Do I Love You?_20

7.9K 541 5
                                    

Bambam melebarkan mata ketika sambungan videocall-nya dengan Lisa terputus. Namun walau hanya sekilas, Bambam bisa melihat wajah Jungkook sebelum sambungan terputus. Dia yakin, Jungkook yang sudah memutuskan sambungan teleponnya membuatnya sukses berdecak kesal, heran dengan pria yang selalu menganggunya dan Lisa. Hingga akhirnya lamunannya buyar ketika ada yang menarik bajunya pepan membuatnya memandang ke bawah, menemukan gadis menggemaskan itu tengah menarik bajunya.

Bambam menarik senyumannya, kemudian jongkok, menyamakan dengan posisi gadis itu. “Ada apa, Adikku Sayang, hm?” tanyanya seraya mengelus lembut pipi Adiknya.

Ya, itu adalah adiknya, dia masih berumur 5 tahun. “Oppa.” Adiknya memanggil. “Yang tadi itu bukan Eomma?” tanyanya.

Bambam menggeleng. “Bukan, itu Lisa Eonnie.”

“Ah, Lisa Eonnie.” Gadis kecil itu tampak mengangguk paham. “Aku kira Eomma.”

Orang tua Bambam dan Reyn-Adik Bambam sedang pergi ke luar negeri selama 3 hari dan besoknya memang akan segera pulang. Lisa juga memberitahu besok dia akan pergi siang hari agar bisa bertemu dengan orang tua Bambam juga. Saat Bambam sedang videocall, Reyn masuk dan mengira dia sedang berbicara dengan Ibunya, jadi otomatis dia memanggil 'Eomma', Lisa menyapa hanya sekedar ingin menyapa, tak ada yang lain.

“Kau rindu dengan Eomma?” tanya Bambam seraya mengelus lembut rambut Adiknya.

“Bukan hanya Eomma, tapi Appa juga.”

Bambam terkekeh kecil. “Iya, aku mengerti. Tenang ya, besok kan Appa, Eomma akan pulang. Kita akan bertemu dengan mereka, oke?”

Reyn kecil itu mengangguk. “Tadi itu Lisa Eonnie kan?” tanyanya dibalas anggukan kepala Kakaknya. “Apa dia datang juga? Aku juga merindukan Lisa Eonnie.”

“Iya, tenang, besok dia akan datang kesini kok.” Bambam tersenyum lebar, begitu gemas dengan Adiknya. “Sekarang kau harus tidur, kemudian besok kau akan bertemu dengan Appa, Eomma, dan Lisa Eonnie.”

“Iya! Kalau terus disini nanti lama besoknya.”

Bambam terkekeh kecil dan mengangguk. Dia kemudian menghampiri Bambam, kemudian mengecup kening Adik kecilnya. Setelah mengucapkan selamat tidur, Adik kecilnya melangkah pergi darisana menuju ke kamarnya yang ada di sebelah Bambam. Bambam mungkin akan mengantarkannya, namun Reyn-Adik kecilnya tak mau diantar karena mau mandiri—katanya. Bambam hanya mengiyakan saja, lagipula itu tak masalah malah Adiknya bisa menjadi mandiri nanti.

Setelah Reyn pergi darisana, dia memutuskan untuk kembali menelepon Lisa, hendak menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Bambam segera mencari kontak Lisa, meneleponnya, kali ini tidak dalam media videocall.

“Halo Lis—”

“Tunggu sebentar, Bam. Jangan meneleponku dulu, aku akan meneleponmu saat menemukan tempat yang bagus untuk menelepon, kalau tidak ada yang mendengarkan percakapan kita, tunggu aku.”

Setelahnya sambungan teleponnya terputus. “Halo? Halo?” Bambam berucap, memastikan. Ketika tak dijawab, Bambam menjauhkan teleponnya, memastikan apakah sambungan telponnya sudah benar-benar terputus dan ternyata benar kalau sambungannya sudah terputus.

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang