Kiss from husband (Completed √)

part 16

               Happy reading 💕

Menjadi dosen bukan hal mudah dari apa yang dibayangkan banyak orang. Banyak yang harus dihadapi terutama mahasiswi yang kadang membuat risih karena pakaian yang dia pakai terlalu mengecap lekuk tubuh.

Berulang kali devin mengingatkan mahasiswinya untuk memakai pakaian sopan begitu pula berulang kali diabaikan. Kali ini devin memilih untuk bungkam saja. Jika besok akan terus diulangi devin pastikan mereka untuk tidak ikut ujian.

Peraturan tentang jam masuk kelas memang disesuaikan setiap dosen, seperti apabila dibuat perjanjian jika mahasiswa terlambat masuk kelas setelah 15 menit berlalu dosen akan keluar tanpa ada kelas, sebaliknya jika dosen terlambat 15 menit dengan sendirinya mahasiswa keluar. Namun devin tidak pernah menerapkan seperti itu baginya selagi mereka memiliki penjelasan yang jelas tidak masalah. Ini yang membuat mereka suka dengan devin sikap dia yang begitu bijak.

Banyak sekali yang mengincar devin sejak masa SMP hinggga kini. Tapi harapan para cewek - cewek itu pupus saat devin dikabarkan menikah.

Sudah mengajar hari ini rencana Devin mengajak Alika nonton bioskop.

Sayangku😘

" Ka gue udah mau pulang,
ada yg mau dititip? "

                  " Kok cepet banget vin?"

" Kelasnya udah kelar "

                                       " Ohhhhh "

" Jadi nggak ada yg mau
dititip? "

                   " Gue mau es krim vin "

" Itu aja?

                                    " Iyaa vin "

" Oke ntar gue beliin "

Jam masih menunjukkan pukul sebelas pagi. Diwaktu inilah alika sedang sibuk - sibuknya memasak.

Agar tidak bosan dan terasa begitu sunyi alika menyetel musik begitu kencang. Hinggga suara mobil devin tidak terdengar untuk saja mereka sudah memiliki satpam. Saat devin masuk dan mengucapkan salam tidak pula terdengar oleh alika.

Devin langsung menaiki tangga untuk keatas mengganti pakaiannya. Seperti biasa devin hanya mengenakan kaus dan celana pendek.

"Ohh ya allah." Alika terpelonjak saat seorang lelaki memeluknya dari belakang.

"Hahaha sebegitu terkejutnya ka," tawa devin menggoda.

"Ihh dasar cowok nyebelin," Sungut alika menoleh ke devin

"Hmm tapi sayang kan."

"Enggak" Jawab alika cepat " yang ada kamu yang sayang sama aku wleuk " cibir Alika memutar tubuhnya

Alika meletakkan tangannya di dada devin kemudian dibelainya sampai kebawah pinggang. Devin hanya meneguk salivanya susah payah. Setelah itu dia lepaskan dan melanjutkan memasak. Mudah sekali menggoda devin.

Alunan musik sampai - sampai tidak terdengar lagi dengan ulah mereka. Perasaan mereka tidak tau tempat bermesraan hahaha.

Sekarang devin duduk di meja makan menatap punggung alika yang sibuk dengan aktivitasnya.

"Ka ntah kenapa kok perasaan aku setiap hari bertambah dengan kamu ya, aku takut sekali kamu diambil orang, pergi meninggalkan aku sendiri disini. Aku mungkin tidak akan sanggup jika itu terjadi. Jadi aku tidak salah melihat kamu saat hari pertama mos" ~ batin devin

" I love you " Devin berujar sendiri tapi tak sengaja Alika mendengar. Selesai membawa makanan ke meja makan Alika menghampiri Devin. Devin yang tengah melamun tersadar saat alika menyentuh tangannya.

"Ada apa vin?," tanya alika nampak bingung.

"Ehh nggak ada kok, ayok kita makan, " alibi Devin yang tak ingin melihat mata Alika.

Alika mengoceh sedari tadi tentang film mandarin yang dia tonton kemarin, es krim yang dibelikan devin tadi sudah habis hampir 3 cup. Sesekali devin menanggapi cerita alika dan tersenyum - senyum melihat alika seperti ini. Menurutnya lucu dan menggemaskan tapi cerewet. Alika memain - mainkan stick es nya ke kiri kanan bibirnya.

"Vin kamu tau nggak cowok yang di dalam film itu romantis banget loh." Alika memutar matanya keatas sambil bertopak dagu. Membayangkan saja alika ngiler.

"Romantisan siapa dari pada aku?" Devin mengayun - ayunkan dagunya songong

"Pasti dia la," jawab alika cepat " Kamu mah kalah, kalo kamu itu nggak peka beda sama dia."

"Yang nggak peka itu yang ada kamu,vkamu kok lebih muji dia dari pada aku," sinis devin melettakan tangannya di dada.

"Ihh dasar pencemburu." Alika menyunggingkan bibirnya berlalu untuk membersihkan piring.

Masih saja Devin tak puas mengganggu Alika kini dia menyudutkan Alika dekat lemari piring,sembari tersenyum manis Devin meletakkan satu tangannya di lemari sedangkan Alika hanya cemberut kesal.

Hayo tebak itu siapa

*****

Thankyou so much all 😆😆😆😘

Dont forget vote,coment,and share!
Jangan pernah berhenti ya untuk baca cerita aku
Semoga yang udah baca apapun keinginannya terkabulkan ( yg pasti doa yang baik) aminnmnn

Nulis sambil dengerin lagu PERFECT itu nambah semangat. Apalagi support dari kalian😄😁😁😁😁