Lisa menarik Taeyong memasuki salah satu toko sepatu. Ia bahkan dengan semangat melihat-lihat sepatu yang berjejer rapi.
"Yong, elo duduk aja disana" kata Lisa menunjuk salah satu bangku sofa. Taeyong menggeleng, ia menggenggam erat jemari Lisa.
"Gue tadi liat ada toko lain yang lebih sepi"
Lisa menggeleng, "gak bisa. Disini ada sepatu yang udah lama gue taksir. Di toko lain gak ada, yong"
Taeyong melengos, ia lantas kembali mengeratkan genggaman nya membuat Lisa mengerjap heran.
"Yaudah gini aja" kata Taeyong.
"Yaelah Yong. Entar dikira pacaran lagi pake gandengan segala"
'LAH BAGUS DONG!' Tetapi lagi-lagi hanya terucap didalam benak Taeyong.
"Entar gue di culik lagi kalo duduk disana"
Lisa sontak mendelik, memundurkan wajahnya tak percaya menatap cowok disampingnya, "gak ada yang bakal mau nyulik cowok galak kayak elo!" Ketus Lisa gemas. Ia kemudian menarik Taeyong berjalan menuju rak khusus yang menampilkan dua pasang sepatu. Salah satu sepatu adalah sepatu impian sang cewek.
Mata Taeyong terkunci pada salah satu sepatu yang lagi ngehits itu. Ia lantas melepaskan genggaman nya dari Lisa membiarkan Lisa berjalan lebih dulu.
Di lihatnya sepatu tersebut. Ia bahkan menyentuh nya ingin mengetahui tekstur bahan dari sepatu itu.
Teringat bahwa Jaemin, adiknya sudah mempunyai sepatu dengan merk ini. Dan ia juga sebenarnya ingin membeli ini. Well, sekedar untuk lari pagi pas hari minggu.
Di tatapnya lagi kertas kecil yang menggantung disepatu tersebut. Ditatapnya label dengan tulisan harga disana.
Jika diingat lagi. Uang tabungan nya sudah lebih dari cukup untuk membeli ini.
Tanpa beroikir dua kali. Ia sudah memantapkan dirinya untuk membeli sepatu itu. Sepatu yang juga awalnya ingin ia beli tapi tidak terbeli karena Taeyong malas untuk keluar rumah. Mumpung lagi disini, kenapa tidak, toh ia bawa kartu rekening dengan uang tabungan yang sudah lebih cukup.
"Yong" Taeyong menoleh, tangan nya menaruh kembali sepatu itu ditempat asal. Keningnya saling menyatu saat melihat guratan kekecewaan diwajah gadis itu.
"Kenapa?"
"Gak jadi beli" ucap Lisa dengan bibir yang mencuat maju.
"Kenapa?"
"Belinya harus dua pasang. Soalnya itu edisi terbatas untuk sepatu couple. Gak bisa beli satu"
"Terus gimana?" Lisa menghela napas, ia menggeleng lemah.
"Entar aja. Nunggu Kak Jaewon"
"Kenapa nungguin Jaenudin?"
"Jaewon Yong Jaewon!" Protes Lisa mendongak menatap kesal Taeyong.
Taeyong mendengus, ia memutar manik nya acuh terhadap protesan gadis itu. "Ya terus kenapa nunggu Jaewon?"
"Soalnya dulu Kak Jaewon juga mau beli sepatu kayak gitu. Tapi belum ada uang."
"Yaudah beli yang lain aja"
"Tapi gue maunya yang itu...," ucap lemah Lisa, "apa gue harus pake sepatu yang lama aja yaa sambil nunggu Kak Jaewon udah ada uang."
"Emang Jaewon miskin ya?"
Lisa mendongak, ia membulatkan matanya hampir mengumpat pada cowok tampan dihadapan nya. Ia memukul pundak Taeyong, dengan bibir yang dicebikkan tak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mello
Fanfiction[END] Taeyong NCT & Lalisa Blackpink, fanfiction. Setiap hari, dia selalu membawa gitarnya ke sekolah... ~~~ MELLO started: 14/12/18 ends: 16/04/19 ©deeriyaa [!!!] Hanya kisah manis nan pendek dengan masalah yang tidak berarti. [!!!] Harsh Word