part 10

74 11 0
                                    

                       Happy reading 💕

Huh.........

Dengusan kasar keluar dari mulut alika,sudah dua hari dia membersihkan rumah baru mewahnya. Dan dua hari itu pula devin sedikitpun tidak ada membantunya.

Kesibukan devin bertambah sejak mahasiswanya mulai menyusun skripsi, devin selalu pulang terlambat. Untuk semuanya hanya alika yang mengurus.

Rumah ini masih perlu banyak disusun, belum lagi dapur yang sangat berantakan dibuat devin pagi tadi untuk membuat sarapan alika.

Detik terus berjalan, keringat bercucuran di tubuh alika. Hingga bel berbunyi saat cucian terakhir terjemur.

Rambutnya yang kusut diikatnya kuda. Alika berjalan menuju pintu utama. Tidak mungkin devin pulang secepat ini pikir alika.

Ceklek ........

" Selamat siang buk,benarkah ini  dengan nyonya alika?," tanya seorang pria itu sambil memegang sebuah kotak persegi ukuran sedang.

"Iya ada apa," tanya alika dengan raut wajah bingung.

" Ini buk ada kiriman untuk  ibuk,"  tukang ojek itu menyodorkan kotak persegi tersebut. "Terimakasih buk,selamat siang ".

Alika hanya membisu menatap punggung tukang paket itu yang semakin menjauh keluar pagar rumahnya.

Bingung serta aneh bercampur aduk di otak alika,menatap kotak persegi itu yang kini ada di kedua tangannya.

Siapa yang mengirimkan paket  ini?, pikir alika. Dan apabila itu untuk devin tidak mungkin atas nama alika.

                                   *****

23:15 wib.....

Tinnn ... Tinnnn...

Suara klakson mobil devin memasuki rumahnya. Sementara alika masih sibuk berkutat dengan ponselnya dan tv tetap menyala.

Tidak dia hiraukan devin yang sudah pulang, seperti biasa bungkus makanan berserak di permadani. Padahal mungkin alika sedang menunggu devin pulang.

Devin masuk kerumah dengan mengucap salam, namun karena jarak alika dengan pintu utama cukup jauh alika tidak menjawab salam devin.

Devin sudah biasa dengan hal itu selama 1 bulan terakhir ini. Devin tidak langsung ke kamar, dia menuju ke ruang keluarga dimana alika berada.

Cup.......
Devin mengecup puncak kepala alika dan mengelusnya lembut. Kaget. Alika mendongakkan kepalanya. Dengan raut wajah yang cemberut alika kembali memainkan ponselnya.

Dilain itu setelah mencium alika devin pergi ke kamar membersihkan tubuhnya. lima belas menit devin di kamar.

"Lo ngapain belum tidur?,"  tanya devin duduk di samping alika.

"Menurut lo,"  jawab alika sinis.

"Lo nungguin gue,"  ucap devin menoleh ke alika.

"Kalo bukan nungguin lo, ngapain gue belum tidur  jam segini, lo nggak tau gue capek ngeberesi rumah segede ini kan" ucap alika dalam hati, ingin sekali dia melontarkan semua itu pada devin yang tak pernah peka.

" Ayok tidur udah malam," ajak Devin menarik tangan Alika, tangan kirinya memencet tombol remot.

"Nggak ada rencana nanyain gue ada apa gitu, apa ngebujuk gue gitu?." dalam hati alika mengonceh, mulutnya tak berhenti cemberut.

                           *****

Kesal ya gitu,istri capek nggak ditanyain😕😴

Devin mah emang gitu ( beda dari yang lain)

Oke guys tetap baca ya
Jangan lupa vote and komen,

Saran kalian sangat diperlukan..

Thank you so much

Follow ig : Widyaa_kaa ( kalo nggak lupa)😂

Kiss from husband (Completed √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang