13▪Reason

4.8K 870 38
                                    

Alhasil disinilah sepasang sejoli berada, di sebuah kafe perempatan dekat sekolah, kafe yang dulu dimana Taeyong kunjungi saat menemani Lisa.

Ah benar, katanya sih cuman bercanda, tapi justru berakhir beneran ke rumah Yuju. Hanya saja nggak sampe di rumah Yuju, udah ketemu sama Taeyong yang abis beli tepung di warung deket rumah. Hal itu malah buat mereka jadi cekcok, Lisa yang terus-terusan meledek dan menggoda Taeyong, dan Taeyong yang terus-terusan tarik urat. Namun, entah kenapa, keduanya justru memutuskan untuk pergi.

"Lo mau pesen apa?"

Taeyong menipiskan bibir. Pemudanitu tidak langsung  menjawab,  melainkan menatap sejenak pada Lisa disampingnya. Sedangkan Lisa, diam menatap sebuah gambar menu di depan kasir. 

"Kita nggak bisa pindah tempat aja?" bisik Taeyong, agar ucapannya tak terdengar oleh Mas-Mas kasir yang tengah menunggu.

Keadaan di depan kasir tidak antri, bahkan hanya keduanya saja yang berdiri disana, mungkin hanya kebetulan, karena kondisi lain dari kafe tersebut sangat ramai. Di tambah, pengunjung di sini terlihat dari anak-anak sekolahan.

Lisa menoleh, kedua keningnya mengernyit heran. Namun detik kemudian menghela napas. "Gue tanya elo mau pesen apa?"

"Tapi kita langsung pulang kan?" Kendati wajah nya terlihat tados dan kejam, nyatanya pertanyaan itu begitu menggemaskan di pendengaran Lisa.

"Iya, ayok cepet. Gue laper nih!" ujar Lisa.

"Kentang goreng aja sama Vanilla Milkshake."

Lisa mengangguk, kemudian beralih pada mas-mas kasir yang masih menunggu mereka. "Satu paket hot chicken, kentang goreng satu sama vanilla milkshake.. tambahan nasinya satu.."

Mas-mas yang menjadi kasir itu tersenyum, ia mengangguk, mengetikkan sesuatu diatas keyboard komputer.

"Kemarin sama yang ini juga. Berarti beneran klop sama yang ini ya...?"

Taeyong mengernyit, ia menatap bingung Mas-mas dibalik kasir tersebut.

Sementara Lisa terkekeh, "kagak Bang. Temen doang elah."

Cowok itu tersenyum mengangguk, "mau dianter?"

"Nggak Bang, nunggu aja. Btw, atas kosong 'kan?"

Cowok itu mengangguk, "banyak kosong dibagian outdoor karena lagi panas jadi nggak ada yang duduk disana."

Lisa mengangguk, mengacungkan jempol. Ia kemudian mengambil nampan yang sudah siap. Kemudian berjalan menuju lantai dua.

Taeyong masih betah berjalan berdempetan dengan Lisa sambil mencengkram kuat hoodie Lisa. Jelas banyak tatapan yang menatap mereka berdua aneh. Wong, kafe lagi rame-rame nya. Apalagi kebanyakan dari anak-anak sekolah.

"Yong, disana sepi cuman agak panas, gimana?"

Taeyong menoleh, ia menipiskan bibir menatap tempat yang menjadi outdoor kafe. Dimana hanya di batasi kaca bening.

"Disana ada yang teduh" tunjuk Taeyong.

Lisa mengangguk, kemudian berjalan, sebelum itu Taeyong lebih dulu membuka pintu kaca, tetapi tangan sebelahnya masih mencengkram hoodie Lisa.

"Yong lepas napa! Susah gue jalan nya!"

Taeyong sontak mengangkat kedua tangan, kemudian dengan cepat berjalan lebih dulu membuat Lisa mendelik.

"Bantu kek apa kek!" gerutu Lisa.

Lisa sedikit menghempaskan nampan di meja, membuat Taeyong yang baru saja menghela nafas lega mengerucutkan bibir.

MelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang