Happy reading 💕
Devin mengambil kertas yang ada di bawahnya.
Hay alika
How are you?
Dress ini pasti sangat cocok dengan kamu ka,sangat cantik. Ini dress yang pernah kamu mau sewaktu kita pergi ke mall saat pulang kuliah. Aku udah lama mau kasih tapi nunggu waktu yang tepat. Semoga kamu suka.
I miss you Alika
Erall LibrataSuasana menjadi tegang, oksigen seperti berlari menghindar dari mereka berdua.
Alika hanya menggigit bibirnya. Takut kalau devin marah. Kenapa dia muncul lagi si? mengacaukan~batin alika
"Mantan kamu?," tunjuk devin datar pada kertas itu.
"Bukan," jawab Alika sambil menunduk tidak berani melihat Devin sedikit pun.
"Trus? " Devin berubah dingin.
"Dia teman aku waktu kuliah."
Sumpah ya ampun lebih baik gue kena marah dari pada di introgasi dingin begini ~batin alika"Kamu menyukai dia?," tanya Devin lagi dengan tatapan tajam dan sinis.
"Nggak pernah," balas Alika berterus terang dengan pelan.
"Dia pernah nembak kamu?."
"Iya."
Devin mengacak rambutnya frustasi. Dia hanya diam. Suasana siang yang panas tambah panas.
"Vin maaf." Alika menarik tangan devin yang siap beranjak. Detik berikutnya devin membawa alika ke dekapannya, mengelus rambut alika yang panjang itu.
Alika menangis di dada bidang itu menenggelamkan kepalanya. Dia tidak ingin devin dingin apalagi sampai marah. Dia dengan erall memang pernah dekat sebelumnya.
Flassback on
Ini memasuki semester 5 alika berkuliah pada sebuah universitas yang banyak diminati para mahasiswa. Alika berjalan melewati koridor kampus yang begitu ramai namun tidak untuk arell menemukan Alika kesulitan. Arell mengajak alika hari ini ke mall kebetulan kelas mereka telah usai. Arell tidak pernah menyerah merebut hati alika. Puluhan kali dia menembak alika sejak mereka baru ospek. Berbeda dengan alika sebenarnya dia sedikit risih seperti ini,dia hanya ingin berteman. Saat mereka sedang di mall alika menarik arell menuju sebuah butik layaknya pasangan mereka memilih-milih baju,alika memegang sebuah dress warna maroon yang sangat pas ditubuhnya itu. Namun baru mau membelinya arell ditelvon dan disuruh pulang. Ntah kenapa sejak hari itu arell menghilang. Dan alika merasa ada sebagian yang hilang namun dia tidak pernah menyadari bahwa arell begitu baik tidak pernah menyakitinya dan selalu mencintainya bertahun - tahun tanpa meminta untuk dibalas.
Flassback off
Mereka bukan anak remaja lagi apabila ada masalah pasti bertengkar. Mereka sudah membicarakan masalah tadi dengan sikap dewasa. Alika menceritakan semuanya secara jelas. Walaupun alika belum mencintai devin tapi dia tidak ingin devin kecewa.
Sore ini mereka berencana untuk joging dipantai. Ini kali pertamamya mereka ke pantai. Alika tidak dibolehkan devin memakai celana pendek apalagi memakai kaus yang tipis.
Setelah cukup berlari mereka berhenti. Sunset yang mulai menampakkan keindahan menarik perhatian mereka. Devin menarik tangan alika.
"Aku tidak ingin kehilangan kamu ka, " lirih devin seraya mengecup kening alika.
"Emang gue mau pergi," ujar alika memeluk devin sambil terkekeh.
"Mungkin kan lo bakalan ninggalin gue."
"Emang kalo gue pergi lo nggak akan nahan gue apa?."
"Gue nggak akan pernah nahan lo karena jika memang lo jodoh gue lo akan kembali dengan sendirinya."
"Wahh gombal lo bagus juga ya." Alika tertawa terbahak - bahak untuk kalian tau sendiri la yah>menutupi wajahnya supaya tidak merona
"Hadehh orang lagi serius juga," cibir devin memutar bola matanya.
"Ayok pulang udah mau malam ini," ajak Alika menarik Devin, yang ditarik cemberut belum mau pulang.
*****
To be continued
Dont forget vote & coment😍😍😍💕💕💕💕
Terima kasih pakek banget yang udah mau baca ini cerita,yang ya ampun mungkin absurd sekale😢😢😢😑
Tapi jangan berhenti bacanya ya, sampe ending ya
Semoga sukses semuaaa,aaaaminnnn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss from husband (Completed √)
RomanceLebih dari siapapun yang tau aku mencintaimu hingga ke titik hatimu. Kalian tau sakit itu ketika dia pergi dan berlaku dingin.~Alika Venisya Salsabilah Aku akan terus mencintaimu hingga kamu dapat mencintaiku ~devin gara verdista ~ Cover by : Dewi...