"Duh sorry Yong. Kayaknya gak jadi deh, gue mau latihan" ucap Lisa dengan wajah bersalahnya.
Taeyong mengalihkan wajahnya dari Lisa, ia tersenyum kikuk, "lagipula siapa yang iyain elo."
Lisa melengos, ia merunduk, "yaudah sih. Elo pulang aja. Gue mau latihan, Donghyuk udah nunggu di ruang seni."
"Terus sepatu elo gimana?"
"Katanya Donghyuk juga mau beli sepatu jadi bareng entar"
"Gak usah. Sama gue aja"
Lisa melongo, matanya berkedip menatap wajah serius Taeyong. Taeyong sendiri sudah memantapkan dirinya lebih dulu sebelum berucap.
"Kan bareng nya sama gue tadi. Elo gimana sih?!" Kesal Taeyong.
Lisa mengerjap, "tapi kan gue latihan. Paling muluk sampe jam lima sore. Gimana elo sama Jaemin entar" kata Lisa, "adek gue juga gimana?"
"Jaemin sama Lucas udah pulang duluan. Dan gue nungguin elo selesei latihan."
Lisa diam, matanya berkedip-kedip menatap Taeyong, seolah berkata 'elo kenapa sih?'
Taeyong mendengus, lantas menarik Lisa berjalan meninggalkan kelas gadis itu. Padahal Yuju dan Mingyu baru saja ingin menegur mereka berdua. "Ayo. Katanya temen lu udah nungguin" kata Taeyong menarik Lisa.
"Gue lama loh Yong..."
"Gak papa. Gue sekalian ke osis ada urusan" katanya melirik Lisa sekilas disampingnya.
***
Taeyong melepas sepatunya, lalu menaruhnya di rak sepatu disamping pintu ruang osis. Langkahnya kemudian membawanya memasuki ruang osis. Tidak terlalu ramai, tetapi suasana nya cukup hidup. Tidak sepi.
"Lah katanya tadi pulang duluan" kata Daniel saat dirinya tidak sengaja mendapati Taeyong yang duduk disalah satu kursi.
"Nunggu Lisa latihan nari" jawab nya.
"Lah berarti Lisa beneran serius mau nari pas classmeeting? Gue kira cuman nyanyi doang" Taeyong mengangguk.
"Ck, sementang Bu Selena jadi perwakilan sekolah buat rapat di Dinas Pendidikan. Dia malah nekat"
Kening Taeyong saling menyatu. Oh ya, tentang Bu Selena, Taeyong sendiri tidak tahu mengapa Lisa sangat menghindari guru itu.
"Emang Bu Selena kenapa?"
Daniel menoleh, "elo gak tau? Bu Selena itu tante nya Lisa, sodaranya nyokab Lisa. Emang Lisa gak cerita?"
Taeyong mengerjap, melongo merasa tidak percaya pada Daniel.
"Gimana sih lo? Katanya pedekate masa gak tau tentang doi lo?" Kata Daniel setelah melihat wajah melongo Taeyong.
Mendengar itu Taeyong kembali mengerjap sadar. Ia sadar bahwa sebenarnya ia tidak bisa dikatakan dekat jika tidak tahu seluk beluk Lisa.
Ia diam tampak berpikir. Ia kira setelah kejadian ke kafe bareng, curhat tentang kenapa Lisa gak bawa gitar ke rumah, dan nginep di rumah Taeyong. Taeyong dan Lisa dekat, yang nyatanya bahkan Taeyong tidak tahu apapun.
"Gak usah dilema gitu Yong. Gue ngerti kok. Kan elo baru aja deket. Kan gak mungkin juga baru deket malah ngegas nanya-nanya hal pribadi. Yang ada di ulek sama Lisa lo" kata Daniel. Pasalnya Daniel juga dulu seperti itu. Waktu kenal pertama kali pas pembagian kelas dengan Lisa. Daniel yang tipe suka ngegas, nanya ini nanya itu malah ditampol Lisa pake kemonceng. Terlalu kepo untuk orang yang baru kenal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mello
Fanfiction[END] Taeyong NCT & Lalisa Blackpink, fanfiction. Setiap hari, dia selalu membawa gitarnya ke sekolah... ~~~ MELLO started: 14/12/18 ends: 16/04/19 ©deeriyaa [!!!] Hanya kisah manis nan pendek dengan masalah yang tidak berarti. [!!!] Harsh Word