part 32

35 1 0
                                    


Happy reading 💕

"Kalau emang Lo mau Gue lepaskan Alika, temui Gue di jalan anggrek merah perempatan sebelah taman," ucap nomer yang tidak dikenal itu mengirimi Devin sebuah pesan.

Devin sudah menebak pasti ini adalah nomor Arell. Untuk mendapatkan kejelasan dari Arell Devin pun mengiyakan ajakan Arell.

Karena Devin juga begitu penasaran kenapa Arell sefanatik itu menyukai istrinya sampai-sampai Arell rela meninggalkan urusan bisnisnya di London.

Semenjak kejadian hari itu Devin banyak melacak riwayat tentang Arell. Arell dan Alika tidak lebih dari hubungan sahabat yang berjalan sejak masa SMA. Saat Devin SMA pun Dia juga sering mengamati kedekatan mereka. Namun Devin tidak menyangka jika Arell menaruh perasaan sedalam itu.

Devin pun mengambil kunci mobilnya lalu melaju ke arah lokasi yang dikirim oleh Arell tadi. Rasa penasaran Devin pun kian menjadi ketika melihat sebuah mobil sport keluaran baru yang terparkir manis di sisi jalan. Seorang laki-laki dengan perawakan tinggi bersender di pintu mobil seraya melipat kedua tangannya.

"Akhirnya Lo datang juga," ucapnya datar ketika melihat Devin menghampirinya.

"Kenapa Gue harus takut," balas Devin tersenyum manis, seolah-olah ini permainan seru.

"Bagus ... Gue minta sama Lo cerain Alika." Terdapat penekanan dalam perintah Arell.

"Emang Lo siapa?" ketus Devin seolah mengejek. Seharusnya Arell sadar Dia siapa disini.

"Udahlah Devin Lo tau sendiri kan Alika nggak cinta sama Lo, Dia menderita hidup sama Lo," ucap Arell  terdengar miris seperti ingin memengaruhi otak Devin.

"Yakin Alika nggak cinta sama Gue? Kalau Dia nggak cinta sama Gue mana mungkin Dia mau nikah sama Gue Rell, ingat Gue sama Alika nggak ada yang namanya perjodohan, so ini rill karena kita saling mencintai." Skatmat Arell diam seribu bahasa tak dapat menjawab akhirnya Dia pun mulai menonjok Devin.

Devin yang dengan sigap pun langsung balik menghajar, perkelahian pun terjadi anak buah Arell juga ikut membantu. Polisi yang mengamati dari jauh ingin segera membantu namun dengan kode Devin melarang karena Dia masih bisa mengatasinya.

Saat Devin sedang melawan Arell, sebuah pisau mengarah kearahnya. Devin yang kurang memperhatikan itu alhasil mengenai bagian perutnya.

Polisi tidak dapat menahan diri lagi akhirnya keluar dan berlari mengepung Arell dan bawahannya. Satu polisi membantu Devin kemudian menaiki mobil seraya pergi menuju rumah sakit.

Sedangkan polisi yang lain segera memborgol Arell dan bawahannya menuju kantor polisi.

Arell tidak merencanakan untuk membunuh Devin karena itu akan terlihat bahwa dirinya adalah pencundang tapi ternyata anak buahnyalah yang mencoba membunuh.

Awas saja jika dia dijebloskan ke dalam penjara akibat Devin meninggal, Dia tidak akan segan membenggal kepala bawahannya itu.

Tut...Tut
Ponsel yang berada di saku Arell pun berbunyi. Namun Arell kesulitan mengambilnya.
"Pak bantu saya mengambil ponsel ini," pintanya pada pak polisi. Pak polisi itu pun akhirnya membantunya

"Halo," ucap Arell begitu datar.

"..............." suara dari seberang pun terdengar begitu serak dan berat.

"Ap---"


Thankyou so much all😁😁😁
Kalian terthebest🤗🤗🤗

I love my self
~Sebelum mencintai orang lain ada baiknya kalian mencintai diri kalian terlebih dahulu, agar ketika patah hati tak terasa begitu menyakitkan 🙂🌛

Setelah membaca jangan lupa tinggalkan jejak ya seperti vote, komen, dan share.

Hargailah karya orang lain.

Salam cinta dari penulis khaka lara or Widia Ariska yang imut ini uhuyyy😘😂😂

Kalo kalian mau curhat juga boleh deh sama Author ini, boleh komentar aja ya atau kirim pesan.

Setiap ada masalah kami calon konselor atau apalah itu siap menkonseling.

Siapa tahu masalah nya sedikit berkurang, dijamin kerahasiaannya hehe.

Ngoceh mulu dah author ini yaudah deh, nanti Aku up lagi.






Kiss from husband (Completed √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang