Happy reading 💕
Dalam hal apapun aku membenci satu hal yaitu kepergian
Telah satu minggu lamanya devin tidak kunjung pulang. Bahkan memberi kabar alika lagi tidak.Alika mengacuhkan kekhawatirannya walau dia selalu mencoba mengirim pesan kepada devin. Banyak sekali pesan yang alika kirimkan,setiap jam sekalipun.
Alika sangat benci akan kepergian,seharusnya dia mencoba untuk melarang devin saja kemarin.
Dilain itu devin sedang berada di sebuah toko hanphone,menunggu ponselnya yang sedang diperbaiki.
Ponselnya terjatuh saat di kamar mandi hotel tempat menginapnya.
Devin menunggu di kafe seberang sembari ponselnya yang sedang diperbaiki.
" Hmmm kangen sama dia " Lirih devin berkata sendiri tanpa sadar. Devin mengaduk - aduk minumannya tanpa sengaja menyenggol gelasnya hampir saja tumpah. Refleks dia tersadar dari lamunannya.
" Ya ampun gue lupa kabarin alika dari kemaren - kemaren " Sontak devin memukul jidatnya " Astaga pasti dia khawatir sama gue " Lanjutnya berkata sendiri. Untunglah suasana kafe lengang jika tidak ntah bagaimana tatapan mereka melihat devin berkata sendiri . Seperti orang yang kurang belaian.
~~~~~
Kemarin saat alika sibuk menyiram tanaman di depan rumah. Tiba - tiba saja sebuah mobil berhenti tepat di gerbang depan rumahnya.
Alika pikir itu hanyalah orang asing yang tidak sengaja berhenti. Namun saat pak satpam menghampirinya.
" Nyonya ada laki - laki lagi yang datang tempo hari " Ucap pak satpam memberi tahu alika
" Usir aja pak,bilang alika nggak ada dirumah " Titah alika,kemudian pak satpam kembali ke tempat asalnya
Belum sempat alika masuk kembali kedalam rumah,arell telah melihatnya. Dan dengan langkah terpaksa alika berbalik badan ketika arell meneriaki namanya.
Alika berjalan menuju pagar rumahnya,raut wajahnya terlihat datar tak bersahabat.
" Ngapain lagi lo kesini " Ketus alika melirik arell
" Ka gue perlu ngomong sama lo,ka jujur gue masih sayang sama lo,ka please kasih gue kesempatan " Arell menunduk seraya menangkupkan kedua tangannya di depan dada
" Pak tolong buka pagarnya " Suruh alika " Kita omongin di dalem " Sambung alika kemudian membalikkan badannya lagi menuju kolam renang yang ada didalam rumahnya
" Apalagi yang lo mau omongin rel " Kata alika menatap orang yang kini ada dihadapannya
" Ka kasih gue kesempatan untuk memperbaiki semuanya " Lirih arell yang tak lepas menatap alika,buru - buru alika mengalihkan tatapannya
" Maaf rel nggak bisa,dulu gue udah sempat care sama lo tapi apa lo sia - siain gitu aja " Ucap alika nampak kecewa
" Ka gue bisa perbaiki semuanya,gue janji nggak akan nyakitin lo lagi "
" Nggak perlu rell " jeda alika menarik nafasnya " Sekarang lo bisa keluar dari rumah gue "
" Ka please " mohon arell
" Keluar rell " Bentak alika yang tidak sabar lagi
" Oke gue pergi,tapi besok malem gue kesini lagi " Arell berujar melangkah meninggalkan rumah alika. Tak alika hiraukan dia langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Alika perlu berendam di bathub menenangkan otaknya yang hampir pecah.
~~~~~
Devin menatap sebuah liontin yang berada di tengah - tengah tumpukan bunga yang ada didalam sebuah kotak yang ada di pangkuannya.
Segaris senyum terukir di wajahnya,dia merindukan istrinya yang begitu dia cintai.
Bergegas dia melajukan mobilnya meninggalkan area sana.
Dia ingin segera mungkin memeluk dan mencium istrinya.
~~~~~
Ting tong
" Sebentar " Ucap alika berjalan menuju pintu utama,hendak menghampiri tamunya yang datang malam - malam begini.Alika mengernyit saat membuka pintu rumahnya,seorang pria memunggungginya selang sedetik membalikkan tubuhnya.
Arell memakai kaos biasa namun tetap saja tidak mengurangi ketampanannya,tangannya memegang sebucket bunga lily putih. Dan memberikannya pada alika.
Alika terpaksa mengambilnya karena dia menghargai sahabatnya itu.
" Ka gue sayang banget sama lo " Ucap arell tulus menatap alika penuh kasih sayang. Alika hanya diam ,dia tidak tau lagi harus menjawab apa.
" Ka please gue mohon,gue akan lakuin apapun untuk lo "
" Lo cukup pergi dari kehidupan gue "
" Ka gue tau lo nggak cinta sama suami lo,lo nggak usah pura - pura lagi ka,gue lebih bisa bahagiain lo dari pada suami lo " Ucap arell yang sekarang tengah menggenggam tangan alika meyakinkan alika apa yang dikatakannya benar.
Tanpa mereka sedari tadi ada yang sedang melihat mereka. Dia membiarkan dulu apa yang akan mereka bicarakan lagi. Dia menunggu alika angkat bicara tentang apa yang dikatakan pria itu salah. Namun kenyataannya alika hanya diam ,itu artinya apa yang dikatakan pria itu benar.
Arell kemudian menarik tubuh alika kedalam pelukannya,memeluknya erat setelah sekian lama dia pergi. Bodohnya alika hanya menurut membiarkan arell menyalurkan kerinduannya.
" Ka gue tau pernikahan kalian tanpa didasari cinta,gue tau ka lo nggak cinta sama dia " Ucapnya lagi mempererat pelukannya
" Tau apa lo tentang istri gue " Ucap devin dingin dibelakang alika,seketika devin menarik lengan alika menjauh dari arell
" De....vin " Alika terbata - bata heran melihat devin yang tiba - tiba ada disini.
Tanpa berkata apapun lagi ,devin menarik pergelangan alika untuk masuk kedalam rumah.
Dengan kencang devin membanting pintu rumahnya. Arell hanya meringis lalu berlalu pergi.
Alika diam menatap punggung devin yang berlalu menuju lantai atas tanpa mempedulikan alika.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun devin mengambil baju di dalam lemari lalu memakainya. Dia mengacak rambutnya frustasi.
Alika masuk dan memeluk devin dari belakang,menenggelamkan kepalanya di punggung devin. Suara isakan mulai terdengar. Devin membiarkannya dulu.
" Ka kamu tau,aku rindu sama kamu " batin devin terasa ngilu,dia menggigit bibir bawahnya menahan segala sesak yang menusuk perlahan hatinya.
Miris. Disaat lo begitu mencintai seseorang namun orang itu tidak mencintai lo. Itu yang dirasakan devin kini.
*****
Aku berterimakasih banyak kepada kalian yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote,coment,and shareSemoga kalian selalu dilindungi tuhan yang maha kuasa,,aaaaminnnn 😂😂😂💕💕💕💕
I love you my self 😘😘😘😘
I love you all😚😚😚😚😚😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss from husband (Completed √)
RomanceLebih dari siapapun yang tau aku mencintaimu hingga ke titik hatimu. Kalian tau sakit itu ketika dia pergi dan berlaku dingin.~Alika Venisya Salsabilah Aku akan terus mencintaimu hingga kamu dapat mencintaiku ~devin gara verdista ~ Cover by : Dewi...