Do I Love You?_30

7.7K 489 6
                                    

“Sudah kukatakan, kau harus istirahat Jungkook.”

Jungkook hanya terkekeh ketika ucapan itu keluar bersamaan dengan wajah cemas Lisa yang tengah memperhatikannya. Lisa segera mengambil obat yang diberikan Jennie kepadanya. Sebenarnya dia ada juga, hanya saja Jimin sudah membagi juga obatnya agar jika Lisa tidur atau apa, Jennie bisa memberikan kepada Jungkook.

“Ini.” Lisa segera memberikan obat itu dan sebotol air minum yang sudah Jennie berikan kepadanya. “Minum obatnya, setelahnya kau tidur.”

Jungkook hanya mengangguk. Setelahnya dia lekas mengambil obat dan botol minumnya, kemudian meminum obatnya. Dia memang tidak kuat dingin, walau dia akhirnya tidak demam seperti insiden kolam berenang, setidaknya dia akan mengalami gejala-gejala semacam ini sampai dia sembuh total.

“Sudah,” jawab Jungkook lemah seraya memberikan botol yang sudah sisa setengah dan buru-buru diambil Lisa.

“Kau sekarang tidur, biarkan obatnya bekerja.”

Jungkook menggeleng. “Aku tidak bisa tidur.”

“Bisa, bisa. Ayo tidur.”

“Tak bisa, efek obatnya akan membuatku tak bisa tidur.”

“Benarkah?” tanya Lisa kaget

“Iya.” Tentu saja bukan. Obatnya tidak berefek kepada waktu tidurnya. Hanya saja dia berbohong agar Lisa tidak memaksanya tidur. Jimin dan Jennie yang tahu efek obatnya, terkekeh juga karena tahu Jungkook berbohong.

“Astaga. Kenapa menjadi seperti ini? Maaf Jung, aku yang membuatmu seperti ini.”

“Bukan salahmu.” Jungkook buru-buru menjawab seraya menggelengkan kepala. “Jangan merasa bersalah seperti itu, kau mengerti?”

Lisa sendiri menghela napas pelan dan mengangguk. Dia tak mau berdebat yang nanti bisa memperparah sakit kepala Jungkook yang sudah mulai reda karena efek obatnya sudah mulai bekerja. Jungkook sudah menatap Lisa serius dan tampak tidak terusik dengan kepalanya yang hanya nyeri sedikit.

Jungkook perlahan menarik Lisa ke pelukannya dan memeluknya, dan Lisa langsung membalasnya. Keduanya awalnya memang canggung bersikap romantis, tapi sekarang Jungkook mudah menjadi romantis seperti ini. Jungkook memang dasarnya pria romantis.

“Uhuk!”

Namun keromantisan mereka terganggu ketika Jennie batuk membuat Lisa langsung melepas pelukannya. Wajahnya memanas karena malu. Sedangkan Jungkook, malah memasang wajah cemberutnya karena momen romantisnya terganggu. Jennie mungkin ingin membalas dendam karena dulu Jungkook selalu menganggu saat beromantisan dengan Jimin.

“Kau benar-benar menganggu, Jennie,” ujarnya kesal dan Jennie hanya terkekeh.

“Itu yang kurasakan saat kau selalu mengangguku dan Jimin.” Benar dugaan Jungkook, Jennie membalas dendam kepadanya.

Untuk mengalihkan rasa malunya, Lisa buru-buru hendak mengambil ponselnya, memainkan ponselnya. Namun ketika mencari, dia malah tidak menemukan ponsel yang dia letakkan di tasnya membuat keningnya berkerut.

Tapi tak lama, dia menemukan ponselnya yang ada disamping Jungkook. “Jung?”

“Iya?”

“Itu milikku kan?” tanyanya seraya menunjuk ponselnya.

Jungkook menoleh, mengangguk setelahnya. “Tadi Bambam menelponmu,” ujarnya tanpa semangat sama sekali.

“Apa?! Benarkah?!”

Namun berbeda dengan reaksi Jungkook yang begitu tak bersemangat, Lisa malah bersemangat bukan main. Senyuman Lisa malah begitu lebar membuat Jungkook sukses terkejut dibuatnya. Walau tak lama, karena dia tahu, Lisa memang antusias jika Bambam menelepon.

Do I Love You? [LK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang