul Bambam dibaliknya. Pria itu mengerutkan kening, menemukan Jungkook ada didepan pintu dengan wajah yang jelas sekali tak bersahabat. Lisa sendiri merasa bersalah ketika menemukan mata Bambam yang agak membengkak dan itu pasti karena ulahnya, penyebab Bambam menangis.

“Kenapa kau menggedor seperti orang gila? Kau tidak diajarkan sopan santun?” tanya Bambam langsung dengan dinginnya, namun begitu mendominasi.

“Aku yang seharusnya bertanya!” sentak Jungkook tak mau kalah. ”Kau memang kecewa dengan apa yang terjadi antara aku dan Lisa. Tapi membiarkan Lisa menunggu diluar selama itu, jelas sangat keterlaluan! Terlebih sekarang sedang musim dingin! Dimana otakmu itu?”

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang