part 1

307 24 10
                                    

Happy reading 💕

"Bantuin kenapa!," pinta Lika menoleh kepada pria  disebelahnya yang tengah bersandar pada sebuah dinding minimarket.

"Oh iya, aku lupa sekarang kan kamu istri aku," ucap Devin langsung mengambil benda diatas kepala alika dan dengusan kasar keluar dari bibir Alika.

"Lupa kamu bilang?" mengulangi kata Devin tadi, alika berkacak pinggang sembari menatap Devin.

"Iya, sorry belum terbiasa." 

"Kayaknya Aku salah nikah sama kamu," ujar Alika sembari mengambil benda yang ada ditangan Devin kemudian meninggalkan sang suami.

Devin hanya terpaku sejenak kemudian menyusul Alika

"Maaf,  gitu aja kok marah," kata Devin menyandarkan tangan kanannya di rak minimarket, sementara alika tak menghiraukan Devin, dia tetap fokus memilih cemilan.

"Kamu untuk apa beli pembalut?," tiba -tiba pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut Devin rupanya dia heran dengan apa yang dia ambil tadi.

Seketika Alika menjijit melihat sekitar kemudian menutup mulut devin, bagaimana tidak ditempat umum dia berkata seperti itu.

"Mulut kamu itu ya asal omong aja." dengan penuh penekanan Alika melepaskan tangannya, untung saja minimarket sedang sepi.

"Kamu terlalu dekat keknya tadi, jantung Aku serasa mau copot." Devin memegangi dadanya dengan polos.

"Oh ya tuhan." Alika geleng - geleng kepala.
"aku udah belanja ayok pulang." Alika langsung menarik lengan devin menuju kasir.

    ~~~~~

"Tujuh ratus lima puluh ribu mba," ucap mba - mba kasir menatap alika.

"Vin... " Alika menoleh kearah Devin kurang peka banget ni cowok batinnya

"Oh iya, lupa aku."devin mengambil dompetnya, dengan cepat Alika mengambilnya.

"Ini mba," ucap Alika sambil memberikan uangnya.

"Cepet ya kalau liat uang," ujar Devin menatap alika.

"Resiko punya istri," kata alika tersenyum puas kemudian berlalu.

Devin menyusul alika dari belakang, tanpa ada niat untuk membantu alika membawa belanjaan yang cukup banyak itu. Letak mobil yang terbilang jauh membuat alika kerepotan.

"Devin kamu nggak ada niat bantuin apa?," ucap Alika memelas menyodorkan belanjaannya kepada Devin.

"Kamu kan nggak minta tolong," kata Devin menghadap ke alika.

"Ya ampun, Kamu kan suami Aku, nggak mesti minta tolong dong" peka dikit kenapa dalam hatinya. Alika semakin memelas dan letih melihat kelakuan suaminya itu.

"Maaf Aku kan lupa." dengan cepat devin mengambil belanjaan Alika sebelum dia kena cerca dari sang istri.

"Kamu kok lupa terus ya!?. Kapan kamu ingatnya!, bisa - bisa Aku mati lama - lama hidup sama Kamu. " dengan raut wajah kesal alika langsung meninggalkan devin menuju mobil.

"Salah terus salah terus," oceh devin sambil menenteng belajaan.

~~~~

Alika menghempaskan tubuhnya di kursi mobil. Untung saja dia tadi mengambil duluan kunci mobil di saku devin. Rasanya seperti berjalan puluhan kilo meter.

Sementara devin masih sibuk memasukan belajaan alika di bagasi mobil. Huh capek juga ya pikir nya. Parkir mobil terlalu jauh dari minimarket.

"Alika bukain dong jangan dikunci." Devin menggedor - gedor kaca jendela mobil.

Alika menatap sejenak. Oh iya kenapa dia kunci ya padahal devin kan masih diluar. Tapi dia tersenyum penuh arti, Alika ingin memberi pelajaran terlebih dahulu kepada devin.

"Alika cepet bukain dong, panas di sini," teriak Devin dari luar.

"rasain tu, nyebelin lagi." Alika bergumam sendiri.

Devin masih saja teriak - teriak. Karena rasa kasian akhirnya alika membukakan pintu juga. Devin hanya memelas kemudian masuk. Sedangkan alika hanya tersenyum dengan begitu manis.

"Huh capek, besok - besok aku nggak mau lagi nemenin kamu belanja. "devin menggerutu.

"Yaudah ntar aku bilang aja sama bunda," ucap alika dengan santainya sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Iya gini, apa - apa ngancem," kata Devin dengan kesal.

"Salah siapa sendiri," kata alika yang tidak ingin mengalah.

"Maksud kamu salah aku?." mata Devin menyorot Alika.

"Aku nggak nyalahin kamu, resiko lah punya istri." Alika melihat dengan tajam kemudian mengalihkan pandangannya  keluar jendela .

Devin hanya diam tak ingin lagi menyahuti ucapan alika yang ada jadi perdebatan tak kunjung selesai nanti.

****

Hayyyyyy.......
Salam kenal dari aku hehe 😄😄

Jangan lupa vote and komen ya
Ditunggu!

Kalian tau kan artinya menunggu nggak enak kan, jadi jangan buat aku lama nunggu ya. Hehe kok jadi baper ya.

Semoga kalian suka ya sama ceritanya.

Kasih saran ya!.

Makasih banyak ya.

Kiss from husband (Completed √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang