10▪Belakang sekolah

4.7K 861 51
                                    

Pagi menjelang siang. Jam istirahat telah berdering beberapa detik yang lalu. Kebetulan, kala itu Taeyong memiliki tugas dari Daniel yang mengharuskan dirinya untuk pergi mendatangai satu persatu kelas untuk keperluan Classmeeting nanti. Setelah banyak melewati kelas yang hanya dengan mengantar formulir yang belum terisi, Taeyong akhirnya mendaratkan kaki tepat di depan kelas 11 IPA 3, tepat disamping kelasnya.

Ia menyembulkan setengah badan nya sedikit melihat seisi kelas tersebut. Matanya menyipit, ah dia jadi ingat kalau ini kelas Lisa. Namun tujuannya di sini bukan mencari Lisa. Iya, bukan untuk mencari Lisa. Namun....

"Eh Taeyong?"

Taeyong menegakkan badan nya, menipiskan bibirnya menatap Yuju dan Mingyu yang saling merangkul sembari mereka berdua berjalan mendekat pada Taeyong yang berdiri disamping pintu kelas.

"Cari Lisa ya?" tanya Yuju sembari perlahan menurunkan rangkulannya pada Mingyu lantas mendorong kecil Mingyu.

Taeyong menggeleng, ia menyerahkan formulir yang sedari tadi dibawanya. "Ini formulir pendaftaran buat Classmeeting nanti."

Iya, benar kok. Taeyong hanya mengantar formulir yang harus di isi di setiap kelas. Ia tidak berniat mencari Lisa kok, bahkan kalaupun Yuju bertanya ia memang benar tidak mencari Lisa. Tetapi... Kenapa matanya terus tertuju bahkan bergulir ke setiap sudut dalam kelas itu, seolah sedang mencari sesuatu.

"Cih, alasan" decak Mingyu dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

Taeyong juga Yuju mengernyit bingung, saling lirik kemudian menatap Mingyu yang terlihat kesal juga menatap Taeyong tak suka.

Yuju mengerjap sesaat, menyenggol Mingyu kemudian. "Ck, lo kalo mau cemburu mikir. Jangan bego!"

Mingyu berdecih, ia mengalihkan pandangan nya membuat Yuju mendelik.

"Yakali alesan kalo barang bukti aja dia bawa," ujar Yuju lagi, kemudian menoleh pada Taeyong, "ya gak Yong?"

Taeyong berdeham, "ketua kelas nya  mana? Kelas ini belum ngambil formulir. Jadi gue anter" ujarnya memilih untuk mengabaikan pertanyaan Yuju dan membuat Yuju sedikit mendelik.

"Gue ketua kelas nya, kenapa?!"

Oh tentu saja Taeyong tak percaya begitu saja. Bahkan menoleh pada Yuju guna mempertanyakan itu. "Bener?"

Yuju mengangguk, "iya bener. Pasti lo nggak percaya karena nih anak nggak ada potongan pemimpin sama sekali."

"Iya" ujar Taeyong begitu to the point, membuat Mingyu disana semakin menatap Taeyong tak suka.

"Yaudasi apa urusan lo?!" sahut Mingyu.

"Urusan gue cuman nganter ini dan mastiin lo ngisi semua formulir terus di kumpul ke Osis. Kalo sampe nggak lo isi atau nggak lo kumpul. Kelas lo bakal kena sanksi, paling nggak di hukum."

Mingyu menghela napas kasar, ia lantas merampas kertas formulir di tangan Taeyong. Lalu segera berbalik memasuki kelas. Yuju yang melihat itu mencibir, ia lalu menatap Taeyong.

"Tenang Yong, selagi gue jadi wakil ketua kelas. Bakalan aman kok, tenang aja."

"Yakin bakal aman juga kalo sama elo?"

Yuju meneguk kasar salivanya, bibirnya dicebikkan mendengar perkataan Taeyong. "Ya, pokoknya percaya aja sama gue!"

Taeyong mengangguk, ia kemudian berbalik. Tanpa sepatah kata pergi dari sana membuat Yuju semakin mencibir.

"Eh Taeyong!" Taeyong berbalik

Yuju menipiskan bibirnya sesaat. "Anggota Osis 'kan banyak, tapi kenapa elo yang nganter formulir ke kelas ini. Apa karena beneran ada niat cari Lisa?"

MelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang