32▪Kenyataan

3.3K 652 21
                                        

Selamat siang.... semoga bisa menghibur mu dikala sedang istirahat 😊😊😊

-○-

Lisa tersenyum pahit. Beberapa kali membuka roomchat nya bersama Yuju, namun tak kunjung mendapatkan balasan apapun dari Yuju, bahkan hanya dibaca oleh gadis itu.

Ia kembali mendecih saat balasan dari group chat nya bersama Mingyu, Yuju dan Wonwoo. Hanya Wonwoo yang membalas panggilan Lisa didalam group chat itu. Selebihnya, Mingyu dan Yuju tidak membalas.

Lisa mengigit bibirnya, semakin merasa bersalah pada teman nya itu. Apalagi Mingyu yang tiba-tiba berubah, tidak sereceh dulu lagi.

"Ck..." decak Lisa, melempar ponselnya asal lalu berjalan menuju lemari baju dikamarnya.

Baru sejam yang lalu pulang sekolah dan diantar Taeyong. Tetapi tiba-tiba Taeyong menghubunginya lagi, meminta ditemani sebentar membeli buku baru. Lisa sih ok-ok aja. Tapi pikiran nya masih tertuju pada Yuju juga sekarang pada Mingyu.

Nggak tau kenapa. Semua jadi terasa kacau. Walau tidak sekacau penceraian kedua orang tuanya, tetap saja Lisa merasa kacau, ia tidak ingin dijauhi lagi atau pun menjauhi lagi.

Ia menghela napas, mengambil sweater oversize. Memilih untuk tidak repot dalam berpakaian, hanya sweater dan jeans sudah cukup nyaman. Ia kemudian berbalik menuju ranjangnya, sebelum itu mengambil ikat rambut di meja belajar, mengikat kuncir rambutnya.

Bibirnya ditipiskan nya, melihat notif pop up WhatsApp dari Mingyu. Lisa sontak mengambil ponselnya di  ranjang, membuka nya dengan cepat.

Mingyu
Gue di lap bsket komplk lo
sini cepet

Tanpa pikir panjang, setelah membaca itu Lisa bergegas. Mengambil dompet dan mengantongi nya di kantong sweater, lalu bergegas keluar dari kamar nya.

Syukur lah... setidaknya ada Mingyu.




**

Tidak perlu membutuhkan waktu lama. Lisa hanya tinggal berjalan kaki sekitar 100 meter dan sampai pada tujuan nya.

Ia dapat melihat sosok Mingyu yang sedang duduk bersila di bangku panjang bawah tiang ring basket. Sambil makan telur gulung.

Lisa mendekat, Mingyu menoleh, mempersilahkan Lisa duduk disebelahnya. Lalu menawarkan telur gulung pada Lisa. Lisa mengambil satu telur gulung, lalu mengigitnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Mingyu sambil mengigit telur gulung, menatap Lisa seperti biasa, "rapi bener, biasanya cuman pake kaos ama celana training doang."

"Mau jalan"

"Sama Taeyong?" Lisa menoleh, keningnya mengerut.

"Kok tau?"

"Ck.. udah ketebak, akhir-akhir ini elo sering nempel sama Taeyong" decak Mingyu. Lisa mencebikkan bibir, mengigit lagi telur gulung.

"Gue mau ngomong"

Lisa menoleh, "terus lo ngapain sekarang? Berak?"

Mingyu mendecak, membuang lidi sisa telur gulung, lalu kembali menoleh pada Lisa kali ini dengan wajah seriusnya. "Ini tentang Yuju, elo sama Taeyong."

Lisa menoleh, kenungnya mengernyit, heran menatap Mingyu.

"Taeyong?" Mingyu mengangguk.

"Lo inget waktu kelas satu Yuju pernah bilang. Yuju bakal kenalin kita sama cowok yang dia suka, cinta pertamanya."

MelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang