Tak dapat dipungkiri, siang ini keadaan lapangan sekolah sangat ramai. Pasalnya, banyak murid yang berbondong-bondong hanya untuk berkumpul di pinggir lapangan menonton pertandingan basket.
Hanya pertandingan basket biasa. Sparing antar jurusan yang kerap kali dilakukan oleh murid-murid. Hal ini sudah menjadi tradisi tersendiri disetiap jam istirahat, dimana murid-murid akan melakukan pertandingan olahraga antar angkatan ataupun antar jurusan.
Kebetulan sekali, hari ini pertandingan biasa antar jurusan kelas sebelas. XI IPA dengan XI IPS.
Bukan hanya murid-murid yang ramai duduk di tribune pinggir lapangan, tetapi banyak juga yang memilih menonton lewat balkon, saling sorak menyoraki untuk menyemangati tim yang diminati.
Saat ini pun— Lalisa, Yuju, Sowon dan Eunha memilih untuk menonton di pagar balkon.
"Sa, serius si Jaehyun ngajakin elo hang out?"
Yang ditanya hanya bergeming, menatap gitar kesayangannya sembari memetik pelan senar gitar. Sementara itu, disebelah kanan Lisa ada Yuju— tengah bersorak nyaring. Lalu di kiri ada Sowon dan Eunha— saling mencomot snack keripik kentang di tangan Sowon. Dan yang bertanya tersebut adalah Eunha.
"Tepatnya ngajakin gue masuk band sekalian ngajak tampil pas festival sekolah entar, pas kita kelas tiga."
"Terus lo ikut?" tanya Eunha lagi dan diangguki Lisa.
"Lo tau kan, Osis sekarang punya kebijakan. Setiap kelas yang nganggur gak ngapa-ngapain disuruh ikut ngebabu. Gue males ngebabu, jadi gue iyain aja pas si Jaehyun ngajakain," ujar Lisa kemudian menurunkan gitar dan menyandarkan nya pada pagar balkon. Lantas menatap ke arah ramainya lapangan.
Yuju menoleh, lantas berseru kemudian, "keren amat woi. Maskotnya sekolah nih!"
"Wahh Mingyu ada rival nya nih," sahut Sowon.
Mendengar sahutan Sowon, Eunha mengangguk setuju. "Iyadah, katanya Jaehyun juga mau deketin elo Lis, tapi dihalangin sama Mingyu."
Lisa menoleh, detik kemudian tertawa kecil. "Kaga elah. Tuh makhluk suka gegayaan. Kecuali ama Yuju," ujarnya seraya menggoda Yuju.
Yuju mendecak sebal. Ia memilih mengalihkan wajah dan diam.
"Loh kenapa?" tanya Sowon menatap Yuju dan Lisa bergantian. Tak lupa Eunha yang juga ikut memperhatikan.
Lisa tertawa lagi, terus mengedipkan satu mata guna menggoda Yuju. "Lo pada tau kaga? Dibalik persahabatan itu pasti ada benih-benih cinta."
Lisa berbicara dengan Sowon dan Eunha, tetapi tatapan nya terus tertuju pada wajah kesal Yuju. Niatnya hari ini adalah menggoda Yuju habis-habisan.
"Apa sih Lis ..." jengah Yuju, masih dengan pandangan yang terarah pada lapangan.
"Ehh ehh bentar ... gue ketinggalan apa sih?" kata Eunha dengan wajah yang sangat penasaran.
Lisa terkikik, hal itu kembali membuat Yuju menegurnya dengan kesal. Namun Lisa, tetap terus menggoda Yuju.
"Tebak aja kenapa?" kata Lisa.
"Hmm ... Mingyu suka Yuju?"
Sontak saja Lisa tergelak ketika mendengar tebakkan Sowon, ditambah wajah Yuju yang semakin memerah.
"Eh beneran?!" seru Sowon ketika melihat Yuju yang tampak jengah dan Lisa yang terus terbahak.
"Lah lahh ... bentar-bentar ... tapi kenapa Mingyu selama ini suka sepik Lisa?" tanya Eunha menatap Yuju dan Lisa tak percaya. Pasalnya ketimbang Yuju, Mingyu bisa dikatakan sangat dekat dengan Lisa, bahkan Mingyu kadang suka menampakan sifat posesif pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mello
Fanfiction[END] Taeyong NCT & Lalisa Blackpink, fanfiction. Setiap hari, dia selalu membawa gitarnya ke sekolah... ~~~ MELLO started: 14/12/18 ends: 16/04/19 ©deeriyaa [!!!] Hanya kisah manis nan pendek dengan masalah yang tidak berarti. [!!!] Harsh Word