1. Idiot Boy?

3.8K 322 69
                                    

Sana POV

Aku membuka mataku, kesadaranku mulai pulih. Mataku terjelalat saat melihat jam sudah menunjukkan sudah hampir pukul tujuh pagi.

'Aku akan terlambat lagi' Pikirku.

kalau sampai aku terlambat lagi kali ini, sudah pasti surat peringatan kedua untukku akan melayang.

Aku berlari mengambil handuk lalu berlalu ke kamar mandi, dan bersiap ke sekolah.

〰〰〰

Kulirik jam tangan ku. Sekarang sudah jam 07.21 aku sudah di depan gerbang yang sudah hampir ditutup, hampir saja aku terlambat lagi. Aku yakin Jeong eonni akan memarahiku, ini sudah kesekian kalinya aku tidak membantunya mengikuti piket kelas. Tapi yasudah lah, ini sudah terjadi. Lagipula ia sudah terbiasa dengan sikapku. Hahah!!

Aku berjalan menuju kelas dengan langkah santai. Mata perlajaran pertama hari ini adalah matematika, pelajaran yang paling ku benci. Andai aku belum diberi peringatan, mungkin aku masih melanjutkan tidurku saat ini.

Bruk~

Seseorang menabrakku, dan aku tersungkur kelantai. Tidak, lebih tepatnya, kami bertabrakan. Atau mungkin aku yang menabraknya?

Ah!! Entahlah aku atau dia yang menabrak duluan. Yang jelas aku tidak mau disalahkan.

"Yak~ apa kau buta?" Bentakku.

"Kau tak apa?" Tanyanya. Ia menjulurkan tangannya untuk menolongku. "Tapi bukannya kau yang menabrakku? Aku hanya berdiri di sini sedari tadi," lanjutnya sambil membantuku berdiri.

"apa kau bilang? Kau tidak tau siapa aku? Cepat minta maaf," sergahku tak mau kalah.

"Mm.. Baiklah, kalau begitu maafkan aku," ucapnya ragu.

"Sudahlah, aku malas berurusan dengan bocah idiot sepertimu," ucapku, sambil menatapnya sinis lalu berlalu ke kelasku.

'Dasar Idiot'

Idiot!! Ya dari penampilanya saja sudah terbaca dia itu idiot. Zaman sekarang hanya orang idiot yang berpenampilan sangat rapi seperti itu, rambutnya juga model jamur, sungguh bukan gaya kekinian, dia juga tidak ragu untuk meminta maaf dan membungkuk di hadapan sesama siswa.

"Kya~~ Sana yak~~"
Karna terus memikirkan bocah tadi, aku jadi tidam sadar aku sudah berada di depan kelasku. Untung saja sebuah suara berhasil menyadarkanku.

"Eoh eonni, kau mengagetkanku!"

"Sudah untung aku mengagetkanmu, kau hampir melewati kelas, kau tahu?"

"Ne.. Arasseo"

"Kau hampir terlambat lagi!"

"Ya aku tau!" Ucapku seadanya.

"Kau ke club lagi semalam?" Tanyanya.

Aku tidak menjawabnya, aku tau dia sudah mengetahui jawabanya.

"Yak.. Jawab aku!!" Tuntutnya.

Aku merotasikan bola mataku malas."Aku tau, aku sudah tau jawabanya!!"

"Aish.. Aigoo sampai kapan kau begini?"

"Sampai hidupku sudah tidak semenyedihkan ini lagi," jawabku.

Murid-murid lain hanya diam melihat tingkah kami. Mereka tau bagaimana responku jika ada yang berani menggangguku.

Aku segera meletakkan tas ku dan bergegas membantu Jeongyeon Eonni untuk membersihkan kelas, karna ini adalah hari piketku. Hari ini jam pertama adalah Matematika pelajaran yang paling kubenci. Tidak hanya itu, gurunya yang bernama Kim Seokjin itu juga sangat galak, padahal dia masih muda dan tampan. Tidak jarang ada siswi lain yang menyukainya.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang